Minggu, 31 Oktober 2010

RESEP MAKANAN : REBUNG






1. Ayam Rebung Aroma


Bahan-bahannya :
  • 350 gr daging ayam, diputing-puting sebesar 2 x 2 cm
  • 100 gr rebung, dipotong-potong sebesar batang korek api
  • 2 buah tomat, dipotong kecil
  • jahe sebesar 1 cm, dipecahkan
  • 1 batang serai, diiris halus
  • daun kemangi sebanyak 20 lembar
  • daun jeruk purut sebanyak 5 lembar, diiris halus
  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • bumbu dihaluskan : 10 buah bawang merah, 10 buah cabe rawit, 4 buah cabe merah, garam dan gula secukupnya
Cara membuatnya :
  • ditumis bumbu halus tadi bersama jahe sampai harum, tembahkan daun jeruk dan serai kemudian diaduk sampai daun jeruk layu
  • dimasukkan tomat dan ayam, aduk sampai daging ayam berubah warna kemudian tambahkan rebung dan tuangkan air sebanyak 200 ml
  • dimasak sampai ayam empuk kemudian masukkan daun kemangi dan dimasak sampai airnya habis
  • Angkat dan sajikan panas, selesai. Selamat menikmati !

2. Sayur Rebung Sandung Lamur

Bahan-bahan :
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • 25 gr ebi
  • 100 gr kacang panjang yang telah dipotong-potong kecil
  • 250 ml santan kental
  • 50 gr wortel, dikupas dan dipotong-potong seperti batang korek api
  • 1 buah mentimun, dibuang bijinya dan dipotong-potong seperti batang korek api
  • 750 ml air santan cair dari 1 butir kelapa
  • 250 gr daging sapi tetelan
  • sandung lamur, direbus dan potong-potong kecil ukuran 2x2 cm
  • 150 gr rebung, dipotong seperti batang korek api
  • dihaluskan bumbu : 8 butir bawang merah, 5 butir kemiri, 3 cm kencur, 1 sendok teh terasi, 25 gr ebi, 2 siung bawang putih, 5 buah cabe merah, 1 cm lengkuas, 1 sendok teh ketumbar, 25 gr kelapa parut, 1 sendok teh gula merah, setengah sendok makan garam
Cara membuatnya :
  • ditumis bumbu halus bersamaan dengan gr ebi sampai harum
  • dimasukkan daging sapi tetelan, diaduk sampai merata
  • dimasukkan rebung, kacang panjang, wortel, mentimun dan diaduk merata.
  • dituangkan santan cair, masak sampai sayuran matang
  • ditambahkan sntan kental dan dibiarkan sampai mendidih sekali lagi.
  • angkat, selesai dan disajikan hangat

Minggu, 24 Oktober 2010

TIPS AMPUH : Manfaat Ketepeng China Atasi Beberapa Penyakit








1. Daun Ketepeng China Atasi Sembelit


Bahan-bahan :
  • 7 lembar daun muda ketepeng china segar
Cara membuatnya :
  • 7 lembar daun ketepeng china tadi direbus dengan dua gelas air sampai mendidih sehingga menjadi 1 gelas
Cara memakainya ya diminum sekaligus


2. Daun Ketepeng China Atasi Cacing Kremi Pada Anak

Bahan-bahan :
  • 7 lembar daun ketepeng china segar
  • asam secukupnya untuk menghilangkan bau
  • 2 sendok teh bubuk akar kelembak
Cara membuatnya :
  • semua bahan direbus dengan dua gelas air hingga menjadi 1 gelas
  • disaring
  • setelah hangat diminum sekaligus

3. Daun Ketepeng China Atasi Panu dan Kurap


Bahan-bahan :
  • 1 genggam daun ketepeng china segar
  • 1 sendok makan kapur sirih
Cara membuatnya :
  • semua bahan yaitu daun ketepeng dan kapur sirih direbus
  • dilumatkan sampai menjadi bubur
Cara menggunakannya : digosokkan kuat pada panu atau kurapnya sebanyak 2 kali sehari.


