Kamis, 28 Juni 2012

Berita Umum : Spanyol dan Italia melaju ke partai final Euro 2012.

Drama Adu Penalti Antarkan Spanyol ke Final

Keberuntungan memihak Spanyol. Lewat drama adu penalti, Tim Matador akhirnya berhasil melaju ke partai final Euro 2012. Xavi Hernandez dkk menang dengan skor 4-2 (0-0).

Dalam pertandingan yang Donbass Arena, Kamis (28/6/2012) dini hari WIB, pelatih Portugal Paulo Bento mempercayakan Hugo Almeida sebagai juru gedor didampingi oleh Cristiano Ronaldo dan Luis Nani.

Sedangkan Spanyol, entrenador Vicente Del Bosque secara mengejutkan untuk pertama kalinya memainkan Alvaro Negredo di Euro 2012. Negredo mendapatkan bantuan dari Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan David Silva.

Babak Pertama
Jual beli serangan terjadi sejak wasit Cuneyt Cakir asal Turki meniup tanda dimulainya pertandingan. Menit sembilan, Spanyol mendapatkan sebuah kesempatan lewatn Sergio Busquets. Sayang, tendangan gelandang Barcelona itu masih melambung dari gawang Rui Patricio.

Pada menit 24, giliran Portugal yang mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Bintang Real Madrid itu melepaskan sebuah tendangan voli yang sangat keras, tapi masih melambung dari gawang Iker Casillas.

Kerja sama tiki-taka yang menjadi andalan Spanyol, terlihat begitu padu di babak pertama. Berawal dari umpan Negredo kepada Xavi, yang meneruskan umpan ke Iniesta. Sayang, tendangan Iniesta masih melambung dari gawang Portugal.

Seleccao das Quinas (julukan Portugal) tidak mau kalah. Pada menit 31, kerja sama manis Moutinho dan Perreira juga membuka ruang untuk melakukan sepakan dari luar kotak penalti, yang masih menyamping dari gawang Casillas.

Penguasaan bola memang kembali dikuasai Spanyol sepanjang babak pertama. Tapi, Portugal tidak mau kalah dan berani melakukan serangan. Sayang, skor tanpa gol bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak Kedua
Pada interval kedua, Del Bosque seperti kecewa dengan kontribusi Negredo. Dia memutuskan untuk menggantikannya dengan Cesc Fabregas, yang kembali diandalkan untuk menjadi penyerang.

Serangan balik cepat yang diperagakan Portugal kembali mendapatkan sebuah kesempatan. Pada menit 58, lewat sebuah serangan balik cepat Almeida mendapatkan bola dan langsung melakukan tendangan, yang masih tidak tepat sasaran.

Spanyol mendapatkan tendangan ke arah gawang pertama kali di pertandingan ini, setelah Xavi berusaha untuk melepaskan sebuah tendangan pada menit 68. Sayang, tendangannya masih tepat dipelukan Patricio.

Enam menit kemudian, giliran Ronaldo mempunyai peluang untuk membobol gawang Spanyol lewat tendangan bebas. Namun, sepakan pemain termahal dunia ini masih melambung dari gawang Casillas.

Portugal kembali membuang kesempatan. Lewat sebuah serangan balik, Ronaldo kembali mendapatkan sebuah peluang untuk mencetak gol. Lagi-lagi, tendangan mantan pemain Manchester United itu masih melambung dari gawang Casillas. Skor tanpa gol bertahan hingga habis dan dilanjutkan hingga babak ekstra time.

Ekstra Time
Pada pertandingan ekstra time pertama, terlihat Spanyol mulai mendominasi pertandingan. Pada menit 104, Tim Matador kembali mendapatkan kesempatan. Sayang, tendangan first time Iniesta masih dapat dihentikan Patricio.

Menjelang ekstra time pertama berakhir, Spanyol kembali mendapatkan sebuah kesempatan emas lewat tendangan bebas Sergio Ramos. Namun, tendangannya masih melambung dari gawang Portugal. Pertandingan berlanjut ke ekstra time kedua.

Spanyol kembali mengendalikan permainan. Namun, Portugal berusaha untuk menambah kekuatan lini tengah dengan memainkan Custodio dan Varrella untuk menambah data dobrak. Namun, Tim Matador kembali mendapatkan peluang untuk menghasilkan gol.

Pada menit 115, pemain pengganti Jesus Navas berusaha untuk melepaskan tendangan mendatar keras. Tapi, Patricio dan kembali masih bisa mengamankan gawangnya. Skor tanpa gol bertahan dan berlanjut ke tendangan penalti.

Eksekusi penalti
Spanyol: Alonso (Gagal), Iniesta (masuk) Pique (masuk) Ramos (masuk) Fabregas (masuk)
Portugal: Moutinho (Gagal) Pepe (masuk) Nani (masuk) Alves (gagal)

Dwigol Balotelli Hentikan Rekor Jerman

Italia akhirnya memastikan diri ke final Euro 2012 usai menumbangkan Jerman di babak semifinal dengan skor 2-1, Jumat (29/6/2012). Dua gol Italia diciptakan striker Mario Balotelli, sementara Jerman lewat Mesut Ozil.

Kekalahan ini sekaligus duka ganda bagi Jerman. Prestasi tidak terkalahkan Der Panzer dalam 15 pertandingan secara beruntun akhirnya terhenti.

Bermain di Stadion Narodowy, pasukan Gli Azzurri tidak terlalu mendapatkan perlawanan yang cukup ketat dari Der Panzer. Padahal, pelatih Jerman Joachim Low menurunkan Mario Gomez dan Lukas Podolksi sejak awal.

Sayang, penampilan apik dari Balotelli pada babak pertama langsung membuat Gli Azzurri unggul 2-0. Sedangkan, Der Panzer mampu mencetak gol hiburan pada masa injury time lewat sepakan penalti dari Ozil.

Dengan kemenangan ini Italia berhak menuju babak final Euro 2012. Di babak final nanti Italia akan menantang Spanyol yang terlebih dahulu melaju ke final usai mengalahkan Portugal lewat drama adu penalti.

Babak Pertama:

Kedua tim langsung terlibat jual beli serangan sejak kickoff babak pertama. Italia membuka peluang pertamanya pada menit ketiga lewat Mario Balotteli, sayang bola masih mampu ditahan kiper Manuel Neuer.

Sedangkan, Der Panzer mengawali peluangnya lewat tandukan Mats Hummels pada menit ke-6. Tetapi, Andrea Pirlo masih mampu mengatasinya dan bola langsung diamankan oleh Buffon.

Enam menit kemudian giliran Bastian Schweinsteiger yang berusaha mencetak gol pembuka bagi Jerman. Namun, barisan belakang Gli Azzuri dengan sigap mematahkan peluang pemain Bayern Munich tersebut.

Terlalu asik menyerang Jerman malah harus kebobolan terlebih dahulu lewat serangan balik pemain Italia. Antonio Cassano berhasil menerobos lewat sektor kiri dan lolos dari tiga bek Jerman.

Cassano pun langsung melepaskan umpan lambung ke arah depan gawang Jerman. Mario Balotelli yang berada di mulut gawang dengan mudah menandukan bola ke gawang Manuel Neuer pada menit ke-20. Sementara, Italia unggul 1-0 atas Jerman.

Menit ke-35 Samir Khedira hampir membalas gol Italia. Tetapi, sepakan kerasnya dari luar kotak penalti masih mampu ditepis Buffon. Lagi-lagi Balotelli mengejutkan gawang Jerman pada menit ke-36.

Yah, pemain Manchester City berhasil menjebol gawang Jerman usai mendapatkan umpan jauh dari Montolivo. Balotelli yang lepas dari jebakan offside langsung melakukan sepakan dengan kencang ke gawang Jerman.

Italia pun unggul 2-0 dari pasukan Der Panzer. Sayang, Balotelli harus mendapatkan kartu kuning usai mencetak gol, karena melakukan selebrasi dengan membuka baju. Hingga akhir babak pertama kedudukan tetap bertahan 2-0 untuk Italia.

Babak Kedua:
Balotelli kembali membuka peluang di babak kedua ini pada menit ke-56. Namun, sepakannya dari dalam kotak penalti masih melebar.

Marco Reus yang menggantikan Podolksi hampir saja menjebol gawang Italia lewat tendangan bebasnya. Namun, lagi-lagi Buffon masih tangguh di bawah mistar gawang Italia dengan menepis sepakan Reus pada menit ke-61 tersebut.

Gli Azzurri kembali menyulitkan barisan pertahanan Der Panzer, kini giliran Claudio Marchisio pada menit ke-67. Tetapi, sepakan kerasnya dari luar kotak penalti masih melebar ke sisi gawang Neuer.

Menit ke-75 lag-lagi Marchisio mencetak peluang bagi Gli Azzuri. Sayang, usahanya tersebut masih gagal dikonversi menjadi gol. Sedangkan, Jerman menciptakan peluang lewat sundulan Hummels hasil tendangan sudut dari Kroos, tapi tandukkannya masih melambung di atas gawang Buffon.

Antonio Di Natale yang menggantikan Balotelli hampir mencetak gol ketiga bagi Italia. Tetapi, peluang yang tercipta pada menit ke-82 itu sepakannya masih jauh dari gawang Der Panzer.

Petaka bagi Italia datang pada menit ke-91 usai Federico Balzaretti melakukan hands ball, alhasil wasit langsung menujuk titik putih. Mesut Ozil yang mengeksekusi penalti tak menyiakan kesempatan tersebut dan membuat skor menjadi 1-2 hingga babak kedua usai.(okezone)

Dahlan berharap tak impor beras tahun 2012

Semarang . Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berharap pada tahun ini Indonesia tak lagi mengimpor beras dengan upaya keras meningkatkan produksi dalam negeri.

"Tahun lalu, Indonesia mengimpor setidaknya 1,7 juta ton beras dari negara lain. Tahun ini bagaimana? Saya belum berani berjanji. Namun, saya berharap tidak ada impor beras lagi tahun ini," katanya di Semarang, Sabtu.

Dahlan mengemukakan hal itu usai memberikan kuliah umum berjudul "Penguasaan Sains dan Teknologi untuk Kemanusiaan Bangsa dan Pengentasan Kemiskinan" yang berlangsung di Universitas Diponegoro Semarang.

Menurut dia, pemerintah pada tahun ini telah melakukan rapat gabungan beberapa menteri membahas perlu tidaknya Indonesia mengimpor beras, seperti pada bulan April lalu, Juni ini, dan Juli mendatang.

Dahlan mengatakan bahwa hasil rapat koordinasi menteri pada bulan April 2012 memutuskan belum perlu mengimpor beras, kemudian pada bulan Juni ini juga keputusannya sama, dan pada Juli mendatang mungkin ada rapat kembali.

Pemerintah, kata dia, terus memantau perkembangan kondisi pangan, khususnya beras setiap bulan untuk menentukan keputusan, salah satunya berkaitan dengan perlu tidaknya Indonesia melakukan impor beras.

Pantauan dan monitor kondisi pangan, menurut dia, dilakukan rutin untuk menjamin ketersediaan stok beras sebab jangan sampai diputuskan tidak impor. Namun, ternyata Indonesia malah kekurangan stok beras.

"Rapat pada bulan Mei dan Juni 2012 memutuskan belum perlu impor beras. Untuk rapat pada Juli mendatang belum tahu. Oleh karena itu, saya belum berani berjanji. Namun, saya yakin keputusan rapat Juli mendatang tetap sama," katanya.

Dahlan mengatakan bahwa panen padi pada tahun lalu mengalami penurunan hingga 40 persen sehingga pemerintah pada tahun ini berupaya untuk meningkatkan panen dengan memperhatikan aspek benih, tanah, pupuk, dan pembasmi hama.

"Saya telah instruksikan tiga BUMN, yakni Bulog, PT Pertani, dan PT Sang Hyang Seri untuk serius menangani ini agar panen tahun ini tak lagi turun. Akan memalukan karena Indonesia adalah negara agraris," katanya.

Gerakan-gerakan pangan yang dilakukan, kata Dahlan, memanfaatkan lahan petani hingga lebih 10 ribu hektare, dan nantinya akan terus bekerja keras hingga mencapai 600 ribu ha sehingga hasilnya dirasakan lebih maksimal.(ant)

AMTI: petani tembakau tidak setuju atas FCTC

Jakarta . Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menyatakan sebagian besar petani tembakau akan menolak upayaa melarang menanam tembakau, karena di dalam Kesepakatan Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) yang pada mulanya bertujuan untuk mengamankan petani tembakau, berubah menjadi petani didorong untuk mengkonversi tanaman tembakau (yang dinilai sebagai zat adiktif) dengan tanaman lain melalui artikel 17 dan 18 FCTC WHO.

"Kenyataan riil bahwa pertama pada tingkatan global tidak mungkin mengurangi pasokan tembakau pada satu negara karena pasokan tersebut akan diisi negara lain, mengingat perdagangan tembakau masih dipandang menguntungkan. Kedua, konversi tidak bisa dilakukan karena secara agronomis tidak memungkinkan," kata Ketua Departemen Advokasi Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Soeseno dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Soeseno saat diskusi dengan kalangan petani tembakau Temanggung, Jateng, kemarin, mengatakan konstruksi berfikir tersebut diputuskan hanya oleh pengambil kebijakan yang  dinilai tidak memahami atau tidak terlibat bagaimana pengusahaan tembakau di tingkat praktik, yang selama ini justru banyak menopang kehidupan petani dan keluarganya.

Dia mencontohkan beberapa daerah seperti Madura, Jatim, dimana lahan tembakau telah diujicobakan diganti dengan tanaman lain, dan selalu gagal. "Belum ditemukan tanaman konversi tembakau yang setidaknya menghasilkan keuntungan yang sama dengan tembakau, terutama di lahan-lahan yang hanya mungkin tanaman tembakau tumbuh," kata Soeseno.

Oleh karena itu, lanjut Soeseno, diperlukan penjelasan kepada petani, tentang problematik yang mungkin akan dihadapi, sekaligus memberikan kesadaran kemandirian bahwa bertanam tembakau yang digelutinya selama ini benar-benar bermanfaat untuk kehidupan keluarga dan masyarakat, mengingat belum juga ada semacam aturan yang bersifat melindungi petani tembakau.

"Oleh karena itu AMTI menolak artikel 17 dan 18 FCTC mengenai konversi tembakau. AMTI juga ikut menandatangani deklarasi penolakan ini bersama para petani asia lainnya dalam Asia Tobacco Forum di Kuala Lumpur Malaysia, 27--30 Maret 2012," katanya.

Lebih lanjut, dia mengusulkan agar pemerintah melakukan dialog secara intensif dengan petani tembakau dan pihak terkait lainnya agar tercapai kesamaan pandangan dan sikap atas penegakan peraturan yang berlaku.

"Perlu ada dialog dan kesepahaman agar mendiskusikan kemungkinan dimajukannya aturan-aturan tentang perlindungan pengusahaan pertanian tembakau, sehingga jaminan kelestarian bercocok tanam tembakau dimasa yang akan datang terwujud," katanya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Asosiasi Petani Organik Karya Tani Manunggal, Desa Jetis, Selopampang, Temanggung Eko Prasetyo Wibowo menegaskan tidak akan pernah meninggalkan tembakau. Mewakili petani tembakau di Temanggung, dia menyatakan akan menolak pelarangan menanam tembakau seperti yang tercantum dalam artikel 17 dan 18 FCTC, WHO.

"Kami petani Temanggung tidak akan pernah meninggalkan tembakau, ini adalah nyawa bagi kami. Kami makan, menyekolahkan anak-anak dan menghidupi keluarga sampai bisa naik haji, hasil dari komoditas ini," kata Eko.


Legislator: RPP Tembakau rugikan petani 

Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tembakau yang akan dikeluarkan pemerintah pada 14 Juli mendatang akan merugikan petani tembakau karena aturan tersebut melarang produksi rokok kretek di dalam negeri.

"Pemerintah tidak bisa melarang petani menanam tembakau atau memproduksi rokok kretek. Selama ini, rokok kretek merupakan salah satu produk asli Indonesia yang harus dilestarikan," kata anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKB Chusnunia di Jakarta, Selasa.

Chusnunia menuturkan, RPP tembakau terkait dengan bahaya rokok sebagai salah satu produk tembakau, namun isi RPP tersebut merugikan nasib para petani tembakau lokal.

"Jika dalam RPP tersebut pemerintah akan mengatur pengujian kadar tar dan nikotin yang muaranya mengarah pada kemungkinan hanya memberi jalan masuknya produk rokok dari luar negeri. Ini yang ditakutkan para petani lokal karena petani tidak bisa lagi menanam tembakau dan memproduksi rokok," paparnya.

Tidak menjadi masalah jika dilakukan pengaturan tentang peringatan bahaya merokok pada kemasan.

"Pengaturan seperti gambar dan tulisan peringatan bahaya rokok atau aturan lain yang diperlukan tidak menjadi masalah asalkan tujuannya tidak memberangus mata pencarian petani dan menghabisi budaya negeri sendiri," ujarnya.

Chusnunia menambahkan, sebelum RPP tembakau disahkan oleh pemerintah, perlu disosialisasikan secara maksimal.

"Pemerintah sebaiknya mempertimbangkan masukan berbagai pihak, agar tidak semakin meresahkan petani tembakau Indonesia," tandasnya.(ant)

Wamentan: cetak sawah baru dihadapkan persoalan hak

Padang.  Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, cetak sawah baru yang ditargetkan pemerintah pada tahun ini seluas 100 ribu hektare dihadapkan persoalan hak kepemilihan lahan.

"Bukan urusan mudah untuk mencapai target itu, karena berbagai persoalan dihadapi dalam merealisasikan, terutama masalah klaim kepemilikan lahan," kata Rusman Heriawan menjawab wartawan di Padang, Rabu.

Menurut dia, kendalanya bukan berkaitan dengan teknis tetapi masalah hak kepemilikan terhadap lahan yang akan dijadikan lokasi cetak sawah baru tersebut.

Ketika pemerintah daerah sudah mencadangkan lahan cetak sawah baru, setelah dilakukan pengecekkan kelapangan, tiba-tiba saja masyarakat yang mengklaim miliknya.

Daerah yang kemungkinan banyak peluang untuk cetak sawah baru di Kalimantan, dan di wilayah Sumatera seperti di Provinsi Riau, khusus Sumbar mungkin tak terlalu banyak. Pelaksanaannya diserahkan ke perusahaan BUMN bidang pangan.

"Syukur-syukur target tersebut dapat terealisasi 30 ribu hektare sampai akhir tahun ini dari yang ditargetkan pemerintah," ujarnya.

Selain itu, tambahnya, ada tugas cetak sawah batu di tingkat bupati-bupati di wilayah masing-masing dengan anggaran dari Kementerian Pertanian.

Target cetak sawah baru yang diberikan ke bupati itu, sebanyak 100 ribu hektare juga, namun tetap sulit dipenuhi karena persoalan yang dihadapi sama.

Justru itu, lanjutnya, pemerintah kabupaten dan kota dalam pelaksanaan program cetak sawah baru diminta lebih maksimal sehingga upaya mencapai target surplus beras 10 juta ton pada 2014 dapat dicapai.

Menurut dia, ruang lain untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton itu, misalnya meningkatkan produktifitas lahan suboptimal, seperti lahan tadah hujan dan rawan yang selama ini masih rendah.

Kemudian penanganan pasca panen masih banyak tercecer, bahkan sampai 15 persen, tapi kalau bisa hemat lima persen saja, berarti sudah sama dengan peningkatan produktifitas.

Ia mengatakan, surplus beras --produksi dikurangi konsumsi maka kelebihan lebih 10 juta ton--, tujuannya andai terjadi di Indonesia melapetaka dan petani tidak bisa menanam untuk satu musim.

Jadi, beras yang 10 juta ton tersebut bisa bertahan untuk satu musim dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Target itu, bukan perkara gampang, karena satu sisi dituntut surplus tetapi dihadapkan dengan kontra diktif, dimana masih terjadinya alih fungsi lahan dan sebagainya," ujarnya.

Rusman menjelaskan, memang ada undang-undang tentang jaminan lahan pertanian keberlanjutan dan ditindaklanjuti dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) di kabupaten/kota.

Artinya, ada Perda yang mengharuskan setiap daerah memiliki lahan yang tak boleh dialihfungsikan untuk penggunaan lainnya, apalagi dijual.

"Kenyataan dalam pratiknya kita susah karena godaannya terlalu banyak, seperti masalah hak dan alihfungsi tadi," ujarnya.(ant)

Senin, 11 Juni 2012

Petani Harus Didukung Tingkatkan Produksi dan Kualitas

Medan. Ratusan ton sayuran dari berbagai jenis beredar di pasaran di Kota Medan dan sekitarnya. Dan, ratusan juta rupiah uang berputar dari rantai perdagangan sayuran antara petani dengan pedagang dan kemudian berakhir kepada pembeli. Karenanya, untuk bisa memenuhi kebutuhan sayuran dan persaingan, harus ada peningkatan produksi dan kualitasnya.
Hal tersebut dikemukakan salah seorang petani kol di Sigarang-garang Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Bremen Sitepu, Jumat (8/7) di Medan.

Menurutnya, Tanah Karo sebagai kawasan penghasil tanaman hortikultura sudah lama dikenal dengan produknya yang sangat banyak dan mudah didapatkan di pasar Sumut ataupun sekitarnya. Namun, jumlah produksinya bisa dikatakan menurun seiring dengan tingkat kesuburan tanah yang menurun. "Itu yang saat ini dirasakan petani Karo sekarang ini," katanya.

Ia menjelaskan, setiap harinya, dari pukul 20.00 banyak mobil pick up pengangkut sayuran yang datang untuk membeli sayuran dari petani untuk dijual di pasaran lokal maupun keluar kota, salah satunya Medan. "Ratusan ton sayuran dikeluarkan dari sini, ratusan juta berputar dari sayuran di sini, tapi sepertinya petani terus kesulitan," ujarnya.

Dikatakannya, dari biaya produksi, petani harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit untuk kebutuhan benih, pupuk, dan tenaga. Selama ini, cukup banyak beredar pupuk kimia yang terpaksa dibeli petani guna memompa produksi karena diyakini pupuk tertentu dapat menunjang produksi.

Untuk jangka pendek menurutnya produksi memang terpompa namun dalam jangka yang lebih panjang justeru merusak tanah yang bisa ditandai dengan berkurangnya kadar kesuburan. "Petani sayur ini dijepit dua kali, pertama produksi yang menurun, kedua kesuburan tanah yang berkurang yang ujungnya sayuran kami sulit menembus pasar yang lebih luas," katanya.

Menurutnya, jika saat ini impor sayuran Sumut cukup tinggi menandakan bahwa produksi dari petani tidak memenuhi pasaran meskipun ratusan ton keluar dari ladang petani setiap harinya. Selain itu hal tersebut juga menandakan bahwa banyak hal yang harus dikerjakan semua pihak yang peduli dengan kondisi petani.

"Petani kesulitan meningkatkan produksi karena kesuburan tanahnya yang berkurang, dipupuk tanahnya rusak, sayuran yang dipetik juga tak bisa menembus pasar internasional karena residu pupuk kimia yang tertinggal," tambahnya.(MB)

Tips Ampuh : Tujuh Makanan Musuh Penderita Alergi

BAGI mereka yang memiliki riwayat alergi, memilih makanan memang susah-susah gampang, bahkan cenderung merepotkan. Namun meski demikian, pemilihan makanan memang menjadi hal yang mutlak jika tidak ingin alergi muncul kembali. Nah, seperti yang dikutip dari laman Timesofindia, berikut adalah apa saja yang harus sedikit dihindari.

1. Ikan dan daging: Ikan dan daging dikatakan menimbulkan reaksi alergi pada beberapa individu. Reaksi-reaksi ini terutama menyebabkan urtikaria (infeksi kulit dan rasa gatal), gangguan gastrointestinal dan bahkan asma.

2. Kacang : menurut seorang ahli gizi, Mansi Belani, kacang menyebabkan reaksi alergi seperti gangguan pada masalah perut, dan ruam pada kulit.

3. Kacang kedelai: Kehadiran phytoestrogen dan tingginya kandungan serat dalam kacang kedelai dikatakan menyebabkan masalah pencernaan seperti stomatitis, diare kembung, dan sakit perut.

4. Bagi Jivesh Shetty, salah seorang ahli gizi, sayuran lainnya seperti wortel, bayam, kubis, bawang, bawang putih, kembang kol, kentang manis dan labu juga dikatakan menyebabkan reaksi alergi seperti ruam kulit, sakit perut dan masalah lambung.

5. Tepung terigu: gluten gandum dikatakan alergen. Ini telah dikaitkan dengan mempercepat gejala penyakit celiac pada beberapa orang. "Penyakit celiac adalah suatu kondisi yang merusak lapisan usus kecil dan mencegah dari menyerap nutrisi penting," papar Belani. Gluten juga ditemukan dalam barley, gandum dan gandum hitam.

6. Susu sapi: Protein kasein dan beta-lactoglubin dikenal sebagai alergen utama. Shetty mengatakan, ketika dikonsumsi susu sapi merangsang reaksi alergi lain termasuk sakit perut, gerakan longgar, rasa mual, dan lainnya.

7. Belani mengungkapkan, konsumsi telur bagi mereka yang mengidap alergi tententu bisa merangsang jenis masalah kulit seperti kemerahan dan ruam pada kulit.

Berita Pertanian : Indonesia Berpeluang Jadi Produsen Pertanian Organik Dunia

BOGOR. Indonesia berpeluang menjadi produsen penting produk pertanian organik di dunia, namun perlu mengubah arah pertanian.

"Strategi pemerintah untuk mengarahkan pertanian ke pertanian organik telah dilakukan banyak negara, termasuk di Asia seperti di China, Thailand, dan Korea Selatan, yang telah menunjukkan keberhasilan," kata Ketua Pelaksana Bogor Organic Fair (BOF) II Sri Nuryati di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/6).

BOF II diselenggarakan Aliansi Organis Indonesia (AOI) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor, Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) digelar selama dua hari yakni Sabtu hingga Minggu (10/6).

Sri Nuryati yang juga pegiat di AOI menjelaskan bahwa simulasi yang dilakukan pihaknya untuk beberapa produk pertanian perkebunan menunjukkan bahwa kenaikan investasi untuk beralih organik hanyalah sekitar 10 persen.

"Setelah tiga tahun kenaikan keuntungan mencapai sekitar 50 persen," katanya. Keragaman hayati Indonesia menjadikan Indonesia surga bagi pertanian organik maupun herbal.

Hanya, kata dia, prospek baik tersebut belum dapat dinikmati para petani organik maupun para peramu herbal yang sebagian besar merupakan usaha-usaha berbasis komunitas. (ant)

Kementerian Pertanian kembangkan program "sehari tanpa nasi"

Jakarta. Kementerian Pertanian akan terus mengembangkan program "one day no rice" atau sehari tanpa nasi ke seluruh tanah air sebagai upaya percepatan kegiatan diversifikasi pangan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Achmad Suryana di Jakarta, Sabtu mengatakan, program "one day no rice" dimaksudkan untuk mengurangi tingkat ketergantungan pada nasi atau beras sebagai pangan pokok masyarakat.

"Melalui program `One Day No Rice `ini masyarakat diminta untuk mengurangi konsumsi nasi dari beras sebagai makanan pokok dan mulai mengganti dengan makanan pokok lain dengan bahan dari jenis umbi-umbian," katanya.

Menurut Achmad Suryana, selama ini, pemerintah telah berusaha keras mengubah pola konsumsi pangan masyarakat dengan tujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat ke arah pola makan yang beragam, bergizi seimbang, aman dan halal serta menurunkan rata- rata konsumsi beras/ kapita sebesar 1,5 persen/tahun.

Tingkat konsumsi beras per kapita Indonesia sebesar 139 kg/ tahun. Sementara untuk konsumsi kelompok padi - padian (beras, jagung dan terigu) rumah tangga sebesar 316/gram per kapita/hari, padahal menurut Standar Pola Pangan Harapan (PPH) seharusnya 275 gram/hari saja. Sementara itu, konsumsi umbi-umbian hanya 40 gram per kapita per hari jauh dari jumlah ideal 100 gram per kapita per hari. (ant)

Minggu, 10 Juni 2012

Sertifikasi produk organik patahkan isu lingkungan

Bogor. Presiden Aliansi Organik Indonesia (AOI), Sabastian Saragih, menyatakan bahwa pemberlakuan sertifikasi produk pertanian organik secara otomatis akan mematahkan kampanye lawan bisnis dengan isu lingkungan dan isu sosial.

"Karena klaim organik sendiri sudah sesuai dengan standar lingkungan dan sosial," katanya pada hari kedua Bogor Organic Fair (BOF) II dan Festival Herbal Indonesia (FHI) di Bogor, Jawa Barat, Minggu.

BOF II dan FHI 2012 diselenggarakan Aliansi Organik Indonesia (AOI) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor, Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI), dan Institut Pertanian Bogor (IPB), yang digelar selama dua hari, yakni Sabtu hingga Minggu (10/6).

Ia juga mengemukakan bahwa penolakan produk pertanian Indonesia di pasaran global tidak melulu harus diselesaikan dengan cara sistematis dan lobi-lobi perdagangan.

Cara yang cukup strategis, kata dia, Indonesia harus mengubah arah pertaniannya, sehingga menjadi produsen penting produk pertanian organik di dunia.

Menurut dia, berdasarkan simulasi yang dilakukan oleh AOI untuk beberapa produk pertanian perkebunan menunjukkan bahwa kenaikan investasi untuk beralih organik hanyalah sekitar 10 persen.

Namun, katanya, setelah tiga tahun kenaikan keuntungan mencapai sekitar 50 persen.

Perhelatan akbar BOF II dan FHI dengan tema "Pasar Organik dan Fair Trade" terbesar di Indonesia itu diikuti 35 gerai pelaku organik serta 10 kegiatan festival makanan, yang semuanya dipusatkan di halaman Kampus IPB Baranangsiang, Jalan Pajajaran Kota Bogor, Jawa Barat.(ant)

Jumat, 08 Juni 2012

Menhut didesak perpanjang izin lahan perkebunan singkong

Jakarta . Sekitar 4.800 kepala keluarga di 11 desa, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, mendesak Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan segera memperpanjang izin hak guna lahan pabrik tepung tapioka dan perkebunan singkong milik PT Dharma Agrindo.

"Masyarakat kehilangan mata pencaharian karena izin hak guna lahan belum diperpanjang," kata Direktur Lembaga Advokasi dan Reformasi Kebijakan (Lingkar) Lampung Ery Setyanegara di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya berusaha mengakomodir keinginan warga yang sebagian mengandalkan hidupnya dari pemanfaatan lahan perkebunan di Desa Malang Sari, Sidoharjo, Puwotani, Sindang Anom, Sinar Rejeki, Sumber Jaya, Margomulyo, Suka Damai, Gedong Harapan, Margo Dadi dan Margorejo.

Ery menyebutkan petani tidak bisa menjual singkong karena pabrik tapioka PT Dharma Agrindo tidak beroperasi sehingga tidak ada kegiatan.

Izin hak guna lahan perkebunan PT Dharma Agrindo sudah habis sejak 2009, namun belum ada kepastian dari pemerintah untuk masa memperpanjang izinnya.

Ery menuturkan PT Dharma Agrindo sudah melengkapi seluruh syarat dan rekomendasi dari pemerintah setempat maupun pusat, guna mengajukan permohonan izin hak guna lahan.

Masyarakat setempat berharap pemerintah melalui Menhut segera menerbitkan izin hak guna lahan perkebunan PT Dharma Agraria, supaya warga dapat memenuhi kebutuhannya.

Selama izin hak guna belum diperpanjang, terjadi perambahan areal lahan perkebunan maupun hutan konservasi milik PT Dharma Agrindo yang selama ini dikelola warga setempat, tutur Ery.(ant)

Berita Umum : Jangan Mudah Tergiur Janji Investasi

JAKARTA - Pemerintah mengimbau masyarakat agar jangan tergiur dengan janji-janji investasi yang di luar batas kewajaran.

"Pada dasarnya setiap investasi bagi masyarakat, setiap ada tawaran yang tidak normal. Apapun bentuknya, apakah dia mengatakan dirinya koperasi, institusi keuangan, apakah itu namanya yayasan, pokoknya kalau dia menjanjikan sesuatu di luar lebih besar daripada deposito, itu pasti tidak benar," ungkap Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarif Hasan, kala ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (8/6/2012).

Syarif melanjutkan, selama ini pihaknya telah mendata semua lembaga pemberi pinjaman kepada masyarakat. Caranya, dengan memberikan izin kepada lembaga tersebut untuk melakukan simpan pinjam.

"Sudah didata semua, kalau itu ilegal, karena dia tidak ada izin untuk simpan pinjam, tidak ada izin untuk mengumpulkan dana dari masyarakat," paparnya.

Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal yang serupa, dirinya akan melakukan pengetatan pemberian izin.

"Kita akan melakukan pengetatan seperti yang sudah dilakukan sekarang, tadinya tidak ada izin untuk simpan pinjam, tapi dia seakan-akan bermain seolah-olah mendapat izin, itu kan pidana," tuturnyanya.

Syarif juga menegaskan, nanti jika terjadi penipuan, harus ditindak secara pidana. "Sanksinya itu kan sudah dipidana dulu, ditindak pidana. nah kalau tindak pidana karena memang tidak ada izinnya, memang ilegal gitu," pungkasnya.

Selasa, 05 Juni 2012

Petani Kopi Diimbau Tak Khawatir Kondisi Cuaca

Denpasar. Dinas Perkebunan Bali mengimbau para petani kopi di Pulau Dewata supaya tidak khawatir dengan kondisi cuaca buruk menjelang musim panen.
"Kami harapkan para petani kopi tidak khawatir dengan kondisi cuaca yang tidak menentu karena tak berpengaruh terhadap produksi," kata Kepala Dinas Perkebunan Bali Dewa Made Buana Duwuran di Denpasar, Minggu (3/6).

Dia mengatakan, selain itu tidak akan mempengaruhi kualitas dari salah satu tanaman komiditas ekspor andalan Pulau Dewata itu. Menurut Duwuran, kondisi cuaca yang buruk dan tidak menentu tersebut hanya akan memperlambat masa panen. Dari biasanya tiga bulan menjadi mundur.

"Biasanya masa panen selama tiga bulan, namun jika cuaca tak menentu kemungkinan akan mundur menjadi empat bulan," ujarnya.

Duwuran menjelaskan, karena tidak membuat kualitas kopi menurun maka harganya pun akan tetap baik. "Biasanya musim panen kopi, paling cocok saat cuaca panas. Tapi kalau ada hujan, panen itu akan lambat, namun tidak mempengaruhi produksi ataupun harga," ucapnya menandaskan.

Duwuran menuturkan, mengenai pemasaran hasil panen jika terjadi mundurnya musim panen, para petani tidak perlu khawatir karena sudah ada sejumlah eksportir dari Surabaya.(ant)

Jumat, 01 Juni 2012

Harga Bawang Merah Naik, Jabar Terkena Inflasi

BANDUNG - Kenaikan harga bawang merah memicu inflasi di Jawa Barat pada Mei 2012. Bahkan, bawang merah juga memengaruhi inflasi secara nasional.

"Bawang merah berandil besar terhadap inflasi Mei di Jabar. Tetapi bawang merah juga menjadi komoditas yang memengaruhi inflasi di daerah lain di Indonesia," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jabar Anggoro Dwitjahyono, di kantor BPS Jabar, Jalan PHH Mustopa, Bandung, Jumat (1/6/2012).

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Gema Purwana mengatakan,  Indeks Harga Konsumen (IHK) Jabar pada Mei 2012 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. IHK Jabar meliputi tujuh kota, yaitu Bandung, Cirebon, Tasik, Bekasi, Bogor, Sukabumi, dan Depok.

Anggoro melanjutkan, minimnya pasokan bawang merah membuat harga bawang naik. Penyebab minimnya pasokan awang merah sendiri belum diketahui. "Bawang merah memberi andil inflasi sebesar 0,13 persen," sebutnya.

Naiknya harga bawang merah terkait dengan kenaikan 140 komoditas lain seperti rokok kretek (0,03 persen), mie dan telur ayam ras masing-masing (0,02 persen), kue kering berminyak, petai, sawi hijau (0,01 persen).

Sedangkan komoditas mengalami deflasi sebanyak 50 komoditas di antaranya beras, minyak goreng, cabe rawit, bayam, daging ayam ras, cabai merah dan lainnya. Untuk beras, jelas Anggoro, mengalami deflasi karena saat ini masih musim panen.

Berita Umum : Sriwijaya Air Tergelincir, Penumpang Terjun dari Pintu

JAKARTA - Insiden pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ188 rute Jakarta-Pontianak yang tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, sempat membuat panik penumpang.

Seorang penumpang yang juga anggota Komisi X DPR, Zulfadhli, menuturkan tidak ada penumpang yang menderita luka serius akibat insiden itu.

“Saya tadi di SJ188. Penumpang panik, tadi ada yang sempat terjun dari pintu. Tapi kami semua selamat,” tutur Zulfadhli saat dihubungi Okezone dari Jakarta, Jumat (1/6/2012).

Dia menambahkan pesawat mendarat saat kondisi bandara hujan deras disertai angin kencang.

“Sebagian penumpang masih di bandara. Belum ada penjelasan dari Sriwijaya,” ungkap anggota Fraksi Partai Golkar itu.

Tips Ampuh : Manfaat Jeruk Murni saat Sarapan

JERUK maupun lemon bukan hanya sekedar buah yang menyegarkan. Lebih dari itu, buah dengan nama latin Citrus sinensis ini diteliti memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

Buah yang kaya akan vitamin C ini juga dipercaya sebagai sumber yang penting bagi tubuh karena kandungan antioksidan yang melimpah. Jeruk juga memiliki banyak serat, terutama pectin, serat larut, yang membantu menurunkan kolesterol.

Manfaat lainnya, jeruk merupakan sumber folat dan potasium, sejumlah kecil magnesium, kalsium, dan nutrisi baik lainnya. Salah satu buah yang memiliki banyak kandungan air ini juga mengandung phytochemical, termasuk karetenoid dan limonoid.

Selain sebagai penurun tingkat kolesterol dalam darah, flavonoid seperti hesperetin, naringin, tangeritin dalam jeruk berperan sebagai antuoksidan, antiradang, bahkan ampuh sebagai antikanker.

Para peneliti menambahkan, menyertakan segelas jus jeruk murni saat sarapan, merupakan langkah awal yang baik untuk memulai hari. Selain menyegarkan, namun juga menyehatkan.

Berita Pertanian : 50% Wilayah Cilacap Terancam Kekeringan

CILACAP.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), menyatakan kekeringan pada musim kemarau mengancam 50% wilayah kabupaten setempat. Dari 24 kecamatan yang ada di Cilacap, 12 kecamatan di antaranya merupakan daerah rawan kekeringan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Wasi Aryadi mengatakan dari hasil inventarisasi daerah yang rawan kekeringan di Cilacap meliputi 79 desa yang tersebar di 12 kecamatan dari total 24 kecamatan.

"Dari 12 kecamatan rawan kekeringan itu, yang paling cepat terkena dampaknya adalah wilayah barat Cilacap meliputi Kecamatan Kawunganten, Bantarsari, Patimuan, dan Kampung Laut," jelasnya, Jumat (1/6).

Dijelaskan Wasi, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi kekeringan di wilayah langganan kekurangan air bersih.

"Salah satunya, pemkab telah membangun unit pengolahan air di Kecamatan Patimuan. Pengolahan air tersebut akan dapat mengatasi kekurangan air bersih di kecamatan setempat," katanya.

Selain itu, lanjut Wasi, pihaknya bersama PDAM juga telah menyiagakan kendaraan tangki guna mendistribusikan air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Kendaraan tangki pengangkut kebutuhan air bersih telah siap, baik di BPBD maupun di Kantor PDAM. Kalau nantinya ada masyarakat yang membutuhkan, kami siap menyuplai sesuai dengan kebutuhan. Karena dananya telah dianggarkan, sebab kekeringan pada musim kemarau sudah merupakan peristiwa yang rutin, sehingga bisa diprediksi," ujarnya.

Secara terpisah, pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo menyatakan bahwa sebagian daerah Cilacap dan Banyumas telah memasuki musim kemarau.

"Wilayah Cilacap yang telah masuk kemarau adalah daerah di bagian barat daya dan timur. Sedangkan di Banyumas, wilayah yang memasuki kemarau berada di bagian tenggara seperti Kecamatan Tambak dan Sumpiuh," jelas Teguh.