Rabu, 02 Maret 2011

Berita Pertanian : Menteri Pertanian Lepas Ekspor Perdana Sayur dan Buah Tanah Karo

Karo, Kabanjahe. Menteri Pertanian Suswono melepas ekspor produk holtikultura berupa sayur dan buah ke Singapura, Rabu (2/3) di Pendopo Pemkab Karo di Kabanjahe.

Acara ini disaksikan Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian Zaenal Bachruddin, pelaksana tugas Bupati Karo Drs Makmur Ginting ,MSi dan Ir.Nomi Br Sinuhaji Kadis Pertanian Kabupaten Karo.

Suswono mengharapkan seluruh pemerintah daerah menyiapkan pasar pertanian untuk lebih memudahkan upaya peningkatan kesejahteraan bagi petani. Dia mengatakan, keberadaan pasar tani akan menyebabkan rantai distribusi hasil pertanian akan lebih pendek.

Dengan demikian, petani yang menjadi pelaku utama dalam produksi sayur dan buah akan lebih dapat berperan dalam menentukan harga hasil tanamannya.

Saat ini, pasar tani baru ada 32 unit yang tersebar di 16 provinsi. "Salah satunya di Sumut," kata Mentan.

Mentan Suswono mengatakan, kurangnya keberadaan pasar tani menyebabkan mata rantai distribusi hasil tanaman cukup panjang, sehingga petani hampir tidak dapat mengendalikan harga.

Kondisi itu dapat dilihat dari tidak beranjaknya kesejahteraan petani, meski hasil produksi pertaniannya mengalami kenaikan harga di pasaran.

Mentan mencontohkan kondisi harga cabai yang baru-baru ini mengalami kenaikan hingga Rp100 ribu per kg, tetapi di sentra pertanian tetap dibeli dengan harga murah.

Mata Rantai

Panjangnya mata rantai dalam distribusi dan pemasaran hasil pertanian itu justru hanya dinikmati kalangan pedagang atau penyalur ke pasar. Karena itu, pihaknya mengimbau pemerintah daerah untuk membangun pasar tani di setiap daerah. "Untuk Pemprov Sumut, kalau ada anggaran dari Kementerian Pertanian, mohon diprioritaskan di Karo," kata Mentan.

Untuk kepentingan jangka panjang, pemerintah sedang berupaya menyiapkan UU tentang penjaminan harga dengan tujuan agar petani yang terlibat langsung dalam produksi peranian mampu mendapatkan manfaat dari kenaikan harga.

Selain itu, UU yang sedang dipersiapkan itu juga diharapkan dapat menstabilkan harga pasar. "Selama ini kurang stabil. Seperti cabai yang kadang-kadang bisa di atas Rp100 ribu, tetapi bisa juga di bawah Rp10 ribu," kata Mentan.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho, ST dan Plt Bupati Karo mengucapkan terimakasih kepada menteri dan jajaranya atas inisiatif menteri dan Dirjennya memprakarsai pengiriman sayur dan buah ke Singapura dari Tanah Karo Simalem.

Sayur dan buah yang diekspor itu, dimuat dalam dua kontainer disaksikan perwakilan COE Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore dan petani Karo.

Ekspor sayur dan buah itu dilaksakan secara simbolis, ditandai pemukulan gong atas nama Marga Ginting, Perangin-angin, Karo-Karo, Sembiring, dan Tarigan.

Menteri dan istrinya, juga Wagubsu menerima seperangkat pakaian adat Karo yang dikenakan tokoh adat turut didampingi Kena Ukur Surbakti yang lazim disebut Karo Jambi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar