Minggu, 15 Mei 2011

Berita Pertanian : Harga Cabai Merah di Karo Turun Mencapai Rp. 4.500









Kabanjahe
. Harga cabai merah di Tanah Karo saat ini menuju level terendah, di tingkat petani hanya Rp 4.500 per kg. Kondisi tersebut dikarenakan suplai cabai merah yang cukup melimpah yang sampai ke pasar di Medan dalam beberapa minggu terakhir ini. Selain dari dataran tinggi Karo, cabai dari Aceh dan Padang sudah masuk pasar di kota Medan.

Anjloknya harga cabai di Tanah Karo membuat para petani cabai di daerah dataran tinggi ini, mulai enggan memanen tanaman cabai mereka, meski sudah waktunya untuk memanen cabai mereka.

Medy Sembiring, seorang petani cabai di Kabanjahe mengatakan, turunnya harga cabai merah hingga mencapai level terendah saat ini diakibatkan permintaan cabai merah ke Medan, Sumatera Utara sangat berkurang. Sementara hasil panen petani cabai di Karo cukup tinggi.

"Tiga bulan lalu, tetanggaku jual cabai sekilo dapat uang penjualannya minimal Rp.50.000 tetapi sekarang untuk dapat uang Rp'50.000, aku harus jual cabaiku minimal 10 kilo lebih, ndauh kel bedana(jauh sekali bedanya)" ujar petani muda ini, (Minggu, 15/05-2011)

Hal senada juga disampaikan Syawal Sembiring, seorang petani cabai di desa Naman Kabupaten Karo. Ia mengatakan turunya harga cabai jelas sangat merugikan petani karena harga bibit cabai,pupuk, dan obat-obatan pertanian cukup mahal. Ia menyesalkan pada saat sedang berlangsung panen di wilayah itu, justru harga cabai di pasaran anjlok dan petani sangat terpukul. Mereka hanya berharap saja, harga cabai di pasaran dalam beberapa hari ke depan ini akan kembali normal setidaknya berharga Rp. 10.ooo, sehingga petani tidak semakin merugi.

"Semua harga sayuran murah, apalagi kol hanya Rp.200, jeruk mahal tapi belum waktunya untuk dipanen. Untung harga kopi lagi mahal, jadi adalah untuk menutupi kebutuhan keluarga apalagi sebentar lagi banyak biaya untuk anak sekolah"ujar Pak Sembiring kepada PUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar