Sleman
. Peluang ekspor benih ikan arwana di pasar internasional saat ini masih terbuka lebar dan memilik prospek yang bagus.

"Dari kebutuhan ekspor ke Cina sebesar 15 ribu ekor benih Arwana per bulan, saat ini baru bisa dipenuhi sekitar 50 persennya saja," kata Ketua Kelompok Peternak Ikan "Mina Karya" Dusun Blendangan, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Sleman Santoso saat menerima kunjungan Gubernur Daerah Istimewa Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sabtu.

Menurut dia, kelompok yang dipimpinnya ini sejak enam tahun mengelola ikan Arwana dan hasilnya selalu memuaskan.

"Selama ini kami sudah ekspor benih Arwana ke Singapura dan China. Ke depannya prospek masih sangat luas, karena di DIY baru kami yang membudidayakan ikan asli Kalimantan ini," katanya.

Ia mengatakan, budidaya ikan Arwana juga tidak terlampau sulit karena yang terpenting air lancar dan suhu juga stabil.

"Selama ini yang sering menjadi kendala adalah serangan jamur, namun hal ini dapat diatasi dengan menjaga suhu jangan sampai berada di bawah 25 derajat Celcius, sementara untuk pakan hanya dengan Katak atau ikan Bawal kecil," katanya.

Santosa mengatakan, musim panen benih ikan Arwana ini pada Desember hingga Juni atau pada saat musim hujan.

"Dalam sebulan masa panen, bisa dilakukan empat hingga tujuh kali panen. Tiap ekor indukan bisa menghasilkan 90 hingga 140 bibit Arwana, setelah berusia dua hingga empat minggu baru diekpor dengan harga Rp25 ribu per ekor," katanya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan pemerintah provinsi akan turut membantu penyediaan bibit ikan jenis "Super Red".

"Ada empat bibit Super Red yang dikelola Dinas Perikanan DIY, semuanya akan kami sumbangkan untuk dikelola Mina Karya. Prospeknya memang sangat bagus," katanya.

Selain meninjau budidaya ikan Arwana di Blendangan, Gubernur dan rombongan juga meninjau budidaya udang galah di Kadi Polo, Sedangtirto, Berbah.

Sultan mengharapkan, masalah pembibitan Udang Galah lebih diperhatikan karena selama ini ketersediaan benih Udang Galah masih sangat kecil.

"Selama ini bibit udang selalu mengambil dari luar daerah, akan lebih bagus jika bisa diusahakan lahan yang khusus untuk pembibitan," katanya.(ant)