4. Daun Ketepeng China Atasi Sariawan


Bahan-bahan :
  • 4 lembar daun ketepeng china segar
  • garam secukupnya
Cara membuatnya :
  • daun ketepeng china dicuci bersih
  • dikunyah bersamaan dengan garam seperti mengunyah sirih selama beberapa menit
  • ditelan airnya hasil kunyahan kemudian dibuang ampasnya dari mulut.

Jumat, 22 Oktober 2010

RESEP MAKANAN : Cabai Merah


Sambal Cabai Merah


Bahan-bahannya :
  • 2 lembar daun salam
  • 400 ml santan
  • 400 gr cabai merah, dibuang bijinya dan diiris-iris
  • 10 buah bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 7 buah cabai merah yang direbus
  • 1 cm lengkuas
  • 1 cm kunyit
  • garam dan gula secukupnya
  • minyak goreng
Cara membuatnya :
  • dihaluskan terlebih dahulu bawang merah, bawang putih, cabai merah yang direbus, lengkuas, kunyit, gula dan garam
  • panaskan minyak goreng, ditumis bumbu yang telah dihaluskan tadi
  • masukkan santan dan diaduk sampai mendidih
  • masukkan cabai merah yang telah diiris, dimasak lagi dan diaduk merata sampai berminyak
  • angkat, selesai deh.

Kamis, 21 Oktober 2010

Memahami Kesuburan Tanah dengan Mengetahui pH Tanah


pH (potensial of hydrogen) adalah derajat keasaman tanah yang menggambarkan ion hidrogen yang terdapat di dalam tanah. Tingkat keasaman tanah dinyatakan dalam satuan gr mol per liter (gmol/l) dimana jika kadar kepekatan ion hidrogen tinggi dikatakan asam dan jika rendah disebut basa.

Untuk mempermudah dalam prakteknya, tingkat keasaman (pH) dinyatakan dalam kisaran 1 sampai 14. Nilai pH tanah netral adalah 7, jadi kurang dari 7 dikatakan asam dan lebih dari 7 dikatakan basa.

Dalam budidaya tanaman, kepekatan atau reaksi tanah yang disukai adalah netral dimana reaksi kimia tanah berlangsung baik sehingga unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman dapat tersedia. Tidak semua tanaman dapat tumbuh dan berkembang harus tepat pada pH 7 tetapi bisa kurang atau lebih dari pH 7. Malahan hampir semua tanaman dapat tumbuh dan lebih suka berkembang pada tanah sedikit asam dan sedikit basa antara pH 5,5 - 7,5 tergantung pada jenis tanamannya.

Tetapi dalam kondisi asam kuat dan basa kuat mengakibatkan adanya reaksi kimia dalam tanah yang mengikat ion-ion dari unsur hara tanah sehingga sulit untuk diserap tanaman. Pada tanah basa kuat menyebabkan fosfat dengan besi, alumunium, tembaga, seng, boron dan mangan yang sulit larut dalam air. Walaupun tanah banyak mengandung unsur hara tersebut tetapi sulit diserap tanaman.

Pada tanah asam kuat akan kekurangan zat fosfor (P), kalsium (ca), magnesium (mg) dan molibdenum (mo) karena ion fosfat bereaksi dengan kalsium, magnesium dan molibdenum membentuk garam yang sulit larut dalam air. Dan pada tanah asam kuat juga menyebabkan unsur besi, mangan, dan alumunium menjadi tinggi, padahal jika suatu unsur melewati batas kebutuhan tanaman akan berubah menjadi racun bagi tanaman tersebut.

Indonesia merupakan daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi dan kandungan tanah liat tinggi sehingga sebagian besar kondisi pertaniannya asam hingga asam kuat. Oleh karena itu sebagian dari masalah yang dihadapi pertanian Indonesia adalah karena masalah yang ditimbulkan akibat dari pH tanah pertanian yang asam dan asam kuat yaitu keracunan pada tanaman pertanian.

Keracunan pada tanaman yang tanahnya asam dapat dilihat dari gejala yang ditimbulkannya pada tanaman tersebut. Pada tanaman palawija terjadi kelainan pada perakarannya, akar tidak berkembang dan membengkok, ujung akar akar membengkok sehingga sulit menyerap air dan hara. Daun tidak membuka sempurna, warna pucat, pinggir daun coklat, kering dan akhirnya mati.

Pada tanaman muda akibat keracunan alumunium membuat tidak sempat hidup lama. Jika keasaman tidak terlalu kuat memang dapat tumbuh normal tetapi tanaman tidak akan menghasilkan buah. Pada tanaman padi dan kacang-kacangan menyebabkan bulir padi dan polong kacang menjadi hampa.

Untuk menentukan tingkat keasaman tanah hanya dapat digunakan dengan alat ukur pH tanah. Alat ukur pH tanah dapat dibeli di toko pertanian yaitu kertas lakmus, soil tester dan pH tester. Alat-alat ini berbeda harga dan sistem kerja atau cara memakainya tetapi tidak sulit menggunakannya untuk menentukan derajat keasaman (pH) tanah yang ingin kita ketahui.

Jika derajat keasaman atau pH tanah terlalu asam dapat diatasi dengan cara pengapuran dan jika terlalu basa dapat diatasi dengan pemberian belerang. Untuk wilayah Indonesia yang banyak memiliki tanah asam sampai asam kuat atau extrem sangat perlu dilakukan pengapuran terutama pada daerah pegunungan, rawa, tepi sungai dan danau yang biasanya memiliki tanah asam kuat.

Di pasaran ada tiga jenis kapur untuk pertanian yaitu kapur tohor, kapur tembok dan kapur karbonat yang terdiri dari dua macam yaitu kalsit dan dolomit. Pertanian di Indonesia banyak menggunakan kapur dolomit untuk memperkecil keasaman tanahnya. Kapur dolomit lebih baik dibanding kapur lainnya dan lebih banyak diperdagangkan. Kapur dolomit memiliki kandungan kalsium oksida dan magnesium oksidanya 47 %, kalsium karbonat dan magnesium karbonatnya 85 %.

Beberapa keuntungan jika tanah asam diberi kapur adalah sebagai berikut :
  • Struktur tanah menjadi lebih baik dan kehidupan mikroorganisme tanah lebih aktif sehingga dapat melapukkan bahan organik menjadi humus.
  • Kelarutan zat yang meracuni tanaman menjadi menurun.
  • Unsur hara di dalam tanah tidak banyak terbuang.
  • Pemberian kapur membuat tanah lebih leluasa untuk ditanami berbagai jenis tanaman.
Jadi tanah memiliki derajat keasaman atau kepekatan ion hidrogen antara basa dan asam dengan akadar antara pH 1-14. Tetapi tanah baik untuk ditanami pada kondisi tanah netral dengan nilai pH antara 5,5-7,5 sesuai dengan jenis tanamannya. Dan mengatur kadar pH tanah dapat dilakukan dengan pengapuran dengan dosis sesuai kebutuhan tanah.

So, ketahuilah terlebih dahulu derajat keasaman (pH) tanah pertanian kita agar mendapat hasil yang optimal sesuai dengan harapan.

Selasa, 19 Oktober 2010

RESEP MINUMAN : Kacang Merah


Jus Jeruk Susu Kacang Merah

Bahan-bahannya :
  • 200 ml air jeruk yang sudah diperas dan disaring
  • 50 ml susu
  • 100 gr kacang merah yang telah direbus
  • 20 ml sirup vanili

Cara Membuatnya :
  • Dimasukkan kacang merah ke dalam blender kemudian dihaluskan
  • Dicampurkan air jeruk, susu dan sirup vanili ke dalam blender yang berisi kacang merah yang sudah dihaluskan dan semuanya diblender bersamaan sekaligus hingga merata
  • Jus jeruk susu kacang merah ini lebih nikmat dan segar jika disajikan dan diminum dengan es batu. Selesai.
  • Selamat menikmati

RESEP MAKANAN : Pepaya


Sambal Pepaya Muda

Bahan-bahannya :

  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • 1 siung bawang putih, diiris halus
  • 1 buah bawang merah, diiris halus
  • 3 buah tomat, diiris kecil-kecil
  • 3 buah cabai rawit
  • setengah sendok teh terasi
  • 2 batang daun kemang
  • 2 buah jeruk lemon, diperas dan diambil sarinya
  • garam secukupnya
  • 2 buah pepaya muda, dibelah dua kemudian direbus dengan kulitnya, dikupas dan diiris tipis
Cara Membuatnya :
  • Dipanaskan minyak goreng, tumiskan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, terasi dan garam sampai halus
  • Kemudian diangkat dan campurkan dengan tomat, daun kemangi, air jeruk lemon dan pepaya muda yang sudah direbus dan diiris tipis-tipis tadi
  • Diaduk rata semua bahan dengan merata. Selesai.
  • Selamat menikmati.

Senin, 11 Oktober 2010

Memahami Kesuburan Tanah Dengan Mengetahui Jenis Struktur Tanahnya


Struktur tanah adalah gumpalan kecil dari partikel-partikel tanah dan terjadi jika partikel-partikel saling terikat oleh perekatnya yaitu bahan organik atau oksida besi. Struktur tanah terbagi atas beberapa jenis yakni tanah liat yang berpartikel halus , tanah pasir yang berbutir kasar dan tanah gembur yang berpartikel remah.

1. Tanah Liat

Tanah yang tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil dan halus sehingga cenderung tersusun rapat, padat dan saling melekat. Dengan tanah yang berkarakteristik seperti ini hanya memiliki sedikit celah atau rongga untuk sirkulasi air, unsur hara dan udara didalamnya sehingga sulit diserap akar tanaman.

Hujan atau penyiraman berlebih akan menahan air dengan ketat sehingga becek dan lembab dan sirkulasi udara lambat sehingga kemungkinan akar tanaman rusak dan membusuk. Sedangkan pada kondisi kering menjadi menggumpal, padat, mengeras dan kedap terhadap udara sehingga akar tidak dapat menembus struktur atau lapisan tanahnya.

Dengan sifat-sifat tersebut maka akan dapat dikatakan tanah liat merupakan tanah yang tidak subur bagi tanaman.

2. Tanah Berpasir

Tanah yang memiliki partikel sangat kasar dan besar, memiliki banyak rongga atau berporous dan tidak saling merekat satu sama lain. Sehingga air dan unsur hara mudah merembes jauh ke dalam tanah dan sulit untuk disimpan akibatnya tidak terjangkau dan terserap akar tanaman.

Dengan sifat-sifat tanah berpasir tersebut dapat dikatakan juga merupakan tanah atau media yang tidak baik dan subur bagi tanaman.

3. Tanah Gembur

Tanah yang memiliki partikel remah, campuran antara debu, liat dan pasir serta memiliki rongga rongga yang baik dan cukup untuk menyimpan air dan udara.

Didalam tanah, air dan udara mendukung mikroorganisme tanah dalam proses dekomposisi mineral dan zat organik sehingga zat hara yang dibutuhkan tanaman mudah diserap oleh akar tanaman.

Dengan sifat atau karakteristik tersebut maka tanah gembur merupakan tanah yang baik dan subur bagi tanaman.

Jadi struktur tanah ada bermacam-macam tetapi yang baik bagi tanaman adalah struktur tanah yang remah atau gembur yang mengandung zat organik, anorganik, air dan udara yang cukup bagi tanaman.

Rabu, 06 Oktober 2010

TIPS AMPUH : Mengatasi "Masuk Angin"


Gejala yang ditimbulkan jika kita "masuk angin" adalah kedinginan, kembung, otot dan sendi terasa pegal-pegal , batuk, pilek (ingusan) dan buang gas terus menerus (tapi kalau uda sampai perut "kembung" bisa jadi susah buah angin).

Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor agar tidak "masuk angin". Mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori kulit kita, jadi dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas yaitu "masuk angin".

Sebenarnya di istilah kedokteran, Tidak ada istilah "masuk angin", istilah ini adalah istilah awam dan sebenarnya menurut ilmu kedokteran adalah gejala flu atau demam. Keluhan masuk angin tersebut memang dapat ditimbulkan oleh cuaca dingin dan terkena angin namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam yaitu kemasukan angin.

Untuk mengatasinya "masuk angin" yang paling sering kita lakukan yaitu berobat ke dokter, makan obat, pakai minyak angin, balsem atau paling tidak kerokan (pakai menggambar di punggung kali ya)

Saya punya tips ampuh untuk membuang angin yang kita katakan "masuk angin" tadi yaitu dengan menggunakan daun kunyit. Cara membuat dan menggunakannya gampang, hanya dengan cara mengoleskan sedikit atau tipis minyak goreng ke daun kunyit kemudian daun kunyit dipanggang sampai panas. Daun kunyit yang panas (diagak panasnya atau dirasakan apakah tahan atau tidak pada panasnya) ditempelkan pada perut dan punggung si penderita. Lakukan berulang ulang sampai kita atau sipenderita merasa lega atau sehat terutama pasti akan buang angin terus karena "mungkin anginnya keluar". Gampangkan. OK, selamat menggunakan tips ini!

Manfaat Unsur Hara dan Gejala Tanaman yang Membutuhkannya


Unsur hara di dalam tanah terbagi dalam unsur makro dan unsur mikro yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium atau Potasium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur atau Belerang (S), Klor (Cl), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Boron (B) dan Molibdenum (Mo).

Unsur hara di dalam tanah tersebut memiliki faedah dan kegunaan masing-masing bagi tanaman. Begitu juga jika kekurangan salah satu unsur hara tersebut maka akan tampak atau terlihat gejala tertentu pada tanaman.

Dengan mengetahui manfaat dan kegunaan masing-masing unsur hara bagi tanaman dan mengetahui gejala tertentu pada tanaman jika kekurangan unsur hara maka akan membantu kita untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, memaksimalkan produktivitas, mengatasi kekurangan tanaman dan membantu pemupukan dengan tepat guna.

Manfaat atau kegunaan unsur hara pada tanaman dan gejala-gejala pada tanaman yang membutuhkannya akan saya uraikan masing-masing.

1. Nitrogen (N)

Manfaatnya :
- Merangsang pertumbuhan secara umum terutama batang, cabang dan daun (fase vegetatif)
- Penting dalam pembentukan hijau daun (klorofil)
- Membentuk asam amino, enzim, lemak dan persenyawaan lain.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Tanaman tumbuh lambat dan kurus
- Daun menguning, kering kemudian rontok
- Bila berbuah maka buahnya kuning, kerdil dan lekas matang.

2. Fosfor (P)

Manfaatnya :
- Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar
- Membantu proses asimilasi dan pernafasan
- Mempercepat pembungaan, pembuahan tanaman serta pemasakan biji dan buah.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Daun berubah tua tampak kemerahan dan keunguan, kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya daun rontok
- Jika berbuah maka buahnya kerdil, jelek dan cepat matang.

3. Kalium (K)

Manfaatnya :
- Membantu pembentukan protein, gula dan karbohidrat
- Memperkuat jaringan tanaman agar daun, bunga dan buah tidak mudah rontok dan gugur
- Meningkatkan daya tahan tanaman dari penyakit dan kekeringan

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Daun mengerut keriting dan timbul bercak merah coklat, kering kemudian mati
- Buah kecil, mutu jelek, hasil tanaman sedikit dan tidak tahan lama
- Perkembangan akarnya lambat.

4. Kalsium (Ca)

Manfaatnya :
- Merangsang pembentukan bulu-bulu akar dan biji
- Menguatkan batang tanaman

- Membantu proses penyerbukan dan merangsang pembentukan biji

- Membantu pemecahan sel, aktivitas enzim dan menetralisasi senyawa pada tanah yang jelek.


Gejala tanaman yang membutuhkannya :

- Tepi daun mengalami klorosis kemudian menjalar ke tulang daun

- Kuncup muda tidak berkembang dan mati

- Akarnya pendek, buahnya pecah dan mutu hasil jelek.


5. Magnesium (Mg)

Manfaatnya :

- Berperan dalam transportasi fosfat dalam tanaman

- Membantu pembentukan hijau daun (klorofil)

- Membantu pembentukan karbohidrat, asam amino, vitamin, gula dan lemak.


Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Daun tua klorosis, berbercak coklat, mengering kemudian rontok

- Daya tumbuh biji tidak bagus dan biji jelek serta lemah.


6. Belerang (S)

Manfaatnya :
- Berperan dalam pembentukan bintil akar dan pembentukan tunas baru atau anakan
- Membantu dalam proses pembentukan asam amino dan vitamin.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Daun muda berwarna hijau muda, pucat keputihan kemudian berubah menjadi kuning hijau
- Tanaman tumbuh terlambat, kurus, kerdil dan berbatang pendek.

7. Klor (Cl)

Manfaatnya :
- Meningkatkan dan memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanaman
- Memperbaiki dan meningkatkan hasil kering tanaman

- Membantu dalam pembentukan hormon tanaman
.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Tanaman gampang layu
- Daun pucat, keriput dan kering
- Produktivitas rendah dan pemasakan buah rendah.

8. Boron (B)

Manfaatnya :
- Mengangkut karbohidrat ke dalam jaringan tanaman dan mengisap unsur kalium
- Merangsang tanaman berbunga dan membantu proses penyerbukan
- Pada tanaman biji berpengaruh terhadap pembagian sel
- Meningkatkan kualitas produksi atau mutu sayur-sayuran dan buah-buahan.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Tunas dan daun yang baru tumbuh mati
- Daun mengalami klorosis mulai dari bawah daun, mengering lalu mati
- Daun tua kerdil dan rapuh
- Pertumbuhan batang lambat dengan ruas-ruas cabang pendek
- Menimbulkan penyakit fisiologis khususnya tanaman sayuran, tembakau dan apel.
- Pada tanaman jagung menyebabkan tungkul jagung tanpa biji.

9. Tembaga (Cu)

Manfaatnya :
- Membantu pembentukan klorofil atau zat hijau daun
- Komponen utama dalam pembentukan enzim tanaman.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Ujung daun tidak rata, warna kuning, layu, klorosis dan tidak berkembang
- Pertumbuhan dan kesuburan tanaman terhambat secara keseluruhan.

10. Seng (Zn)

Manfaatnya :
- Membentuk hormon tumbuh sehingga dapat memberi dorongan pada pertumbuhan tanaman
- Membantu dalam pembentukan auksin, klorofil dan karbohidrat.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Daun berwarna kekuningan atau kemerahan dan muncul bercak putih di permukaan daun
- Daun berlubang, mengering kemudian mati
- Perkembangan akar tidak sempurna, pendek dan tidak subur.

11. Besi (Fe)

Manfaatnya :
- Berperan dalam proses pernafasan tanaman dan pembentukan klorofil (hijau daun) dan fotosintesis

- Pada tanah yang mengandung banyak kapur, jika unsur ini tidak ada maka tanaman langsung merana dan mati
.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Daun muda berwarna putih pucat kekuningan
- Daun berguguran dan akhirnya tanaman mati mulai dari pucuk.

12. Mangan (Mn)

Manfaatnya :
- Membantu proses fotosintesis dan pembantukan enzim tanaman
- Memperlancar proses asimilasi.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Tanaman kerdil terutama pada tanaman sayuran
- Daun kekuningan atau merah dan sering rontok
- Pembentukan biji menjadi jelek.

13. Molibdenum (Mo)

Manfaatnya :
- Pengikat nitrogen dari udara bebas untuk pembentuk protein pada tanaman pupuk hijau
- Bagian dari komponen penyusun enzim-enzim pada bakteri nodula akar
- Sangat berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran.

Gejala tanaman yang membutuhkannya :
- Perubahan warna daun, keriput dan mengering
- Pertumbuhan tanaman bisa berhenti dan akhirnya mati.


Selasa, 05 Oktober 2010

RESEP MAKANAN : Daun Singkong


1. Rendang Daun Singkong Kacang Merah

Bahan-bahannya :
  • 250 gr daun singkong muda
  • 200 gr kacang merah kering setelah direndan semalam dan ditiriskan
  • 1500 ml santan dari 2 butir kelapa
  • 150 gr daun pepaya muda
  • 250 gr kentang kecil yang telah dikupas
  • 1 lembar daun kunyit dan 3 lembar daun jeruk
  • 100 gr cabe merah
  • 2 sendok teh garam
  • 10 butir bawang merah
  • 2 potong asam kandis
  • 5 cm lengkuas dan 2 cm jahe
Cara membuatnya :
  • Rebus daun singkong dan daun pepaya sampai setengah matang, angkat dan ditiriskan
  • Ikat dari beberapa lembar daun singkong dan daun pepaya tadi menjadi simpul kecil dan sisihkan sementara
  • Rebus santan bersamaan dengan bumbu halus, daun kunyit, daun jeruk, kacang merah dan kentang sehingga santan menjadi kental
  • Masukkan daun singkong dan pepaya yang diikat tadi,
  • Masak sambil diaduk-aduk hingga santan berminyak dan seluruhnya matang. Angkat.
  • Selesai, selamat menikmati !

Jumat, 01 Oktober 2010

Memahami Kesuburan Tanah Dengan Mengenali Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman


Tanah yang subur adalah jika didalamnya tersedia unsur hara secara lengkap yang dibutuhkan tanaman. Setidaknya ada 16 unsur hara yang dibutuhkan tanaman agar pertumbuhannya normal yaitu Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Potasium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Klor (Cl), Boron (B), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Seng (Zn) dan Molibdenum (Mo).

Ke-16 unsur hara tersebut diperoleh tanaman dari udara dalam bentuk gas yaitu Karbon (K) dalam Karbondioksida (CO2O), Oksigen (O2), dan Hidrogen (H2O). Unsur hara Hidrogen dan Oksigen dapat juga diperoleh dari air. Sedangkan 13 unsur hara lainnya didapat tanaman dari dalam tanah.

Enam dari tiga belas unsur hara yang diperoleh dari dalam tanah tersebut yaitu N, P, K, Ca, S dan Mg dibutuhkan tanaman dengan jumlah yang besar sehingga disebut dengan unsur hara makro. Terutama unsur hara N, P dan K dibutuhkan mutlak oleh tanaman sehingga disebut juga unsur hara pokok. Sedangkan unsur hara S, Ca dan Mg boleh ada dan boleh tidak meski dibutuhkan dalam jumlah banyak sehingga disebut unsur hara penunjang.

Sementara tujuh unsur hara lainnya yaitu Cl, B, Cu, Mn, Fe, Zn dan Mo diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tanaman tetapi sebaiknya harus ada agar pertumbuhan tanaman optimal dan produktivitas maksimal. Ketujuh unsur hara ini disebut unsur hara mikro.

Tiga belas unsur hara makro dan mikro ini dibutuhkan tanaman dengan kegunaan dan khasiatnya masing-masing. Untuk menanggulangi kekurangan unsur hara di dalam tanah yang dibutuhkan tanaman maka tanah atau tanamannya diberi pupuk yang memiliki kandungan unsur hara.

Banyak masyarakat terutama petani kita belum mengetahui akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Sebagian besar petani hanya tahu memupuk tetapi tidak mengetahui atau mengenali unsur hara di dalam tanah, unsur hara pada pupuk, kegunaan dan khasiat unsur hara dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Jadi pahami dan kenali unsur hara yang dibutuhkan tanaman terutama tiga belas unsur hara dalam tanah.