Selasa, 12 April 2011

Berita Pertanian : Penyuluh pertanian punya andil besar

BATUBARA. Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnain, mengharapkan agar penyuluh pertanian dapat memainkan peran lebih besar dalam mendukung pengembangan jenis tanaman bernilai ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Banyak potensi daerah yang dapat dikembangkan.Itu harus dimanfaatkan. Produk tanaman pangan dari Batubara ini, nantinya dapat dipasarkan ke luar daerah. Penyuluh pertanian harus turut berperan dalam pembudidayaan,” kata Bupati saat melakukan panen perdana tanaman buah naga di Kecamatan Seisuka, kemarin. Dalam skala lebih besar, produk pangan dari daerah itu, menurut OK Arya, selain dipasarkan dalam bentuk segar, juga sedapat mungkin berupa produk olahan, sehingga nilai jualnya menjadi lebih tinggi dan lebih tahan lama.”Kita bisa kirim ke supermarket yang ada di Medan, atau daerah lain,” lanjutnya. Salah satu alasannya adalah daya serap produk yang jelas lebih besar, dibanding jika dijual di daerah sendiri.

Lebih lanjut dia mengatakan, langkah pengembangan tanaman pangan tersebut, juga perlu didukung dengan pemberdayaan ekonomi melalui keberadaan koperasi lokal.Wadah itua akan membantu sejumlah sektor yang terkait,baik petani maupun usahawan yang mengelola produk dalam bentuk olahan siap konsumsi. “Banyak yang akan membantu koperasi itu, termasuk dari pemerintah pusat. Tapi kita harus lebih dahulu buat persiapan, sehingga bantuan yang diterima dapat benarbenar dimanfaatkan,” sebutnya. Terkait dengan pengembangan tanaman pangan itu, Kepala Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Batubara Sahala Nainggolan mengungkapkan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah upaya sosialisasi kepada masyarakat.

Khususnya terhadap jenis tanaman baru yangrelatif belum dibudidayakan secara umum. “Seperti buah naga ini, harganya cukup mahal dan menanamnya pun tak sulit” ungkap Sahala. Perkilo, lanjutya bisa mencapai Rp25.000. Sedangkan setiap pohon bisa menghasilkan sampai 6 kilo gram,” kata Sahala. Dia juga menyebut, masyarakat yang ingi mengembangkan tanaman tersebut dapat menanyakan langsung ke BP2KP.“Kami akan memberikan informasi yang dibutuhkan, termasuk prospeknya,” tandas Sahala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar