Sabtu, 21 Mei 2011

Berita Pertanian : Serangan Hama PBko di Samosir Kategori Berat

Samosir. Kecenderungan pola tanam para petani di Kabupaten Samosir sudah mengalami perubahan khususnya dari tanaman hortikultura seperti bawang merah ke tanaman perkebunan (tanaman kopi).

Karenanya Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Samosir berusaha mendukung minat masyarakat untuk pengembangan tanaman kopi di daerah tersebut.
Karena berdasarkan agroklimat, tanaman kopi sangat cocok dikembangkan di Samosir dan menjadi potensi daerah yang wajib untuk dikembangkan.

Dan, untuk mendukung hal tersebut Dinas Kehutanan dan Perkebunan Samosir melaksanakan bimbingan teknis terhadap masyarakat Samosir mengenai pengenalan jenis hama dan penyakit tanaman kopi, pengendalian dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman kopi, praktik pengendalian dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman kopi serta pengenalan jenis gulma dan pemberantasannya. kegiatan tersebut dilakukan di aula Gereja HKBP Nainggolan, Kecamatan Nainggolan belum lama ini.

Plt Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Samosir,Yunus Caisar Hutauruk kepada wartawan, Kamis (19/5) menjelaskan, serangan hama dan penyakit pada tanaman kopi di Samosir merupakan hal utama yang harus diselesaikan secara cepat, tepat dan tuntas serta berkesinambungan.

Menurutnya hasil survei yang dilakukan Dishutbun serangan hama penggerek buah kopi (PBKo) di Samosir termasuk pada intensitas yang sangat berat khususnya pada bagian selatan Kabupaten Samosir.

Untuk itu kata Hutauruk, petani kopi yang telah mengikuti bimbingan teknis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh pada tanaman kopinya dan menjadi motivator bagi petani kopi lainya di daerah masing masing.

“Melalui kegiatan itu kami mengetahui dari peserta permasalahan yang mereka alami tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman kopi yang terjadi pada perkebunan kopi mereka,” jelasnya.

Menurutnya, hal yang sama juga akan direncanakan di beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Samosir. Karenanya Hutauruk berharapa anggaran kegiatan bimbingan teknis supaya ditampung pada P-APBD Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2011.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Samosir, Junjungan Situmorang mengatakan, pihak legislatif siap mendukung program dan kegiatan Dishutbun dalam pengembangan tanaman kopi di Samosir yang dimulai dari budidaya tanaman kopi, pengolahan hingga pemasarannya guna peningkatan perekonomian rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar