Rabu, 13 April 2011

Berita Pertanian : Megaminapolitan untuk Sejahterakan Kawasan Timur Indonesia


Jakarta. Program Megaminapolitan yang rencananya akan dilaksanakan di Morotai, Maluku Utara, bertujuan antara lain untuk mensejahterakan kawasan timur Indonesia.
"Program Megaminapolitan di Morotai dilakuakn agar supaya daerah timur tumbuh berkembang dengan skala yang besar," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, mengatakan, dalam acara Chief Editors Meeting yang digelar di Jakarta, Selasa (12/4).

Menteri Kelautan dan Perikanan juga menuturkan, program tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia memaparkan, Morotai merupakan salah satu pulau terdepan Indonesia di tepian Samudera Pasifik yang memiliki sumber daya ikan melimpah.

Menurut dia, program Megaminapolitan juga mendorong Morotai menjadi "economic hub" di kawasan timur Indonesia atau di kawasan Pasifik barat. Morotai, lanjutnya, juga berada dalam peta koridor pembangunan ekonomi yang telah dicanangkan pemerintah.

Fadel juga menuturkan, Morotai didukung oleh tiga wilayah pengelolaan perikanan (WPP), yaitu WPP 716 Laut Sulawesi - Sebelah Utara Pulau Halmahera, WPP 717 Teluk Cenderawasih - Samudera Pasifik, dan WPP 718 Laut Aru-Laut Arafuru-Laut Timor bagian Timur.

Pada 2011, KKP akan memfokuskan perhatian pada pengembangan Minapolitan Percontohan di 41 lokasi yaitu 9 lokasi Minapolitan berbasis perikanan tangkap, 24 lokasi Minapolitan berbasis perikanan budidaya, dan 8 lokasi sentra garam.

Kesembilan Minapolitan percontohan berbasis perikanan tangkap terletak di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhan Ratu, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPS) Cilacap, PPN Tamperan, PPN Muncar, PPN Ternate, PPN Sungai Liat, PPS BItung, PPS Belawan, dan PPN Ambon.

Sementara 24 lokasi Minapolitan percontohan berbasis perikanan budidaya tahun 2011 terletak di Muoro Jambi, Kampar, Bogor, Banyumas, Blitar, Gunung Kidul, Morowali, Sumbawa, Sumba Timur, Banjar, Pohuwato, Boyolali, Klaten, Gresik, Lamongan, Serang, Maros, Pangkep, Pesawaran, Bintan, Bangli, Musi Rawas, Pandeglang, dan Kapuas.

Sedangkan kedelapan sentra garam berlokasi di Cirebon, Indramayu, Rembang, Pati, Pamekasan, Sampang, Sumenep, dan Nagakeo. Pelaksanaan program minapolitan akan terus diperluas hingga menjadi 197 lokasi pada 2014.

Selain itu, KKP sedang merancang proyek megaminapolitan di Morotai, Provinsi Maluku Utara, yaitu minapolitan dalam skala yang lebih besar dengan Taiwan sebagai investornya. (ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar