Selasa, 29 Oktober 2013

BIOTEKNOLOGI DALAM PERTANIAN



Pengertian Bioteknologi
Aplikasi prinsip sains dan kejuruteraan dalam pemprosesan bahan oleh agen biologi untuk menghasilkan barangan dan perkhidmatan bagi keperluan manusia.
Kepentingan bioteknologi dalam pertanian
1. Meningkatkan hasil
- meningkatkan kualiti dan kuantiti hasil tanaman dan ternakan
- penghasilan haiwan transgenik secara penyuntikan gen hormon tumbesar
- menyebabkan saiz badan dan kadar tumbesar meningkat
- kualiti hasil seperti mutu daging dan serat daging ditingkatkan
- mengubahsuai kandungan protein dalam susu
2. Menambahkan nilai pemakanan
- meningkatkan kandungan protein dan vitamin dalam produk pertanian secara
kaedah kejuruteraan genetik
- meningkatkan kandungan vitamin E dalam minyak kelapa sawit, jagung dan kacang soya
- meningkatkan vitamin A dalam padi
- nilai diet manusia bertambah baik dan manusia menjadi lebih sihat dan dapat mengurangkan serangan penyakit
3. Membaiki ciri fizikal hasil pertanian
- membaiki ciri fizikal seperti saiz, tekstur, warna dan rasa
- menggunakan kaedah kejuruteraan genetik
- contoh – penghasilan varieti orkid yang mempunyai warna lebih menarik dan tangkai bunga yang pendek
4. Meningkatkan resistan terhadap serangan perosak dan penyakit
- hasil tanaman atau ternakan yang resistan patogen
- penghasilan tanaman yang resistan serangan serangga melalui pemindahan gen bakteria Bacillus thuringiensis (Bt)
- contohnya tanaman yang menerima gen Bt ialah Kapas Bt dan Jagung Bt
Produk pertanian dan sifat toleran tertentu:
Produk Sifat
Jagung Resistan serangan pengorek batang
Betik Resistan virus bintik berpusar
Ubi kentang Resistan virus daun kerinting
Tomato Melambatkan buah rosak
5. Meningkatkan toleran tanaman dan ternakan terhadap persekitaran
- faktor persekitaran seperti kemasinan tanah, perubahan suhu dan cuaca
- boleh merencatkan pertumbuhan tanaman
- atasi dengan menghasilkan tanaman transgenik
6. Mengawal penyakit
- aplikasi bioteknologi menghasilkan vaksin dan antibiotik
- mengawal penyakit yang disebabkan oleh kulat, virus atau bakteria
7. Mengurangkan penggunaan bahan kimia pertanian
- penggunaan pestisid dan baja kimia mencemarkan alam sekitar
- bioteknologi menghasilkan :
- tanaman transgenik yang resistan penyakit – dapat kurangkan penggunaan pestisid
- tanaman kekacang mengikat nitrogen dari atmosfera – dapat jimat guna baja N
- vaksin untuk cegah penyakit ternakan
Penggunaan bioteknologi dalam pertanian
1. Inokulasi rhizobium
- bakteria Rhizobium sp terdapat dalam nodul akar kekacang
- bakteria ini mengikat nitrogen dari atmosfera
- nitrogen yang diikat digunakan oleh tumbuhan
- inokulum Rhizobium menghasilkan simbiotik antara kekacang dan Rhizobium
2. Kawalan perosak secara biologi
Kaedah :
(a) Penggunaan tanaman pencegah
- struktur seperti duri, bulu, lendair dan aroma mencegah kehadiran perosak
- aroma serai wangi menghalau nyamuk dan lipas
(b) Penanaman tanaman resistan penyakit
- menggunakan kejuruteraan genetik untuk mengubah dan memindahkan gen
- menghasilkan varieti baru yang dikehendaki yang resistan terhadap penyakit
- contohnya pemindahan gen Bt untuk menghasilkan tanaman yang resistan serangga
dan virus
(c) Penggunaan serangga pemangsa
- mengawal perosak menggunakan haiwan pemangsa
- contoh : burung jelapang – kawal tikus; burung/semut/bakteria – kawal serangga
3. Penguraian sisa pertanian
- membersih pencemaran sisa pertanian
- menggunakan mikroorganisma seperti E. Coli dan Pseudomonas sp
- contoh aktiviti penguraian sisa pertanian yang berguna dalam bidang pertanian:
(a) Pengkomposan – mengubah sisa pertanian kepada bahan organik berguna
(b) Landfarming – mengurai bahan cemar
(c) Biostimulasi – memecahkan bahan cemar kepada hasil kurang bahaya
4. Industri makanan berasaskan pertanian
(a) Penghasilan makanan berasaskan tanaman
- Penapaian – tapai, tempe, kicap
- Kultur tisu – pembiakan tanaman
- Trangenik – ubah sifat tanaman cara pemindahan gen
(b) Penghasilan makanan berasaskan ternakan
- Penapaian – yogurt, keju,
- Pembiakan in vitro – pembiakan ternakan secara permanian beradas
- Transgenik – hasil pengeluaran yang diubahsuai

FOTO : Tanaman Cabai Menggunakan Pupuk Cair Enzim BSP-ELF


Tanaman cabai menggunakan Pupuk Cair Enzim BSP-ELF pasti meningkatkan kwalitas dan kwantitas hasil panen tanaman cabai

Impor Pupuk Subsidi Boleh Asal Ada Izin Kemendag

Medan. Soal impor pupuk yang dilakukan PT Petro Kimia Gresik untuk kebutuhan pupuk subsidi jenis ZA di Sumatera Utara (Sumut), menurut Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Benny Pasaribu tidak ada masalah sejauh ada izin dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Begitupun, kata Benny, alasan impor harus jelas. "Apakah karena produksi yang terbatas atau karena kelangkaan gas dan listrik atau karena harga," kata Benny ketika dihubungi lewat selular, Senin (28/10).

Masalah harga misalnya, kalau memang harga pupuk impor jauh lebih murah dibanding harga produksi di dalam negeri juga tidak ada masalah. Hanya saja, selisih harga itu dikemanakan.

Harusnya, kata Benny, selisih harga terebut diserahkan ke petani dengan penebusan pupuk subsidi di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

"Sejauh ini kan, HET pupuk subsidi yang diberikan ke petani itu harga tertingginya bukan harga terendahnya. Nah, kalau memang pupuk impor jauh lebih murah, HKTI minta agar selisih harga pembelian itu diserahkan ke petani. Tapi, kalau tidak, itu perlu dipertanyakan," ucap Benny yang ikut mencalonkan anggota DPD daerah pemilihan Sumut ini.

Sebelumnya diberitakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi ZA di Sumut, PT Petro Kimia Gresik (PKG) mengimpor ZA sebanyak 15.000 ton dari China.

Supervisor PT PKG Sumut I Cahyono, kepada wartawan, Senin (28/10) di Medan, mengatakan, impor pupuk ZA terpaksa dilakukan karena kapasitas pabrik yang berada di Jawa Timur terbatas.

Dikatakannya,kapasitas produksi PT PKG untuk pupuk urea sebanyak 460.000 ton per tahun, SP-36 500.000 ton per tahun, ZA 650.000 per tahun, NPK (Phonska) 2,6 juta ton per tahun dan pupuk petroganik 10.000 ton per tahun.

Sementara kebutuhan pupuk subsidi secara nasional tahun 2013 untuk urea sebanyak 4,1 juta ton, SP-36 850.000 ton, ZA 1 juta ton, NPK 2,4 juta ton dan organik sebanyak 900.000 ton. "Jadi, yang kekurangan itu adalah pupuk jenis ZA dan SP-36, yang lainnya terpenuhi bahkan untuk NPK kami berlebih," kata Cahyono.

Didampingi staf Area DC (distribution centre) Medan Adenan Sutrisno dan Kepala Pengelola Gudang DC II Achmad Lutfi, Cahyono mengatakan, masalah impor pihaknya mendapat izin dari Kemendag. Izin sesuai dengan Permendag RI No:15/M-DAG/PER/4/2013.

"Pasal 12 ayat 1 disebutkan dalam hal PT Pupuk Indonesia (Persero) tidak dapat memenuhi kewajiban pengadaan dan ketersediaan stok pupuk bersubsidi yang disebabkan oleh lonjakan permintaan atau adanya gangguan operasi pabrik, PT Pupuk Indonesia dapat melakukan realokasi pasokan di antara produsen atau importasi," jelasnya.

Terhadap impor yang dilakukan PT PKG Sumut I yang mengcover wilayah Sumut, Aceh, Padang dan Dumai, staf Area DC Medan Adenan Sutrisno mengatakan, tahun ini impor ZA sebanyak 54.365 ton.

"Impor dilakukan secara bertahap, yakni 11 April 2013 sebanyak 27.500 ton, 28 Agustus sebanyak 11.973 ton dan 5 Oktober lalu sebanyak 14.892 ton. Jadi, total sebanyak 54.365 ton," jelasnya.

Dari total impor ZA tersebut kata dia, sekitar 6.000 ton di antaranya dibawa ke Lampung dan 5.000 ton ke Padang. "Jadi, tidak semuanya impor itu untuk kebutuhan Sumut tapi kita saling mengisi ke daerah lain yang masuk ke wilayah kerja PKG Sumut I," jelasnya.

Sedangkan impor untuk pupuk subsidi jenis SP-36, menurut Adenan sudah dilakukan pertama tanggal 18 Juni 2013 sebanyak 13.139 ton dan kedua 8 Oktober dan sekarang dalam pembongkaran sebanyak 18.117 ton. "Kalau untuk terhadap harga, itu bukan kewenangan kami melainkan pusat. Kami hanya pelaksana saja," kata Adenan.

Informasi perubahan iklim belum sampai ke desa


Jakarta - Informasi yang memadai tentang perubahan iklim dan dampaknya belum sampai ke masyarakat yang tinggal di pedesaan, demikian menurut hasil survei BBC Media Action di Indonesia.

Saat memaparkan hasil survei "Climate Asia" di Jakarta, Selasa, tim peneliti BBC Media Action menyatakan bahwa 61 persen masyarakat pedesaan mengaku tidak mendapat informasi tentang perubahan iklim seperti masyarakat perkotaan.

Masyarakat desa umumnya juga belum mengetahui sumber-sumber informasi yang tersedia untuk membantu mereka merespon perubahan iklim.

"Tingkat kekhawatiran masyarakat di pedesaan lebih rendah," kata Sonia Whitehead, manager peneliti BBC Media Action.

Agar informasi lebih dapat menjangkau masyarakat pedesaan, peneliti Syarifah Dalimunthe mengatakan, strategi kampanye perubahan iklim harus diubah.

"Mereka ingin informasi disampaikan Ketua RT daripada hanya selebaran. Mereka bisa dapat informasi dan bertanya langsung apa yang bisa mereka lakukan saat itu juga," katanya.

BBC Media Action melakukan survei skala nasional dengan sampel 4.985 orang di Indonesia.

Menurut hasil survei itu, 32 persen responden termasuk ke dalam golongan "willing", yakni mereka yang mau berubah namun belum melakukan apa-apa.

Sementara 27 persen responden masuk dalam grup "unaffected", mereka yang merasa tidak perlu melakukan apa pun, dan 24 persen responden masuk kelompok "struggling", yang berusaha berbuat namun merasa kesulitan.


Kesadaran

Hasil survei itu juga menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia menyadari perubahan iklim dan perubahan lingkungan yang terjadi di sekitar mereka.

Sebanyak 52 persen responden mengatakan suhu telah meningkat dan 58 persen responden menyadari curah hujan menurun.

Selain itu, ada 63 persen responden mengatakan jumlah pohon berkurang, dan 25 persen lainnya berpendapat cuaca ekstrim telah meningkat.

Orang-orang Indonesia pun merespon terhadap perubahan tersebut.

Menurut Whitehead, 15 persen responden mengaku mengganti mata pencarian dan 33 persen mengganti gaya hidup.

"Mengganti gaya hidup seperti mengubah pola makan, mengggunakan listrik secara efisien, penghematan air," katanya.(ant)

Kamis, 17 Oktober 2013

Populasi hama ulat di pertanian Karo diprediksi meningkat akibat debu erupsi Gunung Sinabung


Medan. Populasi hama ulat di pertanian sayuran yang berada di Kabupaten Karo diprediksi merebak akibat debu erupsi Gunung Sinabung. Petani diharapkan mewaspadai dan segera melaporkan kepada petugas agar bisa dikendalikan. Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara (BPTP Sumut), Catur Hermanto mengatakan, sejak awal munculnya debu erupsi, pihaknya terus melakukan pengamatan di lapangan. Dari pengamatan di lapangan, pihaknya menemukan parasitoit yang biasanya menjadi pengendali atau penghambat perkembangbiakan ulat yang memakan sayur-sayuran, akibat debu erupsi, banyak yang mati.

Dikatakannya, jika sebelumnya seekor kupu-kupu yang mampu melahirkan telur sebanyak 300 sampai 400 butir, yang bisa menetas menjadi larva dan ulat hanya sekitar 20 sampai 25 butir saja. Itu dikarenakan, di lokasi tersebut masih terdapat parasitoit yang hidup dalam telur kupu-kupu sehingga efektif perkembangan larva/ulatnya bisa dikendalikan.

Debu erupsi Gunung Sinabung, kata dia, telah mematikan parasitoit sehingga saat ini dapat ditemui di Karo, khususnya di tanaman sayuran, semua telur kupu-kupu bisa menetas seluruhnya. "Begitu juga yang terjadi pada lalat buah, karena parasitoitnya kalah, jadi lalat buahnya berkembang dengan cepat. Ini yang namanya mekanisme alam memberi pengaruh terhadap perkembangbiakan hama dan penyakit," ungkapnya.

Kasie Pokja Pengamatan Tanaman Pangan, Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumut, Bukhari mengungkapkan, berkaitan dengan dampak-dampak yang ditimbulkan debu erupsi Gunung Sinabung, pihaknya terus memperbarui temuan di lapangan. Hal tersebut untuk mempermudah rekomendasi yang harus dilakukan petani.

"Kalau banyak parasitoit atau musuh alami hama mati, maka sudah pasti kan banyak hama yang merebak, petani harus waspada dan segera melaporkan kepada petugas pengamat hama dan penyakit agar bisa segera ditangani," katanya.

Pupuk Cair BSP-ELF meningkatkan daya tahan serangan HPT






Manfaat dan Keunggulan Pupuk Cair Enzim BSP-ELF adalah:

  • Menghemat biaya produksi serta meningkatkan produktifitas.
  • Merangsang pertumbuhan akar, batang, daun, bunga dan buah.
  • Mengandung unsur  hara lengkap makro dan mikro  
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit sekaligus menekan populasi hama dan penyakit tanaman.
  • Mencegah kelayuan dan kerontokan daun dan buah.
  • Mempercepat  waktu panen
  • Aman digunakan karena sangat bersahabat dengan lingkungan dan tidak membunuh musuh alami
  • Dapat digunakan bersaman dengan insektisida
  • Dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman. 
  • Men-stimulan pertumbuhan akar dan batang tanaman yang lebih baik dan kuat serta tingkat kesuburan tanah.
  • Men-stimulan daya tahan menjadi lebih kuat terhadap perubahan cuaca dan penyakit tumbuhan.
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam jumlah, berat dan ukuran buah serta bunga tanaman.
  • Mudah diangkut, mudah digunakan dan mudah disimpan.
  • Tidak berbau, tidak beracun, aman digunakan dan ramah lingkungan.
  • Lebih meningkatkan hasil pertanian & perkebunan, karena mempunyai daya NUTRISI yang sangat TINGGI dan LENGKAP.
  • Lebih meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, hama dan cuaca.
  • Sekalian meningkatkan kesuburan tanah (Keunikan dari BSP-ELF) melalui system kerja ENZYMATIC.
  • Ramah terhadap lingkungan karena diproses secara alamiah.
  • Pemakaian dan Penanganan (handling) yang sangat efisien dan harga yang sangat kompetitif.

Pemerintah diminta percepat cetak sawah baru

 

Jakarta.  Pemerintah agar segera mewujudkan komitmennya terhadap kedaulatan pangan antara lain dengan mempercepat pencetakan sawah baru, kata anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Ali Masykur Musa.

"Pemerintah harus fokus membuat kebijakan yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani dan mampu memastikan ketahanan pangan di dalam negeri, khususnya melalui pencetakan sawah baru," kata Ali Masykur Musa (AMM) dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta.

Dia yang berbicara dalam Seminar Nasionaal Ketahanan Pangan di Universitas Mercubuana Yogyakarta mengatakan peningkatan produktivitas pangan dalam negeri harus dilaksanakan, apalagi mengingat kebijakan impor sebagai jalan pintas masih saja diterapkan.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), setiap tahunya impor beras mencapai angka 2,2 juta ton, sedangkan laju alih fungsi lahan produktif mencapai 120 ribu hektare per tahun. Kalau dibiarkan maka impor beras tidak terhindarkan.

AMM yang juga sebagai Capres Konvensi PD mengatakan, sesungguhnya banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menyukseskan program peningkatan produksi.

Di antaranya adalah revolusi hijau dan sistem pertanian pangan terpadu dengan memaksimalkan teknologi untuk menciptakan bibit unggul dan alat pendukung pertanian yang efektif.

Selain itu, langkah strategis yang harus diambil Kementerian Pertanian adalah segera memperbaiki infrastruktur dan irigasi pertanian yang rusak parah setelah era otonomi daerah akibat saling lempar tanggung jawab.

Terpenting, katanya, pemerintah harus berkomitmen kuat memproteksi pasar untuk produk pertanian dalam negeri. Negara harus memuliakan petani, mereka adalah tulang punggung kedaulatan pangan negara ini.

"Petani harus sejahtera di negara agraris ini," katanya.

Pupuk Teknologi Baru, Pupuk Cair Enzim BSP-ELF