Kamis, 31 Maret 2011

Berita Pertanian : Kelompok Tani Sukses Kembangkan Pupuk Organik

SLEMAN. Kelompok Tani Peternak Ngudi Makmur Dusun Plumbon Kidul, Desa Mororejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil mengembangkan produksi pupuk organik yang dibuat dari kotoran ternak.

"Unit usaha produksdi pupuk organik ini merupakan pengembangan dari kegiatan utama ternak sapi, setelah sebelumnya limbah kotorannya yang melimpah tidak banyak dimanfaatkan," kata Ketua Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Makmur Suwarman, di Sleman, Rabu (30/3).

Menurut dia, kelompoknya saat ini memiliki 30 kandang permanen, empat sapi jantan dan 30 sapi betina, serta 17 pedet atau anak sapi.

"Dalam memproduksi pupuk organik kami menggunakan satu mesin giling, dengan bimbingan dari Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan saat ini kelompoknya telah memproduksi pupuk organik yang siap dipasarkan sebanyak lima ton. Masih dalam proses fermentasi sebanyak lima ton, dan berupa bahan mentah dua ton.

"Kami berharap ke depan untuk pemasaran dapat dibuka lebih luas lagi, dan jumlah produksi juga meningkat, sehingga dapat menambah kesejahteraan bagi anggota Kelompok Tani Ngudi Makmur," katanya.

Suwarman mengatakan pihaknya terus menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta dalam upaya meningkatkan produksi pupuk organik di Kecamatan Tempel.

"Dengan bimbingan dari perguruan tinggi tersebut, kami sangat berharap ada peningkatan produksi pupuk organik, maupun pengembangan jenis usaha lainnya yang berkaitan dengan usaha kelompok tani peternak ini," katanya.

Ia mengatakan apabila di masa lalu pupuk organik banyak dimanfaatkan orang dari luar daerah karena warga di daerah ini merasa jijik, bau, dan bahkan hanya dibuang percuma, maka saat ini pihaknya memulai merintis usaha pengolahan limbah kotoran ternak.

"Melalui kelompok petani ternak ini limbah kotoran ternak dimanfaatkan dan diolah menjadi pupuk organik yang berguna untuk menyuburkan tanah, sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman pertanian, serta di sisi lain menambah pendapatan anggota melalui hasil penjualan pupuk organik," katanya. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar