Senin, 11 April 2011

Pupuk Organik Diolah dari Limbah Pabrik Kelapa Sawit Indonesia








Contoh pupuk organik dari limbah kelapa sawit, Pupuk NPK Organik Plus dengan nama dagang Daunic

Mau tidak mau, suka tidak suka, rela tidak rela, dunia perpupukan akan bergeser ke pupuk organik dan/atau pupuk hayati. Demikian pula untuk perkebunan besar seperti kebun sawit. Luas perkebunan sawit di Indonesia saat ini lebih dari 7juta Ha. Di industri perkebunan, biaya pupuk dan pemupukan dapat mencapai 60% dari total biaya. Jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu industri perkebunan sawit harus bersiap-siap untuk menghadapi pergeseran ini.

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menghasilkan limbah yang sangat besar, baik limbah padat maupun limbah cair. Perhatikan gambar neraca massa pabrik kelapa sawit di bawah ini.

neraca massa sawit


Limbah PKS tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Dengan sedikit pengohalan dan sentuhan teknologi, limbah-limbah PKS bisa diolah menjadi pupuk organik untuk perkebunan kelapa sawit itu sendiri.

Limbah PKS dapat dibuat menjadi pupuk organik granul maupun curah.

Tabel 1. Kandungan hara/nutrisi pupuk organik dari kompos dan limbah pabrik kelapa sawit

Parameter

Kandungan

Nitrogen (%)

1.17

Carbon (%)

14.55

C-Organik (%)

28.53

Rasio C/N

12.45

Fosfat (%P)

2.50

P2O5 (%)

5.76

K (%)

1.35

K2O

1.62

Pupuk Organik Granul dari Limbah Sawit (Formula 001)
Pupuk Organik Granul dari Limbah Sawit (Formula 001)

POG formula 002
Pupuk Organik Granul dari Limbah Sawit (Formula 002)

POG formula 003
Pupuk Organik Granul dari Limbah Sawit (Formula 003)

Potensi pupuk organik yang bisa dihasilkan dari limbah pabrik kelapa sawit ini cukup besar. Misalkan saja di sebuah PKS dengan limbah TKKS 100 ton/hari (kapasitas kecil sebenarnya). Pupuk organik granul (POG) yang bisa dihasilkan kurang lebih 10-15 ton/hari. (catatan: hanya pog yang dihitung, sebenarnya ada pupuk organik curah juga yang dihasilkan). Maka dalam satu tahun bisa mencapai 3000 – 45000 ton POG/tahun.

Nilai hara POG bervariasi (tergantung formulasi dll). Misalkan saja bisa diperoleh POG dengan kandungan hara sebagai berikut:

N = 2%, P2O5 = 0.6%, dan K2O = 10%.

Makan nilai hara POG dalam satu tahun setara dengan
Urea = 133 – 200 ton
Pupuk Fosfat (18% P2O5) = 100 – 150 ton
MOP = 500 – 750 ton

Misalkan dosis POG untuk sawit adalah 30 kg/pk/th, maka POG ini dapat digunakan untuk memupuk lahan sawit seluas 730 – 1095 ha kebun.

Jumlah penghematan yang cukup besar untuk kebun sawit disekitarnya.

Jika ide ini terealisasi, sebenarnya kebun sawit bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan pupuknya dari limbah PKS.

Sumber : http://isroi.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar