Senin, 04 Juli 2011

Berita Pertanian : Distan Sumut akan Bagikan Bibit Tanaman Buah

Medan. Dinas Pertanian Sumatera Utara (Distan Sumut), akan memberikan bantuan bibit tanaman buah kepada para petani yang tersebar di sejumlah kabupaten di Sumut. Hal ini dilakukan untuk mensukseskan program Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya pengembangan produksi tanaman hortikultura.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi Hortikultura Distan Sumut, Salomon Hutagalung saat ditemui di kantornya, Senin (4/7). "Tujuannya agar terbentuk suatu klaster (kawasan pengembangan-red) pertanian yang mempunyai ciri keunggulan tersendiri," kata Salomon.

Menurutnya, saat ini telah terjadi pengalihan fungsi lahan pertanian secara besar-besaran menjadi lahan perkebunan, baik sawit maupun karet. Bantuan bibit tanaman buah tersebut diharapkan mampu meminimalisir pengalihan fungsi lahan tersebut. "Padahal, lahan di Sumut sangat berpotensi untuk pengembangan produk buah-buahan," tambahnya.

Dengan adanya bantuan tersebut, katanya lagi, pihaknya berharap akan ada peningkatan jumlah produksi buah dalam beberapa tahun ke depan, hal tersebut juga didukung oleh agroklimat Sumut yang sangat potensial untuk pengembangan tanaman buah.

Bibit tanaman buah yang akan diberi kapada petani berupa bibit mangga sebanyak 2.000-an pohon, salak pondok 3.000-an pohon, durian 7.000-an pohon, manggis 4.000-an pohon, dan jeruk 1.100-an pohon.

Dia menjelaskan, pihaknya sengaja memberi bantuan bibit durian lebih banyak lantaran saat ini banyak warga yang menebang pohon durian yang kemudian digunakan sebagai bahan bangunan. "Ini efek dari harga bahan bangunan yang semakin mahal," jelasnya.

Adapun daerah-daerah yang akan mendapat bantuan tersebut yakni, Kabupaten Toba Samosir dan Asahan akan mendapat bantuan bibit mangga. Kabupaten Deliserdang, Langkat dan Serdang Bedagai akan mendapat bantuan bibit manggis. Salak sendiri akan diberikan kepada petani yang ada di Kabupaten Deliserdang dan Langkat.

Sedangkan durian akan diberikan kepada petani yang ada di Kabupaten Langkat, Serdang Bedagai, Toba Samosir dan Tapanuli Utara. "Jeruk juga nantinya akan diberikan kepada petani di Tapanuli Utara,"sebutnya.

Dipilihnya daerah-daerah tersebut, katanya, berdasarkan beberapa kriteria, seperti sentra pengembangan produk-produk pertanian, kondisi agroklimat, minat serta keahlian petani itu sendiri. "Tidak mungkin kami memberi bantuan kepada daerah yang sama sekali tidak cocok untuk tanaman-tanaman itu," jelasnya.

Dia mengatakan, program ini sementara ini masih diproses. Kalau tidak ada halangan paling lambat pada awal Agustus mendatang, bantuan bibit akan sampai ke petani. Pihaknya sendiri telah mendapat calon petani/calon lahan (CPCL), sehingga tinggal proses pendistribusian yang akan dilakukan. "Tergantung pihak ketiga, kalau cepat pasti akan cepat juga realisasinya, karena kita memakai jasa pihak ketiga dalam pengadaan bibit," katanya lagi.

Selain itu, sebutnya, pihaknya juga bekerjasama dengan Distan di tingkat kabupaten untuk mengawal dan mengawasi proses atau aktivitas pasca pemberian bantuan, sehingga hasil dari bantuan tersebut nantinya akan terlihat. "Kami juga berharap, ke depan Sumut akan memiliki sentra-sentra produksi tanaman buah dengan ciri khas tersendiri atau klaster," harapnya. Dengan begitu, bukan tidak mungkin Sumut akan bisa swasembada buah tertentu. (MB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar