London. Berbagai produk pertanian Indonesia seperti kopi, teh, rempah-rempah, mie instant dan karet diminati pengusaha di Serbia dan negara lain pada pameran Pertanian Internasional ke-78 yang diadakan di Novi Sad, Serbia.

Sekretaris Tiga KBRI Beograt Ance Maylany kepada Antara London, Minggu mengatakan Pameran Pertanian Internasional terbesar di Serbia itu diikuti 1500 perusahaan dari 55 negara berlangsung selama seminggu.

Ance Maylany menjelaskan dengan mengusung tema "Remarkable mIndonesia Products" Indonesia berupaya memperkenalkan potensi komoditas dan produk pertanian serta perkebunan unggulan kepada pengusaha Serbia dan kawasan.

Presiden Serbia, Boris Tadic yang membuka pameran Pertanian di Novi Sad berkunjung ke stand Indonesia serta berbincang-bincang dengan Dubes RI untuk Serbia, Semuel Samson.

Keikutsertaan KBRI dalam pameran terbesar di Serbia dan Eropa Tengah ini merupakan yang kedua kalinya dan stand Indonesia setiap harinya, mengusung tema yang berbeda-beda seperti minyak kelapa sawit, teh, kopi, coklat, kelapa, rempah-rempah dan mie instant.

Pada pameran kali ini, KBRI menggandeng tiga perusahaan besar yaitu Sinar Mas Group yang diwakili Chief Operating Officer yang juga Wakil Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia, Harry Hanawi.

Kemudian, PT. BT Cocoa yang diwakili Country Manager, Koray Saban Aksaru selaku dan Manajer Pemasaran yang berkedudukan di Istambul, Turki, Caglar Ciftci serta PT Indofood yang diwakili Manajer Keuangan Oktovianus Damia, dan Manajer Penjualan kantor cabang Serbia dan Balkan Nebojsa Panic.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran pertanian kali ini adalah dalam upaya meningkatkan kerja sama Indonesia- Serbia di bidang ekonomi dan perdagangan yang tercantum dalam Rencana Strategis KBRI Beograd 2010-2013.

Setiap harinya stand Indonesia mengadakan koktail guna menarik perhatian pengunjung sekaligus kesempatan bagi para pengusaha Serbia untuk lebih mengenal komoditas dan produk dari Indonesia.

Keragaman acara yang diadakan di stand Indonesia selama pameran berhasil membawa Indonesia memenangkan salah satu penghargaan, yaitu sebagai stand berpenampilan terbaik dalam visualisasi identitas.


Alternatif pasar

Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar dalam acara coktail party yang diadakan di stand Indonesia mengemukakan perlunya alternatif pasar bagi komoditas dan produk Indonesia serta upaya peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Serbia.

Bersama dengan Wamendag, hadir Direktur Pemasaran Produk Pertanian dan Kehutanan, Kemendag, Yamanah yang juga berkesempatan berkunjung ke berbagai perusahaan yang berpartisipasi pada pameran pertanian tersebut.

Selama kunjungan kerja di Serbia, Wamendag dan tiga pengusaha Indonesia mengadakan pembicaraan dengan Kamar Dagang Serbia, Wakil Menteri Perdagangan dan Pertanian , pimpinanpParlemen dan Kamar Dagang Novi Sad serta Institute for Agriculture and Vegetable Crops NS Seme pusat penelitian benih unggul Serbia.

Berbagai pembicaraan dirancang guna menggambarkan pemangku kebijakan dan kepentingan Serbia untuk memberikan dukungan dan membuka diri kemungkinan kerja sama dengan Indonesia.

Para pengusaha Indonesia yang dipimpin Dubes RI di Beograd dan staf KBRI mengunjungi pabrik utama Serbia, di bidang hasil pertanian terkait dengan komoditas minyak sawit dan kakao.

Untuk minyak sawit, pembicaraan dilakukan dengan perusahaan Victoria Group, salah satu kelompok perusahaan besar di Serbia yang memproduksi minyak nabati dan biodiesel.

Sementara Dijamant dari Agrokom Group yang merupakan pabrikan minyak sayur dan berbagai produk makanan yang menggunakan minyak nabati seperti minyak sawit dan kakao berkunjung ke stand Indonesia.

Para pengusaha dari berbagai negara seperti Kroasia, Bosnia dan Herzegovina menyatakan ketertarikan mereka atas minyak sawit.

Sementara itu pengusaha dari Macedonia, Bosnia dan Herzegovina serta Mesir menyatakan ketertarikan dengan produksi kakao Indonesia.

Komoditas dan produk Indonesia lainnya seperti kopi, teh, rempah-rempah, mie instant dan karet memperoleh perhatian dan permintaan dari berbagai pengusaha tidak hanya di Serbia tapi juga negara lain.

Sebanyak 11 media diantaranya kantor berita Yanjug, Biznis News, Blic, E-kapija-portal pengusaha Serbia, Fair News, MC Portal, Poljopartner-portal khusus dibidang pertanian, Press, Portal Ravnica-portal para petani mendatangi stand Indonesia.

Selain itu Radio Televisi Vojvodina, Vecernje Novosti menyanjikan artikel mengenai kehadiran Indonesia di pameran terkait dengan promosi dan juga kehadiran pengusaha Indonesia pada pameran ini. (ant)