Jumat, 28 Desember 2012

Tips Ampuh : 4 Manfaat Tersembunyi Daun Pandan

JIKA Anda menyukai makanan manis bersantan, Anda pasti sering menemukan aroma daun pandan yang khas. Daun pandan yang memiliki kandungan alkaloida, saponim, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna alami umumnya digunakan sebagai penambah aroma pada makanan. Selain bermanfaat sebagai penambah aroma, daun hijau yang satu ini juga banyak digunakan dalam beberapa pengobatan tradisional. Berikut adalah beberapa daftar jenis pengobatan dengan pandan wangi. 1. Rematik dan pegal linu. Siapkan 3 lembar daun pandan segar. Cuci bersih kemudian iris tipis-tipis. Campurkan setengah cangkir minyak kelapa yang telah dipanaskan sebelumnya. Setelah dingin, aplikasikan ke dalam bagian yang sakit dengan cara diberi pijatan perlahan. 2. Lemah saraf. Cuci dan iris halus 3 lembar daun pandan yang masih segar. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa kira-kira 2 gelas. Setelah dingin, saring ramuan tersebut kemudian konsumsi setiap pagi dan sore, masing-masing 1 gelas. 3. Menghitamkan rambut. Cuci bersih dan potong-potong 7 lembar daun pandan. Rebus dengan 1 liter air hingga airnya berubah warna menjadi hijau. Simpan hingga keesokan harinya. Kemudian, tambahkan ramuan air pandan tersebut dengan perasan 3 buah mengkudu. Aplikasikan pada rambut Anda. Diamkan sampai 10 menit, dan bilas dengan air bersih. 4. Ketombe. Tidak berbeda jauh dengan resep untuk menghitamkan rambut. Untuk menghilangkan ketombe, Anda cukup menyiapkan 7 lembar daun pandan yang dicuci bersih dan digiling halus. Tambahkan setengah cangkir air bersih sambil diremas. Kemudian peras dan saring air daun pandan tersebut. Oleskan pada kulit yang berketombe. Diamkan selama 30 menit. Kemudian bilas dengan air bersih.

Kamis, 27 Desember 2012

ips Ampuh : 5 Alternatif untuk Kurangi Asam Lambung

 
PENYAKIT asam lambung biasanya disebabkan oleh peningkatan asam yang berlebihan. Keadaan ini diawali oleh  makanan dan minuman tertentu, misal makan makanan yang terlalu asam, pedas, minum kopi atau alkohol. Selain itu, sering terlambat makan atau makan tidak teratur juga dapat menjadi penyebab timbulnya sakit maag fungsional.

Selain mengonsumsi obat untuk asam lambung dan menjalani pola dan pemilihan makanan yang teratur, ternyata ada beberapa jenis makanan yang bisa mengurangi tingkat keasaman pada lambung. Berikut di antaranya.

1. Oatmeal. Selain baik dikonsumsi saat sarapan, oatmeal secara bertahap juga mampu mengurangi tingkat keasaman pada lambung dan mudah dicerna karena teksturnya yang lunak. Raih semangkuk oatmeal Anda jika Anda mengalami rasa nyeri atau tidak nyaman pada lambung Anda.

2. Jahe. Jahe dipuji sebagai ramuan obat, karena kemampuannya untuk menyembuhkan dan memperbaiki berbagai jenis kondisi medis termasuk keasaman. Sepanjang sejarah, jahe telah digunakan sebagai makanan anti-inflamasi untuk mengobati kondisi pencernaan.

3. Susu. Susu mengandung kalsium yang bekerja sebagai obat antasid untuk menetralkan asam lambung. Jika Anda menderita keasaman, maka Anda sangat disarankan untuk minum segelas susu. Selain itu, kehadiran sejumlah besar kalsium dalam perut Anda akan menetralisir jumlah kelebihan asam lambung.

4. Apel dan cuka sari apel. Dianggap sebagai pengobatan yang efektif untuk memerangi keasaman. Apel mengandung enzim tertentu dan asam sehat yang membantu dalam menetralkan asam lambung. Jadi, sebuah apel sehari dapat mengurangi asam lambung Anda lebih dari cukup.

5. Chamomile dan teh adas. merupakan teh herbal yang dianggap sebagai beberapa teh terbaik untuk melawan keasaman. Mengkonsumsi secangkir teh hangat tersebut saat pagi dan sore hari.

Ganti Varietas Padi untuk Atasi Serangan Hama

Medan. Untuk mengatasi serangan hama padi, salah satu cara yang bisa ditempuh petani melakukan pengantian atau penggiliran varietas padi. Penggiliran varietas bisa memutus rantai hama yang sering menyerang padi hingga masa panen. Hal itu dikemukakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Induk (UPT BBI) Padi Murni Tanjung Morawa, Fuad, saat ditemui di Medan, Kamis (27/12). Menurutnya, beberapa varietas padi yang sekarang ditanam masyarakat rentan diserang hama.

Dijelaskannya, varietas padi yang sekarang ditanam masyarakat itu antara lain ciherang, cibogo, mekongga, cigelis, yang merupakan padi sawah. Sedangkan varietas yang merupakan padi ladang antara lain situ parenggang dan situ bagendit. “Tentu saja penggantian varietas disesuaikan dengan daerahnya,” ujarnya.

Fuad juga mengungkapkan, UPT BBI padi Murni Tanjung Morawa sejak 2008 sudah mengembangkan benih padi hibrida, yang lebih unggul dibandingkan jenis padi lainnya karena volume panenannya bisa lebih banyak. Dia mencontohkan, dalam satu hektare padi hibrida hasil panennya bisa mencapai 12 hingga 14 ton, sedangkan padi jenis lainnya hanya tujuh hingga delapan ton per hektar dalam sekali panen.

Selain hama, lanjutnya, irigasi merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi petani di Deliserdang. Penyebabnya, kata Fuad, sumber air dari Sei Batu Gingging yang mengaliri persawahan di Desa Perdamaian, Wonosari, Punen Rejo, mengalami sedimentasi yang mengakibatkan debit airnya berkurang.(MB)

12 pabrik "beras cerdas" dibangun 2013

 Padi

Jember . Sebanyak 12 pabrik beras cerdas akan dibangun pada tahun 2013 mendatang di Pulau Jawa untuk percepatan diversifikasi pangan dalam rangka mengurangi ketergantungan pada beras.

"Target untuk tahun depan direncanakan ada tambahan 12 pabrik beras cerdas yang dibangun di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," kata penemu beras cerdas dari Universitas Jember Prof Dr Achmad Subagyo di Kabupaten Jember, Kamis.

Beras cerdas merupakan beras restrukturisasi dari berbagai bahan baku alami yang dibuat dengan mencampurkan tepung dari olahan singkong atau "modified cassava flour" (mocaf), tepung jagung, protein susu, air dan minyak sawit.
 
 Menurut dia, sudah ada empat pabrik beras cerdas yang dibangun tersebar di Kabupaten Jember sebanyak dua pabrik, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Blitar masing-masing satu pabrik, sehingga jumlah pabrik beras cerdas tahun depan menjadi 16 pabrik.

"Pabrik beras cerdas itu akan dibangun di daerah-daerah dan bukan kota besar karena pembagunan pabrik itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat," katanya.

Saat ini, kata dia, pabrik beras cerdas dapat menghasilkan 2 ton per hari dengan bahan baku tepung singkong olahan "modified cassava flour" (mocaf), sehingga diharapkan banyaknya pendirian pabrik beras cerdas dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras.

"Beras cerdas juga sangat baik untuk penderita penyakit kencing manis (diabetes melitus) karena kandungan karbohidratnya tidak setinggi beras biasa, ibu hamil dan balita," katanya.

Sementara Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim Aprianto mengatakan pemerintah tidak boleh terlena dengan konsumsi beras, sehingga perlu terobosan untuk mengembangkan pangan lokal sesuai dengan potensi daerah masing-masing sebagai bahan makanan pokok.

"Pola konsumsi beras di Jatim sudah menurun dan hal itu menunjukkan adanya diversifikasi pangan yang cukup besar karena masyarakat sudah sadar untuk mengonsumsi bahan pangan non-beras," ujarnya.

Beras cerdas itu menjadi salah satu cara divertifikasi pangan dalam rangka mengurangi ketergantungan pada beras.(ant)

Rabu, 26 Desember 2012

Slank tanam pohon di lereng Merapi


 

Sleman, DIY . Melestarikan lingkungan itu milik siapa saja, termasuk personel grub band Slank, yang turut menghijaukan lereng Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

"Aksi sosial peduli lingkungan ini dalam rangka perjalanan X-Traligi Slank dan Ki Ageng Ganjur yang ke 41," kata produser Slank,  Arifah Fauzi.

Menurut dia, selain melakukan penanaman pohon, para personel Slank ini juga menyempatkan diri berdoa bagi para korban bencana erupsi Gunung Merapi 2010.

"Perjalanan religi Slank di kota Yogyakarta ini dimulai dengan ziarah ke makam Kiai Mufid Masud di komplek Pondok Pesantren Pandanaran, Ngaglik, Sleman. Ziarah ke makam Kiai Mufid ini untuk jasa-jasa beliau agar bisa ditiru," katanya.

Arifah mengatakan, perjalanan X-Traligi Slank bersama dengan Ki Ganjur ini sebelumnya juga dilakukan di 40 kota-kota besar yang ada di Sumatra dan Jawa.

"Kali ini giliran Slank hadir di Kota Yogyakarta. Saat ini Slank datang dengan personel lengkap yakni Bim-bim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Andee (gitar)," katanya.

Ngatawi Al-Zastrow atau Kiai Ganjur mengatakan, perjalanan yang dilakukan Slank ke pesantren-pesatren merupakan metamorfosis religius.

"Setiap orang mengalami perjalanan religius dan apa yang dialami Slank pada waktu-waktu sebelumnya, pada saat terkena narkoba, juga merupakan perjalanan religiusnya," katanya. (ant)

Dahlan akan berlakukan rayonisasi penyaluran pupuk

Yogyakarta . Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengatakan akan memberlakukan pembatasan wilayah atau rayonisasi dalam penyaluran pupuk di berbagai daerah.

"Jadi kami akan memberlakukan peraturan baru dalam penyaluran pupuk yang selama ini dilakukan oleh pabrik-pabrik pupuk besar agar tidak lagi terjadi tumpang tindih penyaluran pupuk karena telah memiliki tanggung jawab masing-masing wilayah," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Dahlan mengatakan dengan pemberlakuan rayonisasi atau pembatasan wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk tersebut maka dalam satu wilayah pertanian menjadi tanggung jawab satu pabrik pupuk.

"Jadi nanti misalnya untuk wilayah pertanian di Kabupaten Sleman maka akan menjadi tanggung jawab pabrik pupuk Petrokimia Gresik saja," katanya.

Selanjutnya, kata dia, bagi wilayah pertanian yang terjadi kekurangan pupuk tidak diperkenankan meminta kepada pabrik pupuk lain melainkan harus meminta kepada pabrik pupuk yang bersangkutan.

Dengan demikian, maka tidak akan terjadi lagi tumpang tindih tangguh jawab serta perebutan pasokan pupuk.

"Maka dengan sistem seperti itu kalau terjadi kekurangan pupuk di suatu wilayah tentu kedepan bisa langsung diketahui siapa seharusnya pemasoknya yang bertanggung jawab," katanya.

Menurut Dahlan gagasan tersebut didasari pada kenyatan di lapangan yang selama ini masih kerap terjadi tumpang tindih dan ketidakjelasan tanggung jawab ketika suatu wilayah pertanian kekurangan pupuk.

Seperti diketahui saat ini, lanjut dahlan, BUMN memiliki empat pabrik pupuk raksasa seperti pabrik pupuk Sriwijaya, Kujang, Petrokimia Gresik, dan Kaltim.

Sementara sebelumnya pembagian wilayah penyaluran keempat pabrik pupuk raksasa tersebut masih belum jelas.

"Dulu kan pabrik-pabrik pupuk diperbolehkan menyalurkan pupuk ke daerah manapun tanpa pembagian wilayah sehingga rentan terjadi tumpang tindih wilayah,"katanya.

Selain itu, lanjut dahlan, dengan sistem pembatasan wilayah dan rayonisasi tersebut akan meminimalisasi terjadinya penimbunan yang dilakukan oleh distributor-distributor besar.

"Jadi dengan peraturan tersebut diharapkan tidak akan ada lagi penimbunan oleh distributor-distributor besar sehingga terkesan terjadi kelangkaan pupuk, karena telah ada pembatasan,"katanya.

Sebelumnya, Senin (24/12),Dahlan telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di kios-kios pupuk di tiga dusun di Kabupaten Sleman, Yogyakarta yaitu di Mendari Cilik, Krapyak dan Jabung Gede.

"Saya melakukan sidak di beberapa kios pupuk di Sleman kemarin, untuk mengetahui secara langsung bagaimana penyaluran pupuk yang terjadi selama ini, sementara sebentar lagi juga mulai musim tanam," kata mantan Dirut Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini. (ant)

Selasa, 18 Desember 2012

Tanaman Pelindung Cegah Serangan Hama Penggerek Buah Kopi

 
Medan. Mencegah penurunan produksi kopi, petani diminta membuat tanaman pelindung dan melakukan penyemprotan guna mencegah munculnya serangan hama penggerek buah kopi (BPKo).
“Petani harus membuat tanaman pelindung agar tidak ada gangguan hama penggerek buah yang mana dalam penanganannya tidak dianjurkan menggunakan bahan yang bisa berpengaruh pada buahnya.

Sebisa mungkin tak gunakan bahan yang bisa meninggalkan residu kimia yang bisa mempengaruhi harga jual kopi," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Sumatera Utara (Sumut), Herawati, Selasa (18/12) di Medan.

Menurutnya, yang menjadi kendala dalam pemberantasan hama tersebut karena umumnya tanaman sudah menjadi inang. Petani harus memberikan perlakuan yang lebih kepada tanamannya.

Sebenarnya, dalam pemberantasan hama yang harus ada adalah musuh alaminya, sejenis jamur halus (Buferia Busiana) yang disemprotkan dengan campuran air secara langsung ke buah. "Jamur itu musuh alaminya hama penggerek buah," katanya.

Di samping itu lanjut Herawati, petani juga harus menanam tanaman pelindung disekeliling  kebun kopi seperti pohon mangga dan petai cina yang berfungsi mengatur suhu dan kondisi cahaya matahari yang masuk ke kebun kopi.

“Petani di Sumut berbeda dengan petani kopi di Jawa yang sudah sadar pentingnya tanaman pelindung. Akibat tidak adanya tanaman pelindung, tanaman kopi menjadi mudah diserang hama dan umur tanaman kopi juga menjadi pendek,” jelasnya.

Disebutkannya, ada perbedaan antara tanaman berpelindung dengan yang tidak. Dan, biasanya, jika tanaman berpelindung tanaman kopi bisa berproduksi hingga berumur 20 tahunan.

Sementara tanaman yang tak berpelindung hanya berproduksi secara penuh sampai berusia 7 - 8 tahun.

"Petani tidak boleh berpedoman bahwa setelah tanaman tidak berproduksi, kemudian menanam lagi, seandainya tanaman kopinya berpelindung, akan terus berproduksi hingga 20 tahunan," katanya.(MB)

Lalat Buah Mengganas, Petani Jeruk Gagal Panen

Kabanjahe. Tingginya curah hujan yang terjadi khususnya dalam bulan ini membuat serangan hama lalat buah semakin meningkat. Akibatnya, buah jeruk yang mulai masak pun menjadi gagal. “Saat ini merupakan panen raya bagi para petani jeruk di Kecamatan Kabanjahe, Merek, Tiga Panah, Berastagi, Simpang Empat, Barus Jahe dan Kecamatan Naman Teran. Namun, karena serangan lalat buah jerukpun gagal dipanen,”  kata Juna Pelawi (47) penduduk Desa Aji Jahe, Peraturan Gurusinga (42) penduduk Desa Gurusinga, dan Sardah Sembiring penduduk Desa Kubuculia (52) di masing-masing lokasi ketika di temui MedanBisnis, Selasa (18/12).

Kegagalan petani untuk mendapatkan produksi buah diperparah dengan musim penghujan yang terjadi di kawasan lereng pegunungan Bukit Barisan. Sehingga buah jeruk yang seyogianya bisa dipanen gugur karena gigitan lalat buah.

Juna mengatakan, mulai bulan November, Desember sampai dengan Januari mendatang adalah merupakan panen raya jeruk manis.

“Sudah hampir dua tahun ini kami tidak lagi memiliki kesempatan untuk menikmati panen raya ini. Setiap pagi kami harus mengelus dada melihat buah jeruk berguguran akibat gigitan lalat buah,” katanya lirih.

Sardah, selain petani jeruk juga penangkar bibit jeruk siam madu ini mengatakan, mereka sudah melakukan banyak cara untuk mengendalikan lalat buah. Bahkan mengurung tanaman dengan jaring halus agar lalat tersebut tidak bisa masuk meskipun dengan biaya besar. Tapi, itupun belum membuahkan hasil yang baik. “Saat ini kami meningkatkan penyemperotan insektisida yang sebelumnya dua minggu sekali menjadi satu minggu sekali. Itu pun belum dapat mengatasi,” katanya.

Serangan lalat  buah ini kata Peraturan Gurusing juga membuat harga jeruk anjlok. “Sekarang ini saat kebutuhan petani tinggi menghadapai Natal dan Tahun Baru 2013, di situ pula harga jeruk jatuh dan menjadi antara Rp 3.500 sampai Rp 4.000 per kg,” sebutnya.

Pihaknya kata Juna dan Peraturan berharap keseriusan Pemkab Karo untuk mengatasi serangan hama lalat buah ini. “Kami juga meminta Pemkab Karo untuk mensubsidi harga alat pengendali lalat buah jika memang ada,” tandas Juna.(MB)

Geger harimau masuk kampung di Jambi

 

Jambi. Warga Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, dibuat geger setelah diketahui ada satu harimau sumatera masuk perkampungan.

"Jelas kami khawatir karena kabarnya harimau ini sudah memangsa dua ekor kambing milik warga," ujar Puji, salah seorang warga Desa Catur Rahayu di Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Selasa.

Menurut Puji, harimau masuk ke perkampungan pada Rabu dini hari lalu (12/12), tepatnya di daerah transmigrasi SK 4 dan SK 5, Kecamatan Dendang.

Suratman (35) salah seorang warga lainnya mengatakan, akibat kabar tersebut, sejumlah warga berinisiatif memperketat ronda malam dengan dilengkapi senjata tajam untuk mengantisipasi masuknya si "Raja Hutan" ke perkampungan.

"Bahkan beberapa warga sudah mengungsikan ternaknya agar tidak berkeliaran. Takut dimangsa harimau," katanya.

Menurut dia, beberapa kali warga memergoki seekor harimau tengah berada di tengah tengah perkampungan. Bahkan, beberapa warga pernah akan menombak seekor harimau saat terpergok tengah malam. Hanya saja, harimau itu melarikan diri.

Lebih lanjut ia mengatakan, sejumlah warga juga berinisiatif melaporkan kejadian itu ke Dinas Kehutanan Tanjabtim dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.(ant)

Rabu, 12 Desember 2012

Petani Harus Mengetahui Perkembangan Harga

 
Bantul. Petani dididik  untuk mampu  membudidayakan tanaman serta mampu mengembangkan usaha bisnis. "Oleh sebab itu petani harus bisa mengetahui perkembangan harga untuk menentukan kapan akan menjual komoditas," kata staf Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Tomi Setiawan saat Bimbingan Teknis (Bimtek) pelaksanaan Sistem Resi Gudang di Gudang Komoditas Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (10/12).

Menurut Tomi, petani harus belajar bagaimana bisa melihat pergerakan harga komoditas yang terpantau saat ini dibanding harga sebelumnya, begitu juga membaca situasi di pasar kapan harga akan mengalami kenaikan. "Intinya petani bisa mengetahui informasi perkembangan harga, entah itu dari website, melalui pesan singkat (sms) maupun minta tolong kepada pengelola gudang komoditas bahkan dari pemerintah," katanya.

Ia mengatakan, jika petani mengetahui harga, maka bisa menjadi patokan untuk memulai melangkah dalam berbisnis, karena akan tahu hitung-hitungan keuntungan, sehingga bisa dihindari kerugian. "Dengan menyimpan komoditas di gudang SRG saat panen raya yang umumnya harganya rendah, kemudian menjualnya ketika harga tinggi, melalui resi gudang ini juga memudahkan jual-beli," katanya.

Ia juga mendorong, petani untuk berusaha secara berkelompok sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan posisi tawar petani tinggi.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sahadi mengatakan, gudang komoditas SRG di Niten yang telah dibangun sejak 2007 sampai tahun ini fungsinya masih belum optimal.

Menurut dia, belum optimalnya fungsi gudang komoditas khususnya untuk gabah ini diketahui karena setiap tahun dari produksi gabah sebanyak 150.000 ton se Kabupaten Bantul, hanya sekitar 100.000 ton gabah yang tersimpan di gudang.

"Selebihnya atau sekitar 50.000 sampai 60.000 ton ke mana, kami memang belum tahu, tampaknya sosialisasi perlu ke petani langsung, " katanya. (ant)