Senin, 16 Mei 2011

Berita Pertanian : HPP Kerendahan, Gula Lokal Rawan Diseludupkan



JAKARTA
. Rendahnya harga pembelian pemerintah (HPP) gula membuat komoditi ini rawan penyelundupan. Penyebabnya, karena disparitas harga yang mencolok antara lokal dan internasional. Rendahnya HPP juga mencerminkan sikap pemerintah yang hanya mengejar stabilitas harga semata.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Asosiasi Gula Indonesia, Farukh Bakrie, di Jakarta, Minggu (15/5). "Harga dalam negeri yang terlalu rendah memancing pemain-pemain nakal, untuk menyelundupkan gula ke luar negeri. Kalau sudah begitu pemenuhan gula dalam negeri akan semakin sulit," katanya.

Menurut dia, penetapan HPP gula sebesar Rp 7.000 per kilogram (kg) tidak mencerminkan keberpihakan pada petani. Pemerintah hanya mengejar stabilitas harga untuk menekan laju inflasi. Bagi petani ketentuan baru tersebut sangat merugikan karena margin keuntungan yang diperoleh makin turun.

Selain soal HPP, AGI juga menyoroti pentingnya penunjukan institusi khusus untuk mengatur tata niaga gula, termasuk penyediaan buffer stock. Institusi tersebut menjadi manajemen satu pintu terkait impor gula.

"Sekarang ini ada beberapa institusi baik pemerintah maupun swasta yang bisa mengimpor gula. Akibatnya data stok sering tidak sinkron karena kepentingan masing-masing," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar