Pandeglang. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten diminta untuk membagikan bibit pohon durian pada masyarakat, sebagai upaya mengembalikan daerah itu sebagai penghasil buah durian.

"Saya sudah memerintahkan dinas pertanian dan perkebunan (Distanbun), agar pada 2011 ini menyediakan bibit durian minimal 1.000 batang, dan dibagikan pada masyarakat," kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Kamis.

Bibit tersebut, kata dia, dibagikan pada masyarakat, satu kepala keluarga satu batang, dan minimal untuk ditanam di dekat tempat tinggalnya.

"Kita tidak perlu muluk-muluk, satu keluarga memiliki satu batang saja, maka dalam beberapa tahun ke depan Pandeglang bisa kembali menjadi penghasil durian," katanya.

Menurut dia, pada beberapa tahun lalu Pandeglang sebagai penghasil durian tak terbantahkan, karena banyak bukti yang sampai sekarang masih bisa "dilihat".

Di Kabupaten Pandeglang, kata dia, saat ini terdapat lebih dari 500 perkempungan yang namanya diawali dengan nama "kadu" atau durian.

"Banyak sekali perkampungan yang di awali dengan nama kadu, seperti Kadugajah, Kaduhejo, Kadubumbang, Kadubadak, Kadudampit. Itu bukti kalau daerah kita dulunya memang penghasil durian," katanya.

Tapi sekarang, lanjut dia, sulit sekali mencari durian lokal. Buah durian yang banyak dijual di Pandeglang, sebagian besar didatangkan dari luar daerah, terutama dari Sumatera.

Masyarakat, kata dia, banyak yang menjual bantang durian pada panglong karena harganya cukup mahal, dan akibatnya pohon durian habis.

"Saya juga minta agar masyarakat jangan lagi menjual atau menebang pohon durian untuk dijadikan kayu guna membangun rumah dan keperluan furnitur lainnya. Yang masih ada harap dipertahankan," katanya.(ant)