Kamis, 30 Desember 2010

Mengolah Sampah RT Jadi Kompos

Skema Wadah Kompos Dapur

Siapa yang tak pusing dengan limbah atau sampah rumah tangga yang semakin hari semakin bertambah? Bahkan pemerintah daerah sekelas ibukota pun kewalahan menanganinya. Tak ada salahnya sebagai warga yang baik kita bantu pemerintah mengurangi sampah hasil rumah tangga dengan cara mengolahnya menjadi kompos, suatu pupuk organik yang merupakan hasil penguraian atau dekomposisi bahan organik (tanaman, hewan, sampah) yang dilakukan oleh mikroorganisme aktif (bakteri dan jamur).

Kompos memiliki kegunaan, antara lain,

  • memperbaiki struktur tanah;
  • memperbesar daya ikat tanah berpasir;
  • menambah daya ikat air tanah;
  • memperbaiki drainase dan tata udara tanah, serta
  • mengandung hara (tergantung bahan bakunya).

Namun tak semua sampah rumah tangga bisa dibuat kompos. Hanya Sampah yang berasal dari dapur seperti kulit buah, sisa sayur, sisa buah, sisa makanan dan sampah kebun (dedaunan, rumput dll) yang dapat dibuat kompos.

Langkah awal membuat kompos adalah sediakan wadah untuk pengomposan. Tempat pengomposan dapat bermacam-macam, seperti lubang dalam tanah, bak, drum, baskom, dan sebagainya. Syaratnya adalah wadah tidak terkena hujan secara langsung. Jika wadah yang dipergunakan berupa drum atau baskom plastik, hendaknya dilubangi pada bagian dasar sebanyak lima lubang dan diletakkan di atas susunan batu bata.

Cara Membuat Kompos

Tidaklah sulit untuk membuat kompos dari limbah dapur tersebut. Berikut ini langkah-langkah pembuatannya.

1. Pemisahan sampah

Pisahkan sampah organik dari sampah anorganik (plastik, kaleng, karet). Sampah organik berupa sisa makanan, kulit buah, sisa sayuran. Sampah yang berukuran besar sebaiknya dipotong/dicacah terlebih dahulu.
2. Pencampuran

Isi wadah dengan kompos lama setinggi 1/3, selanjutnya sampah dapur dimasukkan. Aduk bahan secara merata. Bahan bisa ditambah serbuk gergaji atau pupuk kandang dan organisme perombak limbah/ragi kompos (Tricholant). Tutup wadah dengan karung/plastik.
3. Pematangan

Aduk sampah setiap 7 hari, selama proses berlangsung suhu bahan berkisar 30-70 oC. Memasuki minggu ke-5 atau ke-6, kompos sudah jadi. Cirinya adalah tidak berbau busuk, berbau tanah, warna coklat kehitaman dan suhu 30-32 oC.
4. Pengayakan dan Pengemasan

Kompos yang sudah matang diayak untuk memperoleh hasil seragam, lalu dikemas dalam plastik.
Untuk mendapatkan pupuk kompos yang baik, beberapa fisik bahan yang dapat dilihat secara visual dan dirasakan, antara lain,
  • warna kompos coklat kehitaman;
  • tidak berbau busuk atau menyengat, tetapi berbau tanah tanah;
  • berbutir halus, lunak ketika dihancurkan dengan jari-jari tangan;
  • delama dalam pengomposan suhu bahan organik berkisar 30-70 oC;
  • kelembaban bahan organik berkisar 40-60 oC; dan
  • derajat kemasaman pH kompos berkisar antara 6,5-7,5.

Tak sulit bukan untuk bisa membantu pemerintah menanggulangi masalah sampah? Jadi, mulai saat ini marilah kita sediakan dua tempat sampah di dapur kita. Satu untuk sampah dapur organik, dan satu lagi untuk yang anorganik. (Sumber : Deptan)

Biji Srikaya Dan Biji Mahoni Sebagai Bahan Pestisida Nabati Yang Ramah Lingkungan

Pestisida Nabati

Peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur telah melakukan pengkajian terhadap beberapa jenis tanaman maupun biji sehingga dapat dimanfaatakan sebagai pestisida nabati. Biji srikaya mengandung bahan aktif asetogenin dan squamosin untuk sasaran hama ulat maupun hama penghisap polong. Sedangkan biji mahoni mengandung bahan aktif swietenin dan limonoid dapat menghambat perkembangbiakan ulat, hama penghisap, penyakit karat pada daun kopi.

Cara kerja pestisida nabati ini adalah dapat mengendalikan serangga hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggul. Cara kerja yang sangat spesifik yaitu merusak perkembangan telur, larva dan pupa, penolak makan, mengurangi nafsu makan, menghambat reproduksi serangga betina dll.

Keunggulannya adalah biaya yang murah karena mudah didapat, relatif aman bagi lingkungan, tidak menyebabkan keracunan pada tanaman, tidak menimbulkan kekebalan pada hama, kompatible bila digabungkan dengan cara pengendalian lain dan yang tidak kalah pentingnya adalah hasil pertanian yang sehat dan bebas residu pestisida.

Sedangkan kelemahannya adalah daya kerja relatif lambat, tidak membunuh langsung ke jasad sasaran, tidak tahan terhadap sinar matahari, kurang praktis, tidak tahan disimpan dan penyemprotan dilakukan secara berluang-ulang. Informasi di bawah ini perlu anda ketahui untuk menambah pengetahuan atau mungkin mencobanya di lahan pertanian anda, karena dilengkapi dengan cara pembuatan pestisida nabati dengan cara sederhana.

(Sumber : Deptan)

Resep Makanan : Sayur Kangkung

1. Kangkung Cah Telur Puyuh

Bahan-bahan yang digunakan :
  • 2 ikat kangkung
  • 10 butir telur puyuh, direbus dan dikupas kulitnya
  • 1 ons daging sapi
  • 1 sendok makan taocu
  • 1 sendok teh merica
  • 1 sendok makan saus tirem
  • 1 sendok makan kecap manis
  • 3 siung bawang putih
  • 1 ruas jahe
  • 1 sendok makan sagu, diencerkan dengan air masak
  • 1 sendok makan minyak goreng
  • 300 cc air bersih, dan
  • secukupnya kecap asin.
Cara membuatnya :
  • dipanaskan minyak goreng, digoreng bawang putih dan jahe
  • dimasukkan daging sapi yang sebelumnya telah dibumbui merica, saus tirem, kecap asin dan taocu kemudian diaduk sebentar dan dimasukkan air 300 cc tadi
  • dimasak selama 20 menit kemudian dimasukkan sagu yang telah diencerkan
  • dimasukkan kangkung dan telur puyuh, diberi garam dan kecap manis kemudian dimasak lagi sambil diaduk hingga matang lalu diangkat. Selesai dan siap untuk dihidangkan.

Resep Makanan : Tempe

1. Tempe Bumbu Cabai

Bahan-bahan :
  • 500 gr tempe, dipitong-potong 2x2 cm
  • 1 sendok makan air asam
  • 5 buah bawang merah, diiris tipis-tipis
  • 2 siung bawang putih, dihaluskan dengan 1 sendok teh garam
  • 2 sendok teh gula pasir
  • dihaluskan bumbu : 12 buah cabai merah, 2 siung bawang putih dan 1 sendok teh garam.
Cara membuatnya :
  • dicampurkan 2 siung bawang putih yang dihaluskan dengan 1 sendok teh garam tadi dengan air 100 ml, kemudian dilumurkan ke potongan tempe dan dibiarkan selama 5 menit
  • tempe digoreng dan ditiriskan
  • ditumis bawang merah merah sampai berwarna kecoklatan, kemudian masukkan bumbu cabai yang sudah dihaluskan tadi dan diaduk sampai matang
  • dimasukkan gula dan air asam dan tunggu sampai agak kering
  • setelah agak kering, dimasukkan tempe yang sudah digoreng dan aduk hingga rata
  • angkat, tempe bumbu cabai siap dihidangkan.

Rabu, 29 Desember 2010

Teknik Pembuatan Pupuk Kandang

Umumnya pembuatan pupuk kandang dilakukan dengan cara menyimpan atau menimbun kotoran hewan selama sekitar 3 bulan. Namun pembuatan pupuk kandang ini sebenarnya dapat dipercepat proses penguraiannya dengan penambahan bio-aktivator sebagai bahan pemacu mikroorganisme.

Tahap pembuatan pupuk kandang adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan yang digunakan
  • kotoran hewan 1 ton,
  • bio-aktivator 1 liter,
  • molase (larutan gula) 1 liter,
  • air sumur 100 l.
Alat-alat yang digunakan
  • karpet atau terpal plastik,
  • cangkul,
  • sarung tangan,
  • ember,
  • termometer.
Cara pembuatan pupuk kandang
  • tentukan lokasi pembuatan pupuk kandang kemudian tempat tersebut dibersihkan. Diusahakan alas tempat pembuatan pupuk kandang terbuat dari lantai atau alas plastik,
  • dibuat galangan atau sekat disekeliling kotoran hewan agar air atau rembesan air tidak masuk ke kotoran hewan,
  • dicampur atau disiram kotoran hewan dengan campuran air, bio-aktivator dan molase, kemudian diaduk merata,
  • dihamparkan bahan kotoran hewan tadi di atas lantai dengan ketinggian tumpukan 15-20 cm dan dibuat segi empat atau persegi panjang,
  • mengingat pembuatan pupuk kandang ini secara anaerobik, tutup bahan kotoran hewan dengan plastik atau terpal. Suhu ideal proses pembuatan pupuk kandang ini adalah 50-60 derajat Celcius dan jika suhu lebih maka dibuka terpal sewaktu-waktu untuk menurunkan suhu,
  • dibiarkan proses penguraian berlangsung selama 7-14 hari,
  • setelah itu, diperiksa kotoran hewan apakah sudah matang dengan ciri tidak lagi berbau tajam, terasa dingin dipegang dan warnanya gelap,
  • jika sudah berciri-ciri seperti itu maka dapat dikatakan sudah menjadi pupuk kandang,
  • dibuka terpal penutupnya dan pupuk kandang diaduk merata,
  • dikeringkan di bawah sinar matahari untuk proses pengeringan, dikeringkan selama 2 hari dengan sinar matahari penuh tidak mendung atau pupuk kandang sudah berkadar air 30 %,
  • diayak pupuk kandang untuk membuang partikel kasar atau besar,
  • pupuk kandang sudah siap digunakan.
Perlu diingat bahwa kotoran hewan bukanlah pupuk kandang namanya jika belum terjadi proses penguraian atau dekomposasi pada kotoran hewan tersebut. Proses dekomposasi baru terjadi jika kotoran hewan ditimbun atau disimpan 3 bulan atau dipercepat prosesnya dengan bio-aktivator, baru kemudian dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

Selasa, 28 Desember 2010

Budidaya Tanaman Cabai di Media Pot

Bertanam cabai dapat dilakukan dalam pot sehingga masyarakat kota bisa menikmati buah cabe dan keindahan pohonnya. Apalagi sangat banyak varietas cabai yang sekaligus dapat sebagai bahan konsumsi dan cabe hias di pekarangan.

Persiapan yang perlu untuk bertanam cabe dalam pot meliputi pemilihan jenis dan ukuran pot, media tanah, bibit cabai dan persemaian.


PEMILIHAN POT

Pot yang digunakan harus mampu mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik terutama perakaran. Pot yang terlalu kecil akan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan tidak mampu berbuah, sedangkan pot yang terlalu besar akan berat apabila dipindahkan. Sebagai contoh, dapat dipilih pot sebesar separuh dari kaleng bekas cat volume 20 kg atau pot yang mampu menampung sekitar 5 kg tanah.

Pot yang baik adalah yang memenuhi kriteria berikut :

  • Mampu mendukung perkembangan perakaran.
  • Bagian bawah pot harus berlubang untuk merembeskan air berelebih.
  • Dasar pot dipilih yang berkaki untuk membantu aerasi dan drainase.
  • Tidak terlalu berat agar mudah dipindahkan.
  • Tidak mudah lapuk dan pecah.
  • Dinding pot harus mampu merembeskan air dan udara keluar agar suhu tanah tetap stabil.

PERSEMAIAN

Jenis pot yang dipakai dapat berupa pot tanah liat, pot plastik, pot porselin, pot semen, pot ban bekas, pot kaleng bekas dan pot anyaman bambu. Beberapa jenis pot ini tidak memiliki sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot cepat naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu dilubangi didindingnya.

  • Bibit cabe dapat dipersiapkan sendiri dari buah cabai yang tua dengan membeli dari kios penjual bibit.
  • Benih disemaikan pada tanah pasir yang telah dicampur pupuk dan ditutup tanah tipis-tipis.
  • Bibit diperjarang setelah berumur 10 - 12 hari (berdaun dua helai). Bibit cabai siap ditanam dalam pot pada umur sekitar 6 minggu (tinggi 10 - 15 cm).


PENYIRAMAN MEDIA TANAH

Bertanam cabe dalam pot pada dasarnya sama dengan bertanam cabai di lahan pekarangan rumah . Pilihlah tanah yang gembur, berasal dari lapisan atas tanah, dan mampu mengikat cukup air.
Untuk tanah gembur, perbandingan tanah dngan pupuk organik / kompos adalah 1:1. Tanah liat dicampur dengan tanah pasir dan pupuk kompos dengan komposisi 1:1:1.
Untuk tanah berpasir dicampur dengn tanah liat dan pupuk organik dengan perbandingan 5:2:3. Mengisi tanah di dalam pot bisa dilakukan sebagai berikut :

  1. Tutup lubang pot bagian bawah dengan pecahan genteng.
  2. Isi dasar pot dengan kerikil dan pasir kasar untuk membantu aerasi dan drainase.
  3. Masukkan tanah ke dalam pot dan jangan dipadatkan.
  4. Siram dengan air secukupnya agar tanah menjadi mapan.

PENANAMAN

Penanaman cabai dalam pot dapat dilaukan kapan saja dengan memperhatikan kondisi air dan penempatan pot. Tanaman cabai tidak tahan terhadap hujan atau air yang berlebihan krena bunga akan gugur dan tanaman menjadi layu.

Pilih bibit cabai yang tumbuh sehat dan baik. Pindahkan bibit cabe secara hati-hati dengan sedikit tanah di sekitar akarnya dan tanam di bagian tengah pot.

Kemudian tanah sekitar pangkal batang ditekan pelan-pelan agar sedikit padat. Siram tanaman cabai dengan air secukupnya. Pada awal pertumbuhan yang banyak hujan letakkan pot di tempat teduh.

PEMUPUKAN

  • Sebagai pupuk dasar, gunakan pupuk organik atau kompos sebanyak ½ kg per pot. Pupuk N dan K diberikan sebagai pupuk dsar.
  • Pupuk N diberikan ½ dosis pada usia tanaman 2-3 minggu si sekeliling tanaman berjarak 5 cm dari batang. Sisa pupuk N diberikan pada umur tanaman 5-6 minggu setelah tanam.
(Sumber Info Agribisnis)

Lowongan Kerja Pertanian Desember 2010

Perusahaan kami yang tergabung dalam Indofood-Group, bergerak dalam bidang Agribisnis berupa perkebunan, pengolahan kelapa sawit, serta memproduksi dan memasarkan minyak goreng, margarin dan lemak nabati, membutuhkan tenaga-tenaga yang ulet, dinamis dan menyukai tantangan, untuk bergabung bersama kami dengan posisi :

ASISTEN KEBUN – AKB

Penempatan : Sumatera dan Kalimantan

Persyaratan :

  • Pria, usia max. 28 tahun
  • Lulus Ujian Negara / PTS dengan IPK minimal : 2,75
  • Pendidikan : D-3/S-1 Pertanian (Agronomi/ Budidaya Perkebunan, Ilmu Tanah, Ilmu Hama & Penyakit Tanaman, Sosek. Pertanian)
  • Memiliki kemampuan memimpin
  • Memiliki daya juang yang tinggi dan good interpersonal skills

Jika anda merasa sesuai dengan kualifikasi di atas, silahkan kirimkan lamaran lengkap anda
Ke alamat berikut :

Human Resources Department
PT. Salim Ivomas Pratama
Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
Atau melalui email ke :
HR.recruitment@simp.co.id

(Mohon menuliskan kode lowongan di kanan atas amplop atau sebagai judul/ subyek email anda)



Lowongan Kerja di Perkebunan PT. TOR GANDA Terbaru Desember 2010

Dibutuhkan segera Tenaga Profesional untuk posisi “PENELITI” dibagian :

  1. Tanah dan Pemupukan
  2. Agronomi dan Proteksi Tanaman
  3. Kultur Jaringan Tanaman

Untuk ditempatkan di MEDAN

Persyaratan sbb :

  • Pendidikan S1 Pertanian Jurusan Ilmu Tanah
  • Pendidikan S1 Pertanian Jurusan Budi Daya Pertanian atau Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman
  • Pendidikan S1 Pertanian Jurusan Budi Daya Pertanian atau S1 Biologi FMIPA
  • Pria/Wanita, usia 20 s/d 30 thn
  • IPK min. 2.75
  • Diutamakan berpengalaman di Labolatorium Kultur Jaringan Tanaman
  • Surat lamaran dikirim paling lambat tanggal 18 Desember 2010 disertai fotocopy Ijazah, tanskrip nilai, KTP, CV, pasphoto terbaru 3×4

Lamaran dikirim/diantar langsung ke kantor:

PT. TOR GANDA
Jl. Abdullah Lubis No. 26 Medan
Atau PO. BOX 1109 Medan 20001

Jumat, 17 Desember 2010

Pupuk Organik Dari Sampah Perkotaan

Debit sampah di kota besar semacam Jakarta bisa mencapai 8500 ton per hari. Persentase terbesar dari jumlah sampah tersebut adalah sampah organik yang potensial untuk dikembangkan sebagai pupuk. BPTP DKI Jakarta telah menghasilkan kajian dalam pemanfaatan limbah dengan metode pengomposan, formula pupuk organik padat dalam bentuk pelet dan granul ("HPS Granular/HPS Pelet'), dan pupuk organik cair "HPS-1" (Harapan Petani Sejahtera).

Teknologi pengomposan sampah organik pasar yang telah teruji paling sesuai untuk jenis sampah tersebut (kandungan air sangat tinggi) adalah melalui pengaturan sistem drainase melalui kemiringan bidang pengomposan sebesar 15o serta pembuatan alur-alur pembuangan lindi pada bidang sejajar kemiringan bidang. Selain itu melalui pengaturan sistem aerasi menggunakan bambu atau paralon yang dilubangi pada sisi-sisinya dan ditanam di dalam tumpukan bahan kompos; serta perlakuan inokulasi menggunakan mikroba eksogenous. Karakteristik kimia kompos yang dihasilkan, diantaranya, C organik 13%, N-total 3,53%, P-total 0,53%, K-total 4,44%, Ca 5,80%, Mg 1,34%, C/N ratio 10 setelah 14 hari waktu pengomposan.

Komposisi formula pupuk organik padat dalam bentuk pelet dan granul berbahan baku kompos sampah kota (Pupuk HPS Granular/HPS Pelet) yang dikembangkan meliputi tepung kompos sampah kota 75% (b/b), Batuan Fosfat 10% (b/b), Arang Sekam 10% (b/b), Zeolit 5% (b/b), serta kultur campuran penambat N-bebas dan pelarut fosfat dengan kerapatan minimal 106 sel.g-1 bahan pupuk. Formulasi pupuk HPS-1 meliputi ekstrak sampah sayur dan buah 70% (v/v) dan Molase 30% (v/v) yang difermentasi secara anaerobik selama 14 hari menggunakan kultur campuran Lactobacillus sp. Hasil fermentasi sebanyak 80% (v/v) diperkaya hasil fermentasi batuan fosfat 20% (v/v) dan kultur campuran pelarut fosfat (Pseudomonas sp.) dan penambat N bebas (Azozpirilium sp.), masing-masing dengan kerapatan 106-109 sel.ml-1.

Pada beberapa komoditas tanaman sayuran (terong, kacang panjang, sawi, selada, bayam, dan kangkung serta jagung manis) pupuk HPS Granul, HPS Pelet, maupun HPS-1 (cair) memiliki nilai efektivitas agronomis nisbih (RAE) berkisar 60-87% dibandingkan pupuk kimia NPK (Teknologi Petani). Berdasarkan nilai RAE tersebut, maka pupuk HPS tersebut secara umum layak untuk digunakan sebagai pupuk alternatif pengganti pupuk kimia dalam sistem pertanian organik tanpa pupuk mineral/kimia atau dapat juga dikombinasikan dengan pupuk kimia guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pupuk kimia dalam sistem pertanian konvensional.

Teknologi pembuatan pupuk dari sampah tersebut telah didiseminasikan pada semua wilayah di DKI Jakarta, baik melalui forum yang difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Pertanian di lima wilayah kota, maupun melalui media dan kegiatan diseminasi BPTP Jakarta (media cetak, audio visual, gelar dan temu teknologi, serta pertemuan rutin dengan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani).

Hingga saat ini, Teknologi pengomposan pupuk dari sampah kota telah diadopsi oleh Kelompok Tani Adenium Jaya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sementara itu, teknologi pembuatan pupuk cair (HPS-1) telah diadopsi oleh Kelompok Tani Nusa Indah, Jakarta Selatan.

Penerapan pembuatan pupuk organik padat dan cair sedang diinisiasi untuk diterapkan di Kelompok Tani Primatara dan Kelompok Peternak di Wilayah Mampang Prapatan, Jakarta selatan. Selain itu, tercatat beberapa kelompok masyarakat dan kelompok tani telah menelusuri lebih lanjut informasi teknologi yang dikembangkan guna ditindaklanjuti dalam penerapan di lapang.

(Sumber : Deptan)

Kamis, 16 Desember 2010

Tips Mengenal Pupuk Palsu

Sulit untuk membedakan pupuk palsu dengan pupuk asli karena umumnya pemalsu sudah paham dan terkoordinir untuk mengambil keuntungan dari pemalsuan pupuk. Teknologi sudah canggih, banyak cara untuk memalsukan produk dari pupuk.

Dari bentuk dan penampilan fisik dari pupuk palsu sulit dibedakan dari pupuk aslinya jika hanya sepintas atau sebentar saja kita lihat dan perhatikan. Keaslian dari pupuk, apakah asli atau palsu mungkin baru kita ketahui setelah pupuk kita pergunakan sehingga nampak hasil dari pemupukan yang tidak memuaskan. Jika tepat dosis dan teknis penggunaan pupuk umumnya hasil pemupukan akan memuaskan pada pertumbuhan tanaman.

Walaupun sulit membedakan pupuk asli atau palsu, namun sebenarnya pupuk palsu dapat dikenali asalkan kita cermati dan teliti memperhatikannya. Hal-hal yang harus kita ketahui dan curigai dari pupuk palsu adalah sebagai berikut :
  1. Tidak terdaftarnya merk pupuk di Departermen Pertanian Indonesia,
  2. Produsen pupuk atau perusahaan yang memproduksi atau memasarkan pupuk tidak tertera pada kemasan atau label produk,
  3. Anjuran dosis dalam pemakaian dan dan kadar kandungan unsur dari pupuk kadang tidak tertera pada label atau kemasan,
  4. Sistem pemasaran dari pupuk tidak sesuai prosedur yang ada,
  5. Tidak ada dijualnya pupuk tersebut di kios, toko atau agen resmi pertanian,
  6. Pupuk palsu lebih sering dipasarkan hanya dari mulut ke mulut secara perorangan atau langsung ke petani,
  7. Harga pupuk palsu umumnya jauh di bawah harga pupuk sejenis yang asli beredar di pasaran pertanian'
  8. Tidak sesuainya merk dagang dan komposisi unsur hara dengan izin peredarannya.
  9. Jadi pastikan terlebih dahulu dengan teliti dan cermat sebelum membeli pupuk, pastikan asli atau palsu. Jangan membeli produk aspal, asli tapi palsu.

Selasa, 07 Desember 2010

Mengembang-biakkan Bakteri EM (Effective microorganisme)

Effective Microorganisme (EM) adalah suatu kultur campuran berbagai mikroorganisme bermanfaat yang dapat digambarkan sebagai inokulan untuk mendapatkan keragaman mikroba tanah. EM (Effective Microorganisme) adalah inokulan mikroba yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis dalam menekan dan atau mengendalikan hama dan penyakit dengan cara memasukkan mikroorganisme bermanfaat ke dalam lingkngan hidup tanaman. Dengan demikian hama dan penyakit di hambat pertumbuhannya atau dikendalikan dalam proses alami melalui peningkatan kegiatan kompetitif dan antagonistik antar mikroorganisme. Secara umum EM mengandung mikroorganisme utama yaitu bakteri Fotosintetik, bakteri Asam Laktat, Ragi (yeast), Actinomycetes dan Jamur Fermentasi.
Secara umum manfaat Teknologi EM dalam bidang pertanian adalah :
  1. Memperbaiki sifat biologis, fisik, dan kimia tanah
  2. Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi
  3. Memfermentasi bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi
  4. Menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang berwawasan lingkungan
  5. Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah
Cairan bakteri EM dapat kita kembang biakkan sendiri. Dengan melakukan pembiakan EM sendiri akan membuat kita memiliki stok EM lebih banyak untuk dipergunakan karena kita tahu tidak sebegitu mudah mencari bakteri EM ini dan tentunya akan menghemat biaya.

Bahan-bahan yang dipergunakan untuk membiakkan cairan bakteri EM adalah :
  • 1 liter cairan bakteri EM yang kita beli dari toko pertanian,
  • 3 kg bekatul,
  • 1/4 kg terasi,
  • 1/4 liter cairan molase (larutan gula),
  • 5 liter air bersih dari sumur.
Alat-alat yang digunakan adalah :
  • gayung kecil atau cangkir,
  • kayu pengaduk,
  • panci untuk memasak air,
  • saringan kain,
  • 5 buah botol.
Cara membuat biakan cairan bakteri EM adalah :
  • masak air bersih dari sumur menggunakan panci pemasak sampai mendidih,
  • masukkan terasi, bekatul dan cairan molase sekaligus semuanya ke dalam panci berisi air mendidih tadi dan diaduk hingga rata,
  • dibiarkan campuran atau adonan sampai dingin (suhu kamar), setelah adonan dingin masukkan cairan bakteri EM ke dalam panci berisi adonan tadi dan diaduk hingga merata. Diharuskan mencampurkan bakteri EM setelah adonan dingin karena jika masih suhunya panas akan mematikan bakteri EM yang akan dibiakkan tersebut.
  • tutup rapat selama 2 hari dan jangan sampai udara masuk ke dalam panci panci adonan tadi,
  • kemudian pada hari ketiga, dibuka tutup panci dan diaduk rata adonan selama lebih kurang 10 menit dan tutup kembali panci tetapi jangan ditutup terlalu rapat,
  • lakukan hal yang sama sampai seminggu dan jangan lupa jika menutup panci tidak rapat,
  • pengembangbiakan bakteri EM selesai dan berhasil maka sudah dapat diambil dan disaring ke dalam botol untuk disimpan,
  • simpan botol-botol di tempat yang sejuk tidak terkena sinar matahari langsung dan botol jangan ditutup rapat agar bakteri mendapatkan kebutuhan oksigen.

Kamis, 02 Desember 2010

DNA PENCIUMAN LALAT BUAH

by : Sciencedaily

Suatu penelitian baru mengidentifikasi potongan sel DNA gen lalat buah yang dapat mengaktifkan atau menonaktifkan penciuman sehingga membuka jalan bagi penolak serangga yang lebih baik.

Dengan mengacu pada "hidung" lalat buah, ilmuwan Yale telah menemukan sebuah penolak serangga baru yang dapat mengurangi penyebaran penyakit menular dan kerusakan pada tanaman pertanian. Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya mereka meneliti bagaimana mengaktikan atau mengnonaktifkan sekelompok gen yang digunakan dalam membedakan bau sehingga membuka kesempatan menemukan pengendalian serangga yang baru. Sama halnya dalam pengembangan obat baru, peneliti dapat menciptakan zat yang membuat tanaman dan orang-orang "tak terlihat" oleh serangga. Serangga akan menyerang seseorang atau tanaman kemungkinannya menjadi jauh lebih kecil jika kemampuan penciumannya salah, seperti halnya dengan nyamuk akan terganggu oleh bahan aktif dalam penolak serangga, DEET yang memiliki bau asam laktat. Temuan ini dilaporkan dalam edisi 2010 September jurnal Genetics.

Menurut Carson Miller, seorang peneliti yang bekerja Departemen Molekuler, Seluler dan Perkembangan Biologi di Yale University, "Salah satu pertanyaan mendasar dalam biologi adalah, bagaimana sel memilih gen mana yang diaktifkan atau harus non aktifkan? Dengan mempelajari syaraf penciuman lalat buah, kami berharap dapat mempelajari bagaimana sel membuat pilihan-pilihan, serta untuk mengembangkan penolak serangga lebih efektif berdasarkan penciuman bau."

Para ilmuwan mempelajari empat gen dari sekelompok gen reseptor bau di lalat buah. Gen ini mampu membuat lalat memiliki kemampuan untuk mendeteksi aroma yang berbeda. Bagian DNA di depan gen ini berisi informasi yang cukup untuk memberitahu lalat bagaimana mengaktifkan gen pada sel tertentu. Miller membuat gen pelapor penciuman buatan sebuah gen reseptor pada aturan DNA untuk mengendalikan uji gen yang dapat dengan mudah dimonitor perkembangannyai. Dalam sebuah gen reporter yang diciptakan, masing-masing berisi kurang dari aturan DNA yang berlaku. Tujuannya adalah untuk menentukan bagaimana lama waktu terpendek pada batasan aturan namun masih bisa mengontrol pengujian gen normal. Ini membantu Miller dalam mengidentifikasi di mana elemen kontrol yang penting tersebut terletak pada peraturan DNA , dan bagaimana mengaktifkan atau menon aktifkan gen di dalam sel tempat yang membutuhkan pada tempatnya masing masing.

"indera penciuman bau adalah kelemahan bagi banyak serangga," kata Mark Johnston, Editor Kepala jurnal GENETICS, "dan semakin kita belajar tentang reseptor bau maka akan memudahkan dalam melibatkan mereka untuk penanggulangan hama penyakit serangga dan kehancuran tanaman. Penelitian ini merupakan langkah maju dalam melakukan identifikasi mekanisme sangat selektif dari 'gen penciuman bau'

Sumber : Deptan

Pupuk Cair Organik

Pupuk cair organik dapat digunakan atau diberikan kepada tanaman dengan cara dikocor ke perakaran tanaman dan disemprotkan ke daun tanaman. Dalam penggunaannya perlu diperhatikan dosisnya. Dimana pupuk cair yang dikocor ke akar tanaman dengan perbandingan air dan pupuk cair adalah 250 liter air dengan 1 liter pupuk cair atau 2,5 liter air dicampur dengan 10 ml pupuk cair.

Sedangkan untuk dosis dengan cara pengaplikasian secara penyemprotan ke daun tanaman adalah 100 liter air dicampurkan dengan 1 liter pupuk cair organik atau 2 liter air dicampur dengan 20 ml pupuk cair. Penggunaan pupuk dilakukan seminggu sekali, baik dengan cara kocor atau disemprotkan ke tanaman.

Bahan yang paling baik untuk dipakai dalam pembuatan pupuk cair organik adalah sisa sayuran atau buah-buahan seperti : kubis, sawi, wortel, bayam, labu, pisang, jeruk karena mudah terdekomposisi dan mengandung nutrisi atau bahan organik tinggi yang akan akan dibutuhkan tanaman.

Dalam pembuatannya bahan-bahan yang digunakan adalah :
  • sampah organik berupa sayuran atau buah-buahan sebanyak 12-15 kg,
  • 1 liter cairan bakteri EM (Effective Microorganisme),
  • 1 liter air tajin (air bekas cucian beras),
  • 1 liter air kelapa tua,
  • 500 ml cairan molase, dapat juga menggunakan gula merah atau gula putih yang dilarutkan (500 gram gula merah atau gula putih dilarutkan dengan air 500 ml), dan
  • 7 liter air bersih dari sumur atau sungai.
Alat-alat yang digunakan adalah :
  • pisau atau alat untuk mencacah sampah organik,
  • ember plastik ukuran 20 liter yang mempunyai tutup,
  • tali rapia,
  • karung atau goni beras ukuran 25 kg yang terbuat dari serat sintetis,
  • batu berat untuk beban,
  • masker kain, dan
  • sarung tangan karet atau plastik.
Cara membuatnya :
  • sampah organik dicincang/dicacah hingga kecil-kecil dan masukkan ke dalam goni semuanya, ditekan sampai padat kemudian diikat dengan tali,
  • dibuat larutan media dengan cara mencampurkan cairan EM, air molase, air tajin, air kelapa dan air sumur ke dalam ember dan ingat memakai sarung tangan,
  • masukkan goni berisi sampah organik ke dalam ember berisi larutan tadi, direndamkan atau ditenggelamkan seluruh goni dan diatas goni diletakkan batu beban agar goni yang berisi sampah tidak naik dan masih tenggelam,
  • ditutup rapat ember dan jika perlu dipinggir ember dan tutupnya diisolasi agar udara tidak bisa masuk ke dalam ember,
  • simpan ember ditempat yang tidak terkena matahari langsung dan disimpan selama 10 hari sehingga proses fermentasi akan terjadi,
  • setelah 10 hari buka ember dan sebelumnya pakai sarung tangan,
  • angkat goni berisi sampah organik tadi dan pisahkan dari ember berisi larutan, sisa sampah hasil fermentasi bisa juga dibuat menjadi pupuk organik kompos,
  • cairan yang di dalam emberlah yang merupakan pupuk cair organik.
Proses pembuatan pupuk organik cair dikatakan berhasil ditandai dengan adanya bercak putih di permukaan cairan. Pupuk cair organik ini berwarna kuning kecoklatan dengan bau sangat menyengat dan untuk mengurangi baunya dicampur dengan air perasan jeruk sitrun jika perlu.

Dalam pembuatan pupuk organik cair ini harus teliti dan jangan sampai ember dimasuki udara selama proses fermentasi berlangsung, walaupun lebih sering berhasil namun sayapun pernah gagal dalam pembuatan pupuk cair organik ini. Semoga sukses dalam membuat pupuk cair organik ini dan diharapkan bermanfaat bagi banyak orang terutama buat petani.

Minggu, 28 November 2010

Sistem Pola Tanam

Pola penanaman dapat dengan dua sistem yaitu sistem monokultur dan polikultur. Monokultur adalah penanaman satu jenis tanaman pada lahan dan waktu penanaman yang sama. Sedangkan polikultur adalah penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama.

Disini saya akan menulis lebih tentang polikultur daripada monokultur karena pola tanam monokultur sudah umum umum diterapkan dalam pertanian kita dan secara teknis budidayanya sudah banyak dimengerti dan relatif mudah diterapkan karena tanaman yang ditanam dan dibudidayakan hanya satu jenis tanaman saja.

Polikultur..... , pemilihan tanaman dan teknis budidaya yang baik dan tepat pada sistem polikultur ini akan memberikan bermacam keuntungan, diantaranya adalah :
  • Dapat menambah kesuburan tanah. Menanam tanaman kacang-kacangan berdampingan dengan tanaman jenis lainnya dapat menambah kandungan unsur Nitrogen dalam tanah karena pada bintil akar kacang-kacangan menempel bakteri Rhizobium yang dapat mengikat Nitrogen dari udara. Dan menanam secara berdampingan tanaman yang perakarannya berbeda dapat membuat tanah menjadi gembur.
  • Meminimalkan hama dan penyakit tanaman. Sistem polikultur dibarengi dengan rotasi tanaman dapat memutuskan siklus hidup hama dan penyakit tanaman. Menanam tanaman secara berdampingan dapat mengurangi hama penyakit tanaman salah satu pendampingnya, misalnya : bawang daun yang mengeluarkan baunya dapat mengusir hama ulat pada tanaman kol atau kubis.
  • Mendapat hasil panen beragam yang menguntungkan. Menanam dengan lebih dari satu tanaman tentu menghasilkan panen lebih dari satu atau beragam tanaman. Pemilihan ragam tanaman yang tepat dapat menguntungkan karena jika satu jenis tanaman memiliki nilai harga rendah dapat ditutupi oleh nilai harga tanaman pendamping lainnya.
Sistem penanaman polikultur juga memiliki kekurangan terutama jika tidak sesuai dengan pemilihan jenis tanaman, diantaranya adalah :
  • Persaingan antara tanaman dalam menghisap unsur hara dalam tanah.
  • Dengan beragam jenis tanam maka hama penyakit juga semakin banyak atau beragam.
  • Pertumbuhan tanaman akan saling menghambat.
Dalam pola tanam polikultur terdapat beberapa macam istilah dari sistem ini, yang mana pengertiannya sama yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan yang sama tetapi alasan dan tujuannya yang berbeda, yaitu :
  1. Tumpang Campuran yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan dan dalam waktu yang sama dan umumnya bertujuan mengurangi hama penyakit dari jenis tanaman yang satu atau pendampingnya.
  2. Tumpang Sari yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan dan dalam waktu yang sama dengan barisan-barisan teratur.
  3. Tumpang Gilir yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan yang sama selama satu tahun untuk memperoleh lebih dari satu hasil panen.
  4. Tanaman Pendamping yaitu penanaman dalam satu bedeng ditanam lebih dari satu tanaman sebagai pendamping jenis tanaman lainnya yang bertujuan untuk saling melengkapi dalam kebutuhan fisik dan unsur hara.
  5. Penanaman Lorong yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada suatu lahan dengan penanaman tanaman berumur pendek diantara larikan atau lorong tanaman berumur panjang atau tanaman tahunan.
  6. Pergiliran atau Rotasi Tanaman yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman yang tidak sefamili secara bergilir pada satu lahan yang bertujuan untuk memutuskan siklus hidup hama penyakit tanaman.
Dalam penanaman sistem polikultur ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis tanaman yang akan ditanam dalam penerapannnya yaitu :
  • Kebutuhan sinar matahari ; pemilihan jenis tanaman yang tinggi, rindang, berdaun lebat dan membutuhkan sinar matahari lama dengan jenis tanaman yang pendek dan tidak membutuhkan sinar matahari lama atau perlu naungan.
  • Kebutuhan unsur hara ; adanya jenis tanaman yang membutuhkan sedikit unsur N dan jenis tanaman yang membutuhkan banyak unsur N dan ada jenis tanaman yang mampu mengikat unsur N dari udara yaitu tanaman kacang-kacangan.
  • Sistem perkaran ; Adanya jenis tanaman yang memiliki perakaran di dalam tanah yang dalam, dangkal, melebar dan lainnya.
Jika sudah mengenali pola penanaman terutama pola tanam polikultur, mari memulai untuk menerapkannya dan semoga ulasan di atas sedikit banyak berguna bagi kita.

Jumat, 19 November 2010

LOWONGAN KERJA PERTANIAN NOVEMBER 2010

1. PT Astra Agro Lestari Terbuka

PT Astra Agro Lestari Terbuka. The Group's principal activities are planting and harvesting of oil palm and processing to Crude Palm Oil (CPO). Other activities include general trading, manufacturing, transportation, consultation and investing in subsidiaries engaged in oil palm, rubber, tea and cocoa plantations and industrial activities. Its 4,059-hectare oil palm plantation is located in South Kalimantan and the cooking oil factory is located in North Sumatra, Indonesia. The Group's mills have production capacities of 940 tons of fruit bunch per hour and 600 tons of kernel per day, 300 tons of crude palm oil (CPO) per day and 19.3 tons of rubber per day. The Group's plantations and mills are located in Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi, Indonesia.

Supervisor QC Workshop Central - SULAWESI, 25, Diploma - D3 (Teknik Mesin), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be responsible for Quality Inspection of Workshop Central production.

Staff Tax Area - JAKARTA, 30, Bachelor - S1 (Akuntansi/Pajak/Manajemen), 2,75, More than 1 year
He/she will be responsible to manage tax cases.

Admin Accounting, JAKARTA, 25, Diploma - D3 (Akuntansi), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be responsible for daily and monthly accounting administration.

Hardware Management Analyst, JAKARTA, 25, Diploma - D3 (Teknologi Informasi), 2,75, Fresh Graduate
He/she must support user for any IT technical problem such as networking difficulties or other hardware and software problems.

Community Development Officer - SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Sosiologi/Ilmu Komunikasi), 2,75 Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible for community development activities around company plantation area. Good social analysis, communication and persuasion skill will be an advantage.

Safety, Health & Environment Officer, SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Kimia, Biologi, Kesehatan Masyarakat), 2,75,
Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible to promote of safety, health and environment issues. We are looking for a proactive person for this position.

Agronomy Assistant. SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Pertanian & Kehutanan), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible to manage a small area of oil palm plantation. Good leadership, planning & organizing also communication and persuasion skill will be an advantage.

Infrastructure Assistant, SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Teknik Mesin), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible for plantation infrastructure maintenance, such as office building, employee houses, roads, bridges also heavy equipment and dump truck maintenance.

Palm Oil Mill Assistant, SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Teknik Mesin), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible for Fresh Fruit Bunch processing, also he/she will be responsible for palm oil mill machine maintenance.

Guru SD & SMP, SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Pendidikan: Penjaskes, Kesenian, Matematika, IPA (Fisika, Kimia, Biologi) Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling), 2,75, 0-3 years
He/she will be in charge as a teacher for elementary and junior high school (own by company) around company plantation area.

If you are interested to join with us and fit job qualification, please feel free submitting your application to : Lowongan Astra Agro Lestari


2. Lowongan Kerja Perkebunan di Riau
  1. Manager Kebun (pengalaman minimal 3 tahun)
  2. Asisten Kebun
  3. Asisten Teknik
  4. Asisten Civil-Bangunan
  5. Ka. Bagian Listrik
  6. Ka. Bagian Mesin Listrik
  7. Mandor 1
  8. Mandor
  9. Kerani
  10. Administrasi
Persyaratan :
- Mempunyai pengalaman di bidangnya masing-masing
- Bersedia ditempatkan di kebun dan membawa keluarga ke kebun yang berlokasi di Riau

Yang berminat lamaran dialamatkan ke : Jl. Angkasa No. 2A Pekanbaru Riau
Seluruh lamaran yang masuk menjadi arsip perusahaan yang tidak dapat dikembalikan.


Mengenali Pupuk Daun

Pupuk daun.., masih banyak masyarakat Indonesia terutama masyarakat petani kita yang belum mengetahui dan mengerti pupuk daun, mungkin hanya mendengarnya saja yang sudah. Masih banyak petani kita mengira pupuk daun adalah pupuk yang manfaatnya hanya untuk daun tanaman saja atau untuk menyuburkan daun. Untuk itu dalam tulisan saya berikut ini akan mengulas atau menjelaskan tentang pupuk daun sesuai dengan apa yang saya ketahui dan saya baca dari beberapa sumber.

Pupuk daun adalah pemupukan melalui daun tanaman yang mana cara pemberiannya pada tanaman melalui penyemprotan ke daun tanaman. Dan umumnya pemupukan melalui daun, penyerapan haranya lebih cepat dibandingkan dengan pupuk yang diberikan melalui akar yang selama ini umum dilakukan petani. Selain penyerapan unsur hara yang lebih cepat, kelebihan dari penggunaan pupuk daun adalah :
  1. Tidak menyebabkan kerusakan pada tanah sehingga tanah masih tetap mudah diolah karena struktur tanah masih gembur.
  2. Hasil pemupukan lebih cepat terlihat dalam beberapa hari.
  3. Unsur hara yang diberikan lebih lengkap karena selain mengandung unsur hara makro pupuk daun juga mengandung unsur hara mikro.
  4. Kebutuhan hara untuk tanaman dapat diatur sesuai kebutuhan dan kekurangan tanaman.
  5. Pemberian pupuk daun bisa lebih merata ke semua tanaman.
  6. Kepekatan pupuk dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  7. Menghemat tenaga dan waktu sebab pemberian pupuk ini dapat juga dilakukan bersamaan dengan pemberian pestisida.
Namun pemberian pupuk daun juga memiliki kekurangan diantaranya :
  1. Harga biasanya lebih mahal dari pupuk akar.
  2. Membutuhkan peralatan penyemprotan dalam penggunaannya.
  3. Jika dosis berlebihan dapat menyebabkan kerusakan bahkan kematian tanaman karena keracunan atau terbakar.
  4. Biasanya pada tanaman sayuran dan buah-buahan terutama yang berkulit tipis harus selektif penggunaan dan pemilihan pupuknya.
  5. Kadar unsur hara pada pupuk daun terbatas sehingga penggunaannya lebih sering dibanding pupuk akar.
Umumnya pemberian pupuk daun pada tanaman hanya sebagai pelengkap bagi tanaman. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan kekurangan pupuk daun atau untuk mendapatkan kelebihan-kelebihan pupuk daun yang seperti dijelaskan sebelumnya terutama untuk mengatasi kebutuhan unsur hara bagi tanaman yang tidak didapatkan dari pupuk akar.

Pupuk daun yang ada di pasaran pertanian berupa berbentuk cair dan padat. Pupuk daun bentuk cair dalam penggunaannya cukup diencerkan sesuai konsentrasinya sedangkan pupuk daun padat berupa kristal dan tepung yang dalam penggunaannya harus dilarutkan dengan air. Dan seperti halnya dengan pupuk akar maka pupuk daunpun ada berupa pupuk organik dan anorganik.

Penggunaan atau pengaplikasian pupuk daun ini harus dilakukan dengan penyemprotan dengan menggunakan sprayer yaitu alat semprot. Saat penyemprotan pupuk ini diusahakan agar penyemprotan diarahkan ke permukaan daun tanaman agar lebih tepat guna dan efektif. Hal ini dikarenakan sel epidermis dan kutikula daun berada di permukaan daun yang dapat lebih mudah ditembus atau dilalui air bersamaan dengan pupuk daun.

Penyemprotan pupuk daun sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari, sekitar jam 07.00-10.00 pagi hari atau 15.00-18.00 sore hari. Hal ini disebabkan pada jam tersebut matahari biasanya tidak terik karena pada saat matahari terik akan menyebabkan air cepat menguap. Jika ini terjadi maka kosentrasi pupuk daun menjadi lebih pekat sehingga akan menyebabkan daun tanaman yang disemprot akan terbakar.

Pada saat hujan juga dilarang melakukan penyemprotan pupuk daun karena pupuk daun akan mudah tercuci atau hilang dibawa air hujan dan pupuk belum sempat menembus atau melalui permukaan daun tanaman sehingga pemupukan akan sia-sia atau tidak ada manfaatnya.

Penyemprotan pupuk daun dilakukan setiap 10 hari. Namun pada saat tunas baru tanaman muncul sebaiknya penyemprotan dihentikan karena tunas baru sangat peka pada pupuk terutama jika dosis pupuk tinggi. Dan juga pada saat bunga tanaman mulai mekar sebaiknya penyemprotan dihentikan karena akan menyebabkan bunga menjadi rontok.

Pupuk daun memiliki ketersediaan kandungan unsur hara yang beragam dan lengkap. Pupuk daun di pasaran umumnya mengandung unsur hara makro dan mikro dengan kosentrasi yang berbeda-beda sesuai dengan merk dagangnya masing-masing.

Dalam penggunaan pupuk daun yang sangat perlu diingat dan diperhatikan yaitu agar mengikuti dosis sesuai anjuran yang tertera pada label kemasan pupuk daun. Karena jika dosis pupuk daun dalam penggunaannya berlebih akan menyebabkan terbakar dan keracunan pada tanaman sehingga tanaman akan mati. Dan jika dosis kurang menyebabkan pengaruh pupuk pada tanaman tidak terlihat dan tidak ada hasil serta manfaatnya bagi tanaman.

Kamis, 11 November 2010

TIPS AMPUH : Memulai Bisnis di Bidang Pertanian

Tips Memulai Bisnis Pertanian

Banyak orang bilang memulai bisnis pertanian sama saja dengan bisnis lainnya. Hasilkan dulu produknya atau tanam dulu, lalu cari pasarnya kemudian. Tetapi banyak juga yang menganjurkan cari pasarnya terlebih dahulu, baru tentukan komoditas yang akan ditanam.
Kalau kita berkutat dengan pikiran seperti itu terus menerus, kita akan terjebak pada pertanyaan, mana lebih dulu yang muncul ayam atau kah telur. Begitu seterusnya, sehingga tidak akan ada habisnya. Akhirnya kita tidak akan pernah akan memulainya.

Perlu diingat, bisnis di bidang pertanian selalu terkait dengan benda hidup, apakah tumbuhan atau hewan. Karena itu apapun jenis bisnis pertanian yang akan kita geluti, yang harus diutamakan adalah :

  1. Tanya pada diri sendiri, mana yang paling kita sukai, tumbuhan atau hewan. Pilihlah komoditas apa yang paling dekat dengan kegemaran atau hobi anda
  2. Bila anda tidak memiliki dasar ilmu di bidang/komoditas yang anda usahakan/geluti, mulailah dengan mempelajari budi daya atau cara pemeliharaannya serta aspek biologi komoditas yang dipilih dan juga mempelajari Teknologi Pertanian, Obat Pertanian & Teknologi Pangan.
  3. Karena objek yang ditekuni itu sangat tergantung pada alam, carilah tempat atau lokasi yang cocok untuk hidup dan berkembangbiaknya atau juga anda mempelajari Teknologi Produk & Produk Pertanian tanpa mengabaikan faktor penunjang pemasaran cth Teknologi Pertanian, Obat Pertanian & Teknologi Pangan.
  4. Jangan lupa kenali hama dan penyakit yang berpotensi mengganggu. Karena penyakit atau pengganggu disatu tempat belum tentu sama. Begitu pula aspek penunjang kehidupan lainnya.
  5. Cari tahu tentang tata cara paska panen seperti, masa panen, penyimpanan dan pengolahannya dan juga mempelajari Teknologi Produk & Produk Pertanian.
  6. Jangan lupa pelajari perubahan musim yang ada di lokasi usaha anda, sesuaikan dengan sifat komoditas yang akan dibudidayakan contoh apabila anda bergerak di bidang Pertanian Pangan & Pertanian Pangan.
  7. Terpenting adalah bagaimana tata niaga komoditas yang akan kita usahakan tersebut.

Banyak pebisnis yang gagal di bidang Pertanian Pangan & Pertanian Pangan karena mengabaikan salah satu faktor di atas. Misalnya beternak kelinci, tetapi mengabaikan faktor ketersediaan sumber makanan atau memelihara ikan, tapi kondisi air tidak memadai. Ketika mau menjual sarana produksi pertanian, tetapi membuka toko di komplek perumahan. Bisnis semacam itu bisa saja hidup tetapi untuk bertahan lama atau menjadi besar, pastilah sulit karena pangsa pasarnya terbatas.

sumber : http://hardisjunkyard.blogspot.com/

Dosis Dolomit, Jenis Tanaman Dan Derajat Keasaman (pH)

Dosis kapur dolomit yang dibutuhkan untuk menetralkan tanah asam berbeda-beda sesuai dengan ukuran awal pH tanahnya dan tinggi PH tanah yang akan dicapai.

Dosis dolomit yang dibutuhkan untuk menetralkan tanah dalam satuan ton per hektar tanah adalah sebagai berikut :

pH = Dosis Dolomit (ton/ha)
4,0 = 10,24 ton
4,1 = 9,76 ton
4,2 = 9,28 ton
4,3 = 8,82 ton
4,4 = 8,34 ton
4,5 = 7,87 ton
4,6 = 7,39 ton
4,7 = 6,91 ton
4,8 = 6,45 ton
4,9 = 5,98 ton
5,0 = 5,49 ton
5,1 = 5,02 ton
5,2 = 4,54 ton
5,3 = 4,08 ton
5,4 = 3,60 ton
5,5 = 3,12 ton
5,6 = 2,65 ton
5,7 = 2,17 ton
5,8 = 1,69 ton
5,9 = 1,23 ton
6,0 = 0,75 ton

Kenaikan derajat keasaman dipaksakan secara mendadak atau yang tinggi dari sangat asam atau asam kuat menjadi netral dapat membuat tanaman tersiksa. Untuk mengatasinya sebaiknya pemberian dolomit secara bertahap selang waktu 3 minggu dan setelah hujan.

Setiap jenis tanaman memiliki kesenangan atau kesesuaian derajat keasaman (pH) tanah yang berbeda-beda. Jadi pemberian dosis kapur dolomit dapat diatur dengan menyesuaikan jenis tanaman yang akan ditanam.

Berikut beberapa contoh jenis tanaman dengan tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang diinginkan tanaman yang dapat saya tuliskan :
  1. Bawang = pH 6 - 7
  2. Cabai = pH 5,5 - 6,5
  3. Jagung = pH 5,5 - 7
  4. Kacang tanah = pH 5,3 - 6,7
  5. Kakao = pH 5 - 7
  6. Karet = pH 4 - 8
  7. Kedelai = pH 6 - 7
  8. Kelapa = pH 6 - 7,5
  9. Kentang = pH 4,7 - 6,5
  10. Kol / Kubis = pH 5,5 - 7,5
  11. Kopi = pH 4,5 - 7,5
  12. Nanas = pH 5 - 6
  13. Padi = pH 5 - 6,5
  14. Pisang = pH 6 - 7,5
  15. Selidri = pH 6 - 7
  16. Tebu = pH 6 - 8
  17. Teh = pH 4 - 5,5
  18. Tembakau = pH 5,5 - 7,5
  19. Tomat = pH 5,5 - 7,5
  20. Ubi jalar = pH 5,3 - 6
Perlu diketahui bahwa tidak boleh memberi kapur dolomit pada tanah pertanian bersamaan dengan pemberian pupuk terutama pupuk kimia. Kapur dapat bereaksi dengan Nitrogen (N) (cth : pupuk urea) membentuk gas amoniak yang gampang menguap dan hilang dan bereaksi dengan fosfat (P) (cth : pupuk TSP) membentuk garam fosfat yang sulit larut dalam air. Sebaiknya diberika dengan selang waktu 2 minggu dan setelah hujan.



Rabu, 03 November 2010

RESEP MAKANAN : Jamur

1. Bakwan Jamur

Bahan-bahan :
  • udang 200 gr yang sudah dikupas kulitnya dan dicincang
  • jamur kuping 40 gr, yang kering dan diiris tipis-tipis
  • wortel 150 gr, diparut
  • tauge 150 gr
  • daun bawang 1 batang besar, diiris halus
  • tepung terigu 150 gr
  • telur 3 butir
  • dihaluskan bumbu : 2 siung bawang putih, 3 cm kunyit, 2 sendok teh garam, setengah sendok teh merica
Cara membuatnya :
  • semua bahan dan bumbu halus dicampur, diaduk-aduk hingga rata menjadi adonan
  • sediakan minyak goreng dan panaskan
  • sendokkan adonan ke dalam minyak goreng panas
  • digoreng sampai warna kecoklatan dan matang. Angkat
  • dilakukan sampai bahannya habis.

2. Pepes Udang Jamur

Bahan-bahan :
  • udang 400 gr, dibuang kepalanya
  • jamur merang 250 gr
  • daun bawang 3 batang, dipotong kecil-kecil
  • daun kemangi 6 tangkai
  • daun salam 4 lembar
  • jahe 2,5 cm
  • lengkuas 2,5 cm
  • minyak goreng 2,5 sendok makan
  • daun pisang secukupnya
  • dihaluskan bumbu : 4 buah cabai merah, 7 buah bawang merah, 2,5 siung bawang putih, garam 2,5 sendok teh
Cara membuatnya :
  • semua bahan diaduk, diamkan 30 menit
  • sendokkan bahan ke atas daun pisang, dibungkus kemudian dicucuk atau disemat dengan lidi
  • dikukus sehingga matang. Angkat, selesai.

Selasa, 02 November 2010

RESEP MAKANAN : Jagung





1. Tumis Jagung Manis Telur Puyuh




Bahan-bahan :

  • jagung manis 400 gr
  • telur puyuh 20 butir, rebus dan dikupas
  • brokoli 200 gr, dipotong sesuai kuntumnya
  • sosis 150 gr, potong-potong miring
  • bawang putih 5 siung, dicincang halus
  • bawang bombay 1 buah, diiris halus
  • saus tomat 4 sendok makan
  • saus maggi 2 sendok teh
  • merica setengah sendok teh
  • minyak goreng 4 sendok makan untuk menumis
  • air 150 ml
  • kecap asin dan garam secukupnya
Cara membuatnya :
  • ditumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum
  • tambahkan sosis, diaduk hingga warna sosis menjadi menjadi cerah
  • dimasukkan jagung manis dan brokoli
  • setelah brokoli agak layu, masukkan telur, saus tomat, saus maggi, merica, kecap asin dan garam kemudian diaduk rata
  • tuangkan air, diaduk sehinga sayur matang dan bumbunya meresap. Angkat, selesai.

Mengenali Jenis-Jenis Pupuk Dan Aplikasinya

Berdasarkan bahan atau asal pembuatannya, pupuk terdiri dari dua jenis yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.

1. Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang didapatkan dari hasil pelapukan bahan-bahan organik berupa sisa-sisa, kotoran, limbah dan fosil dari tanaman, hewan maupun manusia.

Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap karena di dalamnya terkandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Namum kadar unsur-unsurnya sedikit sehingga pemakaiannya harus dengan jumlah yang banyak dan jenis pupuk ini lebih sering dimanfaatkan sebagai pupuk dasar bagi tanaman.

Pupuk organik memiliki beberapa kelebihan dari pupuk lainnya yaitu :
  1. Memperbaiki struktur tanah
  2. Meningkatkan daya serap tanah terhadap air
  3. Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah
  4. Mengurangi dan membebaskan tersekatnya unsur hara terutama fosfat sehingga mudah diserap oleh tanaman
  5. Meningkatkan persediaan zat makanan menjadi lebih lengkap.
Jenis pupuk organik ditentukan oleh asal bahan terbentuknya pupuk tersebut diantaranya :
  • Pupuk kandang : berasal dari kandang ternak berupa kotoran dan sisa makanan ternak.
  • Humus : berasal dari proses pelapukan atau penguraian bahan organik daun, akar, cabang, batangnya tanaman dengan bantuan mikroorganisme dan cuaca yang umumnya banyak terdapat di hutan.
  • Kompos : berasal dari sampah organik seperti dedaunan, jerami, alang-alang, sayuran, rerumputan, kotoran hewan dan sampah kota yang telah mengalami proses pelapukan atau dekomposisi
  • Pupuk hijau : berasal dari bagian tanaman seperti daun, tangkai dan batang tanaman tertentu yang masih hijau atau segar yang bertujuan menambah bahan organik tanah dan unsur hara yaitu nitrogen. Tanaman yang digunakan adalah jenis tanaman yang mampu mengikat N dari udara bebas yaitu tanaman kacang-kacangan (Leguminosae)
  • Guano : berasal dari kotoran burung liar dan kelelawar yang ada di gua-gua
  • Kascing : berasal dari proses penguraian bahan organik yang dilakukan oleh cacing.
Namun sekarang berdasarkan perkembangan teknologi telah dikembangkan pupuk organik buatan yang mana proses teknologi tinggi atau proses pabrikan, tetapi bahan dasarnya masih berupa bahan organik tetapi kandungan unsur haranya tidak tergantung dari bahan organiknya tetapi disesuaikan dengan keinginan pabrikan dan kebutuhan konsumen.

2. Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat di pabrik dengan menggunakan ramuan bahan kimia, bukan dari sisa-sisa mahluk hidup atau bahan organik.

Kelebihan dan keuntungan penggunaan dari pupuk anorganik adalah sebagai berikut :
  1. Kadar unsur haranya tinggi
  2. Kandungan unsur haranya dapat diatur dengan takaran yang tepat
  3. Mudah larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman
  4. Efek kerjanya cepat dan pengaruh pada tanaman cepat juga dilihat
  5. Pemakaian dan pengangkutannya lebih praktis dan hemat
  6. Banyak tersedia di pasaran pertanian
Namun perlu diketahui bahwa pemakaian pupuk anorganik dalam jangka panjang dapat merusak tanah karena mengandung bahan kimia yang menyebabkan tanah cepat mengeras, cepat asam, tidak gembur dan mengandung racun bila berlebihan di dalam tanah.

Berdasarkan jenis haranya, pupukanorganik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
  1. Pupuk tunggal : unsur hara yang dikandung jenis pupuk ini hanya satu, contoh : Urea, TSP, KCl, dan lain-lain.
  2. Pupuk majemuk : unsur hara yang dikandungnya berupa campuran dua atau lebih dengan beragam komposisi haranya, contoh : NPK, Dekaforan, PK, Suburin, dan lain-lain.
Berdasarkan aplikasi pada tanaman pertanian, pupuk dikelompokkan menjadi jenis yaitu :

1. Pupuk Akar

Pupuk akar diberikan lewat akar. Semua jenis pupuk dapat diberikan lewat akat, baik pupuk organik, anorganik, padat maupun cair.

Aplikasi pemupukan melalui akar dapat dilakukan dengan :
  • ditebar ke permukaan tanah
  • dibenamkan ke dalam tanah
  • dikocorkan dekat batang tanaman
Pemberian pupuk melalui akar sering dan mudah kehilangan unsur hara akibat penguapan dan tercuci oleh air hujan.

2. Pupuk Daun

Pupuk daun diberikan lewat daun. Aplikasi pemupukan melalui daun lebih cepat penyerapan haranya dibanding pemupukan melalui akar, efek pemupukan lebih cepat tampak dan tanah pertanian tidak mengalami kerusakan.

Di dalam kandungan pupuk daun terdapat unsur hara mikro di dalamnya dibanding pupuk akar yang jarang memiliki unsur hara mikro.

Pemberian pupuk daun hanya sebagai pelengkap untuk mengatasi kekurangan melalui pemupukan akar atau tidak dapat disuplainya pupuk akar karena unsur hara yang dapat digunakan dari pemupukan daun terbatas.

Pengaplikasian pupuk daun dilakukan dengan melarutkan pupuk daun dan disemprotkan ke permukaan daun. Namun perlu diperhatikan dosis pemupukannya karena tanaman bisa mati keracunan, kerusakan, terbakar jika kelebihan dosis saat penyemprotan pada tanaman.

Dan pemupukan dengan penyemprotan melalui daun mudah menguapkan air pada saat matahari terik. Oleh karena itu penyemprotan pupuk daun sebaiknya dilakukan saat matahari tidak terik yaitu antara jam 07.00 - 10.00 pagi atau 15.00 - 18.00 sore hari.

Minggu, 31 Oktober 2010

RESEP MAKANAN : REBUNG






1. Ayam Rebung Aroma


Bahan-bahannya :
  • 350 gr daging ayam, diputing-puting sebesar 2 x 2 cm
  • 100 gr rebung, dipotong-potong sebesar batang korek api
  • 2 buah tomat, dipotong kecil
  • jahe sebesar 1 cm, dipecahkan
  • 1 batang serai, diiris halus
  • daun kemangi sebanyak 20 lembar
  • daun jeruk purut sebanyak 5 lembar, diiris halus
  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • bumbu dihaluskan : 10 buah bawang merah, 10 buah cabe rawit, 4 buah cabe merah, garam dan gula secukupnya
Cara membuatnya :
  • ditumis bumbu halus tadi bersama jahe sampai harum, tembahkan daun jeruk dan serai kemudian diaduk sampai daun jeruk layu
  • dimasukkan tomat dan ayam, aduk sampai daging ayam berubah warna kemudian tambahkan rebung dan tuangkan air sebanyak 200 ml
  • dimasak sampai ayam empuk kemudian masukkan daun kemangi dan dimasak sampai airnya habis
  • Angkat dan sajikan panas, selesai. Selamat menikmati !

2. Sayur Rebung Sandung Lamur

Bahan-bahan :
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • 25 gr ebi
  • 100 gr kacang panjang yang telah dipotong-potong kecil
  • 250 ml santan kental
  • 50 gr wortel, dikupas dan dipotong-potong seperti batang korek api
  • 1 buah mentimun, dibuang bijinya dan dipotong-potong seperti batang korek api
  • 750 ml air santan cair dari 1 butir kelapa
  • 250 gr daging sapi tetelan
  • sandung lamur, direbus dan potong-potong kecil ukuran 2x2 cm
  • 150 gr rebung, dipotong seperti batang korek api
  • dihaluskan bumbu : 8 butir bawang merah, 5 butir kemiri, 3 cm kencur, 1 sendok teh terasi, 25 gr ebi, 2 siung bawang putih, 5 buah cabe merah, 1 cm lengkuas, 1 sendok teh ketumbar, 25 gr kelapa parut, 1 sendok teh gula merah, setengah sendok makan garam
Cara membuatnya :
  • ditumis bumbu halus bersamaan dengan gr ebi sampai harum
  • dimasukkan daging sapi tetelan, diaduk sampai merata
  • dimasukkan rebung, kacang panjang, wortel, mentimun dan diaduk merata.
  • dituangkan santan cair, masak sampai sayuran matang
  • ditambahkan sntan kental dan dibiarkan sampai mendidih sekali lagi.
  • angkat, selesai dan disajikan hangat

Minggu, 24 Oktober 2010

TIPS AMPUH : Manfaat Ketepeng China Atasi Beberapa Penyakit








1. Daun Ketepeng China Atasi Sembelit


Bahan-bahan :
  • 7 lembar daun muda ketepeng china segar
Cara membuatnya :
  • 7 lembar daun ketepeng china tadi direbus dengan dua gelas air sampai mendidih sehingga menjadi 1 gelas
Cara memakainya ya diminum sekaligus


2. Daun Ketepeng China Atasi Cacing Kremi Pada Anak

Bahan-bahan :
  • 7 lembar daun ketepeng china segar
  • asam secukupnya untuk menghilangkan bau
  • 2 sendok teh bubuk akar kelembak
Cara membuatnya :
  • semua bahan direbus dengan dua gelas air hingga menjadi 1 gelas
  • disaring
  • setelah hangat diminum sekaligus

3. Daun Ketepeng China Atasi Panu dan Kurap


Bahan-bahan :
  • 1 genggam daun ketepeng china segar
  • 1 sendok makan kapur sirih
Cara membuatnya :
  • semua bahan yaitu daun ketepeng dan kapur sirih direbus
  • dilumatkan sampai menjadi bubur
Cara menggunakannya : digosokkan kuat pada panu atau kurapnya sebanyak 2 kali sehari.


4. Daun Ketepeng China Atasi Sariawan


Bahan-bahan :
  • 4 lembar daun ketepeng china segar
  • garam secukupnya
Cara membuatnya :
  • daun ketepeng china dicuci bersih
  • dikunyah bersamaan dengan garam seperti mengunyah sirih selama beberapa menit
  • ditelan airnya hasil kunyahan kemudian dibuang ampasnya dari mulut.

Jumat, 22 Oktober 2010

RESEP MAKANAN : Cabai Merah


Sambal Cabai Merah


Bahan-bahannya :
  • 2 lembar daun salam
  • 400 ml santan
  • 400 gr cabai merah, dibuang bijinya dan diiris-iris
  • 10 buah bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 7 buah cabai merah yang direbus
  • 1 cm lengkuas
  • 1 cm kunyit
  • garam dan gula secukupnya
  • minyak goreng
Cara membuatnya :
  • dihaluskan terlebih dahulu bawang merah, bawang putih, cabai merah yang direbus, lengkuas, kunyit, gula dan garam
  • panaskan minyak goreng, ditumis bumbu yang telah dihaluskan tadi
  • masukkan santan dan diaduk sampai mendidih
  • masukkan cabai merah yang telah diiris, dimasak lagi dan diaduk merata sampai berminyak
  • angkat, selesai deh.

Kamis, 21 Oktober 2010

Memahami Kesuburan Tanah dengan Mengetahui pH Tanah


pH (potensial of hydrogen) adalah derajat keasaman tanah yang menggambarkan ion hidrogen yang terdapat di dalam tanah. Tingkat keasaman tanah dinyatakan dalam satuan gr mol per liter (gmol/l) dimana jika kadar kepekatan ion hidrogen tinggi dikatakan asam dan jika rendah disebut basa.

Untuk mempermudah dalam prakteknya, tingkat keasaman (pH) dinyatakan dalam kisaran 1 sampai 14. Nilai pH tanah netral adalah 7, jadi kurang dari 7 dikatakan asam dan lebih dari 7 dikatakan basa.

Dalam budidaya tanaman, kepekatan atau reaksi tanah yang disukai adalah netral dimana reaksi kimia tanah berlangsung baik sehingga unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman dapat tersedia. Tidak semua tanaman dapat tumbuh dan berkembang harus tepat pada pH 7 tetapi bisa kurang atau lebih dari pH 7. Malahan hampir semua tanaman dapat tumbuh dan lebih suka berkembang pada tanah sedikit asam dan sedikit basa antara pH 5,5 - 7,5 tergantung pada jenis tanamannya.

Tetapi dalam kondisi asam kuat dan basa kuat mengakibatkan adanya reaksi kimia dalam tanah yang mengikat ion-ion dari unsur hara tanah sehingga sulit untuk diserap tanaman. Pada tanah basa kuat menyebabkan fosfat dengan besi, alumunium, tembaga, seng, boron dan mangan yang sulit larut dalam air. Walaupun tanah banyak mengandung unsur hara tersebut tetapi sulit diserap tanaman.

Pada tanah asam kuat akan kekurangan zat fosfor (P), kalsium (ca), magnesium (mg) dan molibdenum (mo) karena ion fosfat bereaksi dengan kalsium, magnesium dan molibdenum membentuk garam yang sulit larut dalam air. Dan pada tanah asam kuat juga menyebabkan unsur besi, mangan, dan alumunium menjadi tinggi, padahal jika suatu unsur melewati batas kebutuhan tanaman akan berubah menjadi racun bagi tanaman tersebut.

Indonesia merupakan daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi dan kandungan tanah liat tinggi sehingga sebagian besar kondisi pertaniannya asam hingga asam kuat. Oleh karena itu sebagian dari masalah yang dihadapi pertanian Indonesia adalah karena masalah yang ditimbulkan akibat dari pH tanah pertanian yang asam dan asam kuat yaitu keracunan pada tanaman pertanian.

Keracunan pada tanaman yang tanahnya asam dapat dilihat dari gejala yang ditimbulkannya pada tanaman tersebut. Pada tanaman palawija terjadi kelainan pada perakarannya, akar tidak berkembang dan membengkok, ujung akar akar membengkok sehingga sulit menyerap air dan hara. Daun tidak membuka sempurna, warna pucat, pinggir daun coklat, kering dan akhirnya mati.

Pada tanaman muda akibat keracunan alumunium membuat tidak sempat hidup lama. Jika keasaman tidak terlalu kuat memang dapat tumbuh normal tetapi tanaman tidak akan menghasilkan buah. Pada tanaman padi dan kacang-kacangan menyebabkan bulir padi dan polong kacang menjadi hampa.

Untuk menentukan tingkat keasaman tanah hanya dapat digunakan dengan alat ukur pH tanah. Alat ukur pH tanah dapat dibeli di toko pertanian yaitu kertas lakmus, soil tester dan pH tester. Alat-alat ini berbeda harga dan sistem kerja atau cara memakainya tetapi tidak sulit menggunakannya untuk menentukan derajat keasaman (pH) tanah yang ingin kita ketahui.

Jika derajat keasaman atau pH tanah terlalu asam dapat diatasi dengan cara pengapuran dan jika terlalu basa dapat diatasi dengan pemberian belerang. Untuk wilayah Indonesia yang banyak memiliki tanah asam sampai asam kuat atau extrem sangat perlu dilakukan pengapuran terutama pada daerah pegunungan, rawa, tepi sungai dan danau yang biasanya memiliki tanah asam kuat.

Di pasaran ada tiga jenis kapur untuk pertanian yaitu kapur tohor, kapur tembok dan kapur karbonat yang terdiri dari dua macam yaitu kalsit dan dolomit. Pertanian di Indonesia banyak menggunakan kapur dolomit untuk memperkecil keasaman tanahnya. Kapur dolomit lebih baik dibanding kapur lainnya dan lebih banyak diperdagangkan. Kapur dolomit memiliki kandungan kalsium oksida dan magnesium oksidanya 47 %, kalsium karbonat dan magnesium karbonatnya 85 %.

Beberapa keuntungan jika tanah asam diberi kapur adalah sebagai berikut :
  • Struktur tanah menjadi lebih baik dan kehidupan mikroorganisme tanah lebih aktif sehingga dapat melapukkan bahan organik menjadi humus.
  • Kelarutan zat yang meracuni tanaman menjadi menurun.
  • Unsur hara di dalam tanah tidak banyak terbuang.
  • Pemberian kapur membuat tanah lebih leluasa untuk ditanami berbagai jenis tanaman.
Jadi tanah memiliki derajat keasaman atau kepekatan ion hidrogen antara basa dan asam dengan akadar antara pH 1-14. Tetapi tanah baik untuk ditanami pada kondisi tanah netral dengan nilai pH antara 5,5-7,5 sesuai dengan jenis tanamannya. Dan mengatur kadar pH tanah dapat dilakukan dengan pengapuran dengan dosis sesuai kebutuhan tanah.

So, ketahuilah terlebih dahulu derajat keasaman (pH) tanah pertanian kita agar mendapat hasil yang optimal sesuai dengan harapan.

Selasa, 19 Oktober 2010

RESEP MINUMAN : Kacang Merah


Jus Jeruk Susu Kacang Merah

Bahan-bahannya :
  • 200 ml air jeruk yang sudah diperas dan disaring
  • 50 ml susu
  • 100 gr kacang merah yang telah direbus
  • 20 ml sirup vanili

Cara Membuatnya :
  • Dimasukkan kacang merah ke dalam blender kemudian dihaluskan
  • Dicampurkan air jeruk, susu dan sirup vanili ke dalam blender yang berisi kacang merah yang sudah dihaluskan dan semuanya diblender bersamaan sekaligus hingga merata
  • Jus jeruk susu kacang merah ini lebih nikmat dan segar jika disajikan dan diminum dengan es batu. Selesai.
  • Selamat menikmati

RESEP MAKANAN : Pepaya


Sambal Pepaya Muda

Bahan-bahannya :

  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • 1 siung bawang putih, diiris halus
  • 1 buah bawang merah, diiris halus
  • 3 buah tomat, diiris kecil-kecil
  • 3 buah cabai rawit
  • setengah sendok teh terasi
  • 2 batang daun kemang
  • 2 buah jeruk lemon, diperas dan diambil sarinya
  • garam secukupnya
  • 2 buah pepaya muda, dibelah dua kemudian direbus dengan kulitnya, dikupas dan diiris tipis
Cara Membuatnya :
  • Dipanaskan minyak goreng, tumiskan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, terasi dan garam sampai halus
  • Kemudian diangkat dan campurkan dengan tomat, daun kemangi, air jeruk lemon dan pepaya muda yang sudah direbus dan diiris tipis-tipis tadi
  • Diaduk rata semua bahan dengan merata. Selesai.
  • Selamat menikmati.

Senin, 11 Oktober 2010

Memahami Kesuburan Tanah Dengan Mengetahui Jenis Struktur Tanahnya


Struktur tanah adalah gumpalan kecil dari partikel-partikel tanah dan terjadi jika partikel-partikel saling terikat oleh perekatnya yaitu bahan organik atau oksida besi. Struktur tanah terbagi atas beberapa jenis yakni tanah liat yang berpartikel halus , tanah pasir yang berbutir kasar dan tanah gembur yang berpartikel remah.

1. Tanah Liat

Tanah yang tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil dan halus sehingga cenderung tersusun rapat, padat dan saling melekat. Dengan tanah yang berkarakteristik seperti ini hanya memiliki sedikit celah atau rongga untuk sirkulasi air, unsur hara dan udara didalamnya sehingga sulit diserap akar tanaman.

Hujan atau penyiraman berlebih akan menahan air dengan ketat sehingga becek dan lembab dan sirkulasi udara lambat sehingga kemungkinan akar tanaman rusak dan membusuk. Sedangkan pada kondisi kering menjadi menggumpal, padat, mengeras dan kedap terhadap udara sehingga akar tidak dapat menembus struktur atau lapisan tanahnya.

Dengan sifat-sifat tersebut maka akan dapat dikatakan tanah liat merupakan tanah yang tidak subur bagi tanaman.

2. Tanah Berpasir

Tanah yang memiliki partikel sangat kasar dan besar, memiliki banyak rongga atau berporous dan tidak saling merekat satu sama lain. Sehingga air dan unsur hara mudah merembes jauh ke dalam tanah dan sulit untuk disimpan akibatnya tidak terjangkau dan terserap akar tanaman.

Dengan sifat-sifat tanah berpasir tersebut dapat dikatakan juga merupakan tanah atau media yang tidak baik dan subur bagi tanaman.

3. Tanah Gembur

Tanah yang memiliki partikel remah, campuran antara debu, liat dan pasir serta memiliki rongga rongga yang baik dan cukup untuk menyimpan air dan udara.

Didalam tanah, air dan udara mendukung mikroorganisme tanah dalam proses dekomposisi mineral dan zat organik sehingga zat hara yang dibutuhkan tanaman mudah diserap oleh akar tanaman.

Dengan sifat atau karakteristik tersebut maka tanah gembur merupakan tanah yang baik dan subur bagi tanaman.

Jadi struktur tanah ada bermacam-macam tetapi yang baik bagi tanaman adalah struktur tanah yang remah atau gembur yang mengandung zat organik, anorganik, air dan udara yang cukup bagi tanaman.

Rabu, 06 Oktober 2010

TIPS AMPUH : Mengatasi "Masuk Angin"


Gejala yang ditimbulkan jika kita "masuk angin" adalah kedinginan, kembung, otot dan sendi terasa pegal-pegal , batuk, pilek (ingusan) dan buang gas terus menerus (tapi kalau uda sampai perut "kembung" bisa jadi susah buah angin).

Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor agar tidak "masuk angin". Mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori kulit kita, jadi dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas yaitu "masuk angin".

Sebenarnya di istilah kedokteran, Tidak ada istilah "masuk angin", istilah ini adalah istilah awam dan sebenarnya menurut ilmu kedokteran adalah gejala flu atau demam. Keluhan masuk angin tersebut memang dapat ditimbulkan oleh cuaca dingin dan terkena angin namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam yaitu kemasukan angin.

Untuk mengatasinya "masuk angin" yang paling sering kita lakukan yaitu berobat ke dokter, makan obat, pakai minyak angin, balsem atau paling tidak kerokan (pakai menggambar di punggung kali ya)

Saya punya tips ampuh untuk membuang angin yang kita katakan "masuk angin" tadi yaitu dengan menggunakan daun kunyit. Cara membuat dan menggunakannya gampang, hanya dengan cara mengoleskan sedikit atau tipis minyak goreng ke daun kunyit kemudian daun kunyit dipanggang sampai panas. Daun kunyit yang panas (diagak panasnya atau dirasakan apakah tahan atau tidak pada panasnya) ditempelkan pada perut dan punggung si penderita. Lakukan berulang ulang sampai kita atau sipenderita merasa lega atau sehat terutama pasti akan buang angin terus karena "mungkin anginnya keluar". Gampangkan. OK, selamat menggunakan tips ini!