Selasa, 01 Maret 2011

Berita Pertanian : BPS : Produksi Padi, Jagung & Kedelai Bakal Naik di 2011

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) meramalkan produksi padi diperkirakan sebesar 67,31 juta ton gabah kering giling (GKG), atau meningkat untuk pertama kalinya sebanyak 895,86 ribu ton atau 1,35 persen dibandingkan 2010. Kenaikan produksi ini diprediksi karena akan terjadi peningkatan luas lahan yang panen seluas 14,51 ribu hektar atau 0,11 persen.

"Kita memprediksikan untuk pertama kali produksi padi diperkirakan sebesar 67,31 juta ton GKG atau meningkat sebanyak 895,86 ribu ton dibandingkan 2010, dan kenaikan produksi ini karena akan terjadi peningkatan luas panen sebesar 14,51 ribu hektar," ungkap Kepala BPS Rusman Heriawan di kantornya, Jakarta, Selasa (132011).

Rusman juga menjelaskan produksi padi tahun 2010 (angka sementara) sebesar 66,41 juta ton GKG atau meningkat sebanyak 2,01 juta ton atau 3,13 persen dibandingkan tahun 2009. "Produksi padi tahun 2010 angka sementara sebesar 66,41 juta ton GKG, atau meningkat 2,01 juta ton dibandingkan 2009," tambahnya.

Dia memprediksi produksi jagung 2011 akan mencapai 17,93 juta ton pipilan kering, mengalami penurunan sebanyak 438,96 ribu ton atau 2,39 persen dibandingkan 2010 ini terjadi karena penurunan luas panen sebesar 74,47 ribu hektar atau 1,80 persen.

"Produksi jagung 2011 kita prediksikan akan mencapai 17,93 juta ton pipilan kering, mengalami penurunan sebanyak 438,96 ribu ton atau 2,39 persen dibandingkan 2010 ini terjadi karena penurunan luas panen sebesar 74,47 ribu hektar atau 1,80 persen," ungkapnya.

Dan terakhir rusman juga memprediksi untuk pertama kalinya produksi kedelai tahun 2011 diperkirakan sebesar 934,00 ribu ton biji kering, atau meningkat sebanyak 25,89 ribu ton 2,85 persen dibandingkan 2010 yang terjadi karena peningkatan luas panen seluas 4,99 ribu hektar atau 0,75 persen.

"Untuk kedelai kita memprediksi untuk tahun 2011 sebesar 934,00 ribu ton biji kering, atau meningkat sebanyak 25,89 ribu ton 2,85 persen dibandingkan 2010 yang terjadi karena peningkatan luas panen seluas 4,99 ribu hektar atau 0,75 persen," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar