Minggu, 27 Maret 2011

Berita Pertanian : Petani Desak Pemerintah Naikkan HPP

Jember. Petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), mendesak pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras karena dinilai sudah tidak layak.
Ketua Forum Komunikasi Petani Jember, Jumantoro, Jumat (25/3), mengatakan pemerintah tidak meninjau ulang HPP selama dua tahun terakhir karena HPP masih berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2009. "Selama ini pemerintah hanya berjanji menyejahterahkan kehidupan petani, namun realisasinya banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada petani," tuturnya.

Menurut Jumantoro, berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2009 menyebutkan bahwa HPP untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp2.640 perkg, gabah kering giling (GKG) Rp3.300 perkg, dan beras Rp5.060 per kg. "HPP sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi di lapangan karena biaya produksi menanam padi semakin meningkat akibat anomali cuaca," ucap petani asal Kecamatan Arjasa itu.

Harga beras di pasaran, lanjut dia, sebesar Rp5.500 hingga Rp6.000 per kg, sehingga pemerintah harus meninjau ulang HPP beras, agar tidak merugikan petani.

Ia menjelaskan, tidak naiknya HPP juga menyebabkan Perum Bulog Sub Divre XI Jember tidak bisa menyerap gabah dan beras petani karena harga di pasaran lebih tinggi dibandingkan HPP.

"Banyak petani yang menjual gabah dan berasnya kepada pengusaha beras dengan harga di atas HPP, sehingga stok beras di Bulog menipis," ujarnya menambahkan. (ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar