
KETUPAT menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam  perayaan Idul Fitri. Namun, tentu ketupat tidak hanya boleh disantap  pada saat hari besar tersebut, seperti ketupat sayur ataupun makanan  khas Banjarmasin, ketupat kandangan, yang juga cocok untuk makanan  keseharian.  Untuk membuat ketupat gampang-gampang susah. Makanya, simak tip berikut agar Anda mendapatkan ketupat yang tidak mengecewakan : 
- Untuk janur, pilih yang lebar dan panjangnya seragam. Keadaan fisik janur masih segar, tidak layu kecokelatan.
 
- Pilih beras yang  pulen atau pera. Takaran pengisian untuk beras pulen: 1/2 selongsong ketupat. Untuk beras pera cukup 1/3.
 
- Jumlah air harus cukup saat merebus ketupat. Atur ketupat dalam panci  atau dandang. Usahakan jumlah ketupat dan perebus sesuai. Tidak terlalu  longgar sehingga ketupat mengapung atau terlalu sempit sehingga ketupat  berhimpitan.
 
- Gunakan dandang atau panci yang terbuat dari aluminium atau stainless steel. Dandang tembaga kurang sesuai untuk membuat ketupat karena bakal meninggalkan bekas kehijauan lengket pada ketupat.
 
- Untuk proses memasak, pada saat air perebus mendidih untuk pertama  kalinya, beberapa ketupat akan mengapung. Jika dibiarkan, ketupat akan  matang setengah bagian saja. Maka perlu diberi pemberat untuk menahan  ketupat tetap terendam seluruhnya.
 
- Dibutuhkan waktu sekira 4 jam untuk perebusan sampai benar-benar matang. Selama itu selalu cek ketinggian air perebus.
 
- Untuk melihat apakah ketupat sudah matang, cukup diambil salah satu  lalu toreh salah satu sisinya. Jika tidak ada lagi nasi berbutir,  berarti ketupat sudah matang.
 
- Celup sebentar ketupat yang sudah matang dalam air mendidih, agar ketupat tahan lama untuk disimpan
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar