Medan. Kopi varietas "Sigararutang" asal Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, kini sudah mampu menembus pasar internasional.

"Kami sekarang sanggup mengekspor hingga 200 ton kopi Sigararutang ke Amerika Serikat setiap bulan," kata Ahmad Lopes, Humas PT Sumatera Speciality Coffeess (SSC) Siborongborong, selaku perusahaan eksportir di Tapanuli Utara, Kamis.

Menurutnya, kopi yang diekspor tersebut didominasi hasil perkebunan petani kopi Kabupaten Tapanuli Utara, selain berasal dari petani Toba Samosir, Humbang Hasundutan dan Kabupaten Dairi.

Ia mengatakan, setiap bulan pihaknya membeli sekitar 200 ton kopi untuk diekspor ke berbagai negara melalui pelabuhan Belawan, termasuk perusahaan Starbuck di Amerika Serikat yang merupakan tujuan ekspor terbesar.

"Hampir 80 persen bahan baku ekspor tersebut hasil perkebunan petani daerah Tapanuli Utara, dibeli dari sejumlah kelompok tani yang menjadi binaan PT. SSC dalam wadah koperasi," ujarnya.

Dikatakannya, harga beli kopi di tingkat petani berkisar hingga Rp290 ribu per kaleng dan tergantung kualitas kopi yang dihasilkan.

"Kualitas paling bagus, bisa mencapai Rp290 ribu per kaleng, ditambah bonus sebesar Rp200 per liter bagi petani kopi yang sudah terdaftar sebagai langganan," ujar Lopes.

Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan kontrak kerja sama dengan perusahaan kopi Starbucks di Amerika Serikat.

Luas kebun kopi varietas Sigararutang di Tapanuli Utara mencapai 20.000 hektare, dengan produksi rata-rata sembilan ton per hektare. Komoditas itu dibudidayakan oleh hampir 9.000 lebih kepala keluarga. Tanaman rusak atau tidak menghasilkan hanya berkisar 300 hektare. (ant)