Rabu, 16 Maret 2011

Berita Pertanian : Lumbung desa antisipasi pangan















TARUTUNG
. Dinas Ketahanan Pangan Tapanuli Utara, Sumatera Utara saat ini giat memberdayakan lumbung desa di Kecamatan Garoga sebagai langkah mengantisipasi kurangnya persediaan beras di wilayah tersebut.

"Keberadaan lumbung pangan desa di daerah ini diharapkan bisa memegang peran penting dalam mengelola pelaksanaan kegiatan perekonomian sekaligus mengantisipasi kurangnya persediaan beras," ujar Kepala Kantor Ketahanan Pangan Tapanuli Utara Junter Marbun, tadi malam.

Ia mengatakan, akibat terjadinya anomali iklim beberapa waktu lalu di kawasan tersebut, menyebabkan berkurangnya produksi padi, sehingga diperlukan langkah antisipasi dengan memberdayakan lumbung pangan desa.

Anomali atau perubahan iklim tersebut, lanjutnya lagi, cukup berpengaruh terhadap hasil panen padi pada sejumlah kecamatan di daerah itu, di antaranya Kecamatan Garoga, Parmonangan dan Kecamatan Pangaribuan.

Menurutnya, pihaknya siap menampung penjualan padi atau beras dari masyarakat melalui gabungan kelompok tani (gapoktan) pengelola lumbung pangan di desa dimaksud.

"Dengan demikian masyarakat tidak perlu lagi menjualnya ke luar daerah," kata Marbun. Hal itu, lanjut dia lagi, sebagai bentuk perwujudan pemberdayaan gapoktan di wilayah setempat. Pihaknya akan membantu menyediakan dana pengelolaan kegiatan itu melalui Dinas Sosial.

Data dari Dinas Pertanian Tapanuli Utara menunjukkan, pada tahun 2010 lahan pertanian padi gogo seluas 3.157 hektare dan padi sawah seluas 24.734 hektare di wilayah tersebut. Produksinya mencapai 141.291 ton dengan rata-rata produksi 57,.74 kwintal per hektar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar