Kamis, 30 September 2010

TIPS AMPUH : Stop Diare, Menceret-menceret dan Sering Buang Air Besar


Diare atau dalam bahasa awam disebut menceret-menceret adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan.

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan perut sakit sering berbunyi.

Untuk mengobati atau menanggulanginya secara cepat, tepat dan aman (iklan kali...) biasanya kita meminum oralit atau lebih sering lagi air minum dicampur garam.

Tetapi ada cara atau ramuan lain yang aman dikomsumsi dan gampang membuatnya yaitu hanya dengan ramuan gambir sebesar guli atau kelereng dan gula merah (kalau bisa gula merah aren) sebesar kelereng juga. Kemudian disedu atau dicampur dengan air panas segelas dan diaduk merata. Ramuan ini sebaiknya diminum hangat hingga sekali minum habis. Pasti sakit perut, menceret dan sering BAB nya berkurang dan sebaiknya jikat belum hilang sebaiknya dibuat dan diminum lagi ramuannya hingga semua beres dan lega. Ramuan ini sering diminum tidak berdampak dan aman karena bahannya aman dan menyehatkan, iakan, iakan.

Bagi anda yang mengalami atau ada disekitar anda diare, menceret-menceret atau BAB segeralah menggunakan ramuan ini. Tapi bila tidak sembuh juga segeralah ke dokter atau rumah sakit karena mungkin ada penyakit yang serius atau penyebab lainnya karena biasanya dengan menggunakan atau meminum ramuan ini pasti segera sembuh. Selamat mencoba !

Jumat, 17 September 2010

TIPS AMPUH : Mengobati Batuk Terutama pada Anak yang Sulit Minum Obat


Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk sering kita jumpai pada orang di sekeliling kita atau mungkin pada kita sendiri yang menderita batuk. Karena sering terjadi dan biasanya tidak berakibat buruk, maka batuk sering diabaikan atau dianggap tidak berbahaya. Batuk bukanlah sesuatu penyakit, tetapi merupakan petunjuk bahwa ada yang tidak beres pada tubuh baik karena penyebab yang ringan sampai merupakan gejala dari penyakit berat. Walaupun jenis batuk kelihatannya hampir sama, tetapi penyebabnya dapat berbeda.

Beberapa macam penyebab batuk yang saya ketahui yaitu yaitu :
  • Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu.
  • Alergi
  • Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
  • Menghirup asap rokok dari orang sekitar
  • Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis.
Wah serius banget ya??!!!

Jika batuk terjadi pada anak, apalagi pada anak yang susah minum obat. Setiap saat batuk sehingga kita melihatnya saja tidak tegakan. Dikasih minum obat susah, nangis, lari, tutup mulut rapat-rapat malahan sering dimuntahin kalau uda diminum.
Untuk itu saya punya resep sederhana yang mujarab, mungkin sudah banyak yang tahu tetapi untuk memberitahu dan membantu yang belum tahu kan gak salah ya!?

Resep atau ramuannya hanya dengan sebuah jeruk nipis dan kecap setengah sendok makan.
Caranya panggang jeruk nipis di api sampai jeruk panas saja, jangan sampai gosong ya.
Belah dua dan ambil satu yang sudah dibelah kemudian tekan hingga keluar air jeruknya dan tampung airnya di sendok makan. Campurkan setengah kecap (berarti sepertiga sendok makan ya) yang telah disediakan sebelumnya, aduk hingga merata kemudian diberi minum kepada yang sakit batuk, mungkin anda. Satu jam kemudian lakukan perlakuan yang sama dengan setengah jeruk nipis dan kecap sepertiga sendok makan tadi, ya kemudian minumlah bagi yang batuk tadi.

Berarti resep sederhananya adalah campuran jeruk nipis dan kecap, gampangkan.

Setiap saya, anak-anak saya dan keluarga saya batuk, pasti kami minum ramuan sederhana ini dan khasiatnya wah mujarab, pasti selalu sembuh. Anak-anakpun pasti suka karena rasa seperti manisan dan sebaiknya ramuannya ini dibuat di depan anak yang batuk sehingga dia tahu itu jeruk dan kecap, pasti si anak tidak takut meminumnya. Mudah mudahan ramuan ini berguna bagi anda dan bagi yang batuk akan sembuh!!!!

Kamis, 16 September 2010

BEBERAPA ISTILAH DALAM PESTISIDA

Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam penamaan pestisida yaitu nama dagang, nama umum, nama kimia dan bahan aktif. Nama dagang atau nama formulasi adalah nama yang dipilih pabrikan atau formulator yang membedakan produknya dengan produk pabrik lain, terdiri dari satu kata yang tidak berhubungan dengan nama umum atau nama kimia dan bahan aktif pestisida (kecuali untuk Diazinon). Biasanya nama dagang merupakan milik perusahaan dan tidak boleh digunakan pihak lain untuk produk sejenis. Hal ini diperkuat oleh peraturan internasional, contoh: Gramoxone. Nama dagang tidak boleh berbentuk kode dan yang mengandung hasutan (misalnya 235A, atau Baycarb Super 500EC). Nama dagang diikuti dengan angka dan huruf kode yang menunjukkan kadar bahan aktif dan bentuk formulasi.

Di belakang beberapa nama pestisida terdapat tanda-tanda khusus yang berarti
sebagai berikut :
*
: Mengedarkan dan menggunakan pestisida ini harus dengan izin Menteri Pertanian atau pejabat yang ditunjuk.
**
: Menggunakan pestisida ini dengan pesawat terbang harus dengan izin Menteri Pertanian.
***
: Penggunaannya dengan metode vakum dan tekanan menurut cara full cell process.

Nama umum
adalah nama yang relatif pendek dan telah disepakati secara internasional untuk diberikan pada bahan aktif tertentu. Pabrikan dapat menggunakan bahan aktif yang sama, karena itu nama umum disebutkan pada label, sehingga petani atau konsumen dapat mengenali daya kerja berbagai produk yang berbeda nama dagangnya. Sesuai dengan peraturan, label harus memuat nama dagangnya dan nama umum, contoh: parakuat.

Nama kimia adalah nama yang cukup rumit yang secara tepat menjelaskanstruktur kimia dari molekul bahan aktif. Nama ini tidak begitu bermanfaat bagi penjual ataupun petani, contoh: 1,1'-dimethyl-4.4'-bipyridinium ion.

Bahan aktif adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan bahan formulasi pestisida yang mematikan atau mengendalikan hama sasaran. Biasanya bahan aktif selalu tercampur dan susah dipisahkan dari senyawa-senyawa lain misalnya isomer dari bahan aktif. Campuran bahan aktif dan senyawa lain dikenal sebagai bahan teknis. Bahan teknis tidak dapat digunakan secara langsung untuk pengendalian OPT karena terlalu beracun dan biasanya kristal yang sulit diaplikasikan. Perlu diaplikasikan dengan menambahkan bahan pembawa dan perekat agar dapat bekerja dengan baik dan aman.

- Penggolongan Pestisida Berdasarkan Organisme Sasaran

Berdasar organisme sasarannya, maka pestisida dapat dibedakan atas beberapa kategori diantaranya adalah:
  1. Insektisida yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan OPT yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan OPT serangga (insektisida)
  2. Fungisida yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan OPT cendawan (fungus)
  3. Akarisida yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan OPT tungau (akarina)
  4. Nematisida yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan OPT cacing kecil(nematoda)
  5. Rodentisida yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan OPT tikus (rodentia)
  6. Herbisida yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan OPT gulma (herba)
  7. Arborisida yaitu pestisida yang digunakan untuk mematikan atau membunuh pohon.
Organisme Pengganggu Tanaman sasaran yaitu jenis yang direkomendasikan untuk dikendalikan secara efektif menggunakan pestisida tertentu. Suatu pestidida ada yang dapat digunakan pada lebih dari satu sasaran, misalnya: insektisida, nematisida dan fungisida.

- Penggolongan Pestisida berdasarkan Asal Bahan Pestisida

Berdasarkan asal bahan yang digunakan untuk membuat pestisida dapat dibedakan dalam 4 kategori yaitu:
  1. Pestisida Sintetik yaitu pestisida yang diperoleh dari hasil sintesa kimia
  2. Pestisida Nabati yaitu pestisida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
  3. Pestisida Biologi yaitu pestisida yang berasal dari jasad renik atau mikroba yaitu jamur, baktri dan virus
  4. Pestisida Alami yaitu pestisida yang berasal dari bahan alami, contohnya Bubur Bordeaux.

- Penggolongan Pestisida Berdasarkan Cara Kerja Pestisida

Berdasarkan cara kerja maka pestisida dibedakan ke dalam beberapa golongan yaitu:
  1. Pestisida Kontak, yaitu pestisida yang dapat membunuh Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) bila OPT terkena pestisida secara kontak langsung atau bersinggungan dengan residu pada permukaan tanaman
  2. Pestisida Sistemik, yaitu pestisida yang dapat ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman. OPT dapat mati setelah menghisap atau memakan bagian tanaman, atau dapat membunuh gulma sampai ke akarnya
  3. Pestisida Fumigan, yaitu pestisida yang memiliki daya bunuh jika OPT menghisap uap atau gasnya
  4. Pestisida Lambung, yaitu pestisida yang memiliki daya bunuh jika OPT memakan pestisida
  5. Herbisida Kontak, yaitu herbisida yang hanya dapat mempengaruhi permukaan tumbuhan yang dibasahi hasil semprotan dan dibedakan menjadi senyawa selektif dan tidak selektif
  6. f. Herbisida Kontak Selektif, yaitu herbisida yang dapat mengendalikan gulma tanpa mengganggu tanaman tertentu
  7. Herbisida Kontak Tidak Selektif, yaitu yaitu herbisida yang dapat mengendalikan dan membunuh gulma dan mengganggu tanaman tertentu lainnya kecuali dihindari tanaman dari kontak herbisida
  8. Herbisida yang dapat di Translokasikan, yaitu herbisida yang bila diaplikasikan pada daun, dan akan terserap ke dalam tumbuhan dan bergerak kebagian lain tanaman termasuk ke akar
  9. Herbisida Residual, yaitu herbisida yang diaplikasikan pada tanah terbuka sebelum gulma berkecambah, tetapi aktif di dalam dan di atas tanah dalam beberapa minggu. Senyawa herbisida residu ini dicampurkan sebelum penanaman dan diaplikasikan sebelum penyebaran benih
  10. Defoliant, adalah zat yang digunakan untuk menggugurkan daun agar dapat memudahkan panen
  11. Zat Pengatur Tumbuh, yaitu zat yang bisa memperlambat, menghentikan atau mempercepat pertumbuhan tanaman
  12. Sterilan Tanah, yaitu zat yang berfungsi untuk mensterilkan tanah dari jasad renik atau biji gulma,
  13. Stimulan Tanaman, adalah zat untuk memacu pertumbuhan dan pemasakan buah.
- Bahan Peningkatan Efikasi

Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan efikasi pestisida adalah sebagai berikut:
  1. Bahan Perekat (sticker), yaitu bahan kimia yang dapat ditambahkan ke dalam pestisida untuk menambah daya rekat pada tanaman agar pestisida tahan dari hujan dan angin
  2. Bahan Perata (surfaktan), yaitu bahan kimia yang dapat ditambahkan ke dalam pestisida untuk meratakan pestisida pada permukaan daun,
  3. Bahan Pembasah (wetting agent), yaitu bahan kimia yang dapat ditambahkan ke dalam pestisida untuk meningkatkan penetrasi herbisida ke dalam jaringan gulma sasaran.
(Sumber Pestisida Untuk Bidang Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan)

Jumat, 10 September 2010

TIPS AMPUH : MEMBUAT KULIT BAYI MENJADI PUTIH HALUS, MULUS DAN BERCAHAYA















Jadi agar kulit bayi anda putih halus, mulus , bercahaya dan elok dipandang mata, bahan alami/tradisionalnya adalah:

- kemiri 1 buah, belum dikupas
- kunyit sepotong kecil, kira kira 3 cm
- beras setengah sendok makan
- pinang sepotong kecl kira kira 2 cm

Kemudian bakar buah kemiri tetapi tidak sampai gosong dan kupas kulitnya. Ambil daging kemiri yang telah dikupas, kunyit, beras dan pinang yang telah tersedia kemudian tumbuk secara merata dan dicampur air 10 ml. Tetapi leih bagus lagi dengan cara dikunyah secara bersamaan dan diusahakan tidak tertelan bahannya sedikitpun. Tuangkan ke piring kecil sebelum dioleskan pada bayi. Buka pakaian bayi sehingga telanjang kemudian oleskan ramuan atau dilulurkan ke seluruh kulit bayi secara merata. Lalu bungkus/tutupi bayi dengan lampin atau kain tipis kecuali mata dan hidungnya. Biarkan selama 15 menit atau sampai bayi berkeringat.

Perlakuan pada bayi ini sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum bayi mandi, sehingga setelah peluluran dapat langsung mandi.

Sebaiknya perlakuan ini diterapkan pada bayi berumur sudah 2 minggu dan sebelum berumur 3 bulan. Peluluran dilakukan selama 20 hari berturut-turut.

Setelah itu maka kulit anak anda akan putih halus, mulus, bercahaya dan elok dipandang mata berbeda dengan kulit putih bayi umumnya, sungguh membanggakan jika sering dipuji orang anak anda, seperti saya yang sangat bangga. Hasil putih dan mulusnya kulit bayi ini akan terlihat sampai anak besar kecuali anda malas memandikannya dan membiarkannya selalu bermain di bawah panas terik matahari, ok. Selamat mencoba dan mendapat hasil yang memuluskan dan memuaskan