Selasa, 15 Maret 2011

Berita Pertanian : Harga Anjlok, Petani Semangka ‘Pinjam’ Bibit dari Agen

Langkat. Para petani semangka di Kabupaten Langkat kesulitan memperoleh bibit tanaman semangka dengan kualitas baik. Hal ini diduga adanya permainan para distributor yang memasarkan bibit semangka ke petani di Langkat di samping mahalnya harga bibit tersebut.
“Harga bibit semangka saat ini mencapai Rp 100.000 per bungkus dalam kemasan 20 gram. Akibat tingginya harga bibit tersebut, petani terpaksa ngutang bibit dulu dari agen penampung buah semangka selaku pemodal, dengan keterikatan harga jual yang ditentukan pemodal,” kata Dedy, salah seorang petani semangka, di Desa Dogang Kecamatan Gebang, Langkat. Senin (14/3).

Dikatakannya, akhir-akhir ini petani banyak yang merugi akibat mutu bibit semangka yang kurang baik. “Mau beli ke toko penjualan bibit tidak ada modal, ya terpaksa pinjam dulu dengan agen penampung yang ada,” katanya lagi.

Ketiadaan modal tersebut, menurut Dedy, akibat anjloknya harga semangka saat ini di samping faktor cuaca ekstrem yang menjadikan buah semangka tidak baik bahkan banyak tanaman yang mati sebelum menghasilkan. Biasanya kata dia, petani sering menggunakan bibit semangka yang diproduksi oleh PT Panah Merah.

Bibit semangka tersebut bermutu baik dan tingkat persentasi tumbuhnya mencapai 95%. Namun, belakangan bibit yang digunakan petani diganti yang tingkat pertumbuhannya hanya 75%. “Bila disemai, akar pertama berwarna kekuning-kuningan, sehingga jika ditanam di lahan setelah dipisahkan dari polibag tanaman akan mati. Biasanya, kalau menggunakan bibit semangka Panah Merah, akar pertama tumbuh setelah disemai berwarna putih dan ditanam di lahan terus tumbuh,” kata Dedy dan petani semangka lainnya.

Sementara petani semangka di Pasar Rawa Gebang, mengaku bibit semangka yang tidak baik mutunya disediakan agen penampung buah. “Yah, kalau bibit tidak baik kenapa dijual kepada petani, inikan merugikan petani. Sudah buah semangka mereka yang beli, bibit yang dikasih juga tidak bermutu,” kata Darma Wisata.

Umumnya, kata dia, petani semangka di Gebang dipinjami modal bibit, lalu produksinya mereka yang menampung dan penetapan harga juga dilakukan oleh agen penyedia bibit.(MB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar