Selasa, 01 Februari 2011

Berita Pertanian : Melirik Keunikan Belimbing Sembiring




Belimbing, bisa jadi hampir semua orang mengenalnya. Selain familiar, buah ini sangat mudah ditemukan. Apalagi, saat ini, buah yang berasa manis, asam dan sedikit sepat ini banyak diolah jadi minuman segar dalam bentuk segar. Tapi, tunggu dulu, buah yang kaya akan vitamin C ini ternyata tidak semua lahan bisa ditumbuhinya apalagi dengan hasil yang baik. Dan, untuk pertumbuhan yang baik dengan hasil yang baik pula, hanya bisa Anda temukan di Desa Namoriam, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang. Desa ini juga sebagai sentra belimbing yang sangat terkenal di Sumatera Utara (Sumut) dengan belimbing sembiringya.

Belimbing berbentuk bulat panjang dengan rusuk tajam berjumlah lima ini memang sudah umum dikenal masyarakat. Untuk mendapatkannya tidaklah sulit, cukup menyambangi pasar-pasar tradisional di Medan kita sudah bisa langsung mendapatkannya. Rasanya manis menyegarkan dengan aroma khas yang membangunkan selera. Apalagi kalau sudah didinginkan dan dimakan di hari yang panas.

Belimbing yang paling terkenal di Sumatera Utara (Sumut) adalah belimbing sembiring. Belimbing sembiring merupakan belimbing varietas unggul yang umum ditanaman masyarakat di Desa Namoriam, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang. Desa ini merupakan sentra produksi belimbing terbesar di Sumatera, di mana 90% penduduknya adalah petani belimbing.

Kepala Desa Namoriam Subur Tarigan yang juga seorang petani belimbing, kepada MedanBisnis baru-baru ini menuturkan, desa yang dipimpinnya tergolong maju perekonomian penduduknya berkat hasil dari penjualan belimbing. Desa berpenduduk 480 kepala keluarga tersebut kini kerap dikunjungi para peneliti dan mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam tentang belimbing varietas sembiring ini.

Nama belimbing sembiring awalnya diambil dari marga orang pertama yang menanam belimbing di Desa Namoriam ini. Sekira tahun 1980, ada seorang warga bernama Teguh Sembiring Pandia yang menanam belimbing.

Menurut penuturan Subur, Teguh Sembiring pertama sekali menanam belimbing dari biji belimbing yang dibelinya dari pajak. Dia kemudian menanamnya di ladang dan hasilnya tumbuh dengan baik. Setelah berbuah dengan baik, akhirnya dia mengembangkan di lahan yang lebih luas lagi dan beberapa warga lainnya juga mulai bertanam belimbing yang dikembangkan Teguh.

"Kami mendapat pelajaran berharga dari Pak Teguh, dia menjadi tokoh yang akan dikenang sepanjang masa di desa ini. Berkat usaha dia mengembangkan belimbing, desa kami menjadi maju seperti sekarang ini," pujinya.

Ada keunikan tersendiri pada belimbing sembiring ini. Belimbing ini hanya tumbuh subur serta menghasilkan buah yang berkualitas hanya di Desa Namoriam saja, sedangkan jika ditanam di daerah lain, kualitasnya langsung menurun. Warga di desa tetangga Namoriam pernah mencoba mengembangkan belimbing sembiring ini, namun pertumbuhannya kurang baik dan hasilnya tidak maksimal.

Ini juga menjadi keuntungan besar bagi penduduk Desa Namoriam. "Unik memang, jika 3 kilometer saja ke arah Kota Medan dan 3 kilometer ke arah Karo, kualitas belimbing ini langsung menurun. Jadi, tak salah kalau kami menyebutnya bahwa belimbing hanya berjodoh dengan desa kami saja," tutur Subur.

Laki-laki berusia 47 tahun ini juga menyebutkan pH atau tingkat kemasan tanah di desanya yang rata-rata 4 sangat baik untuk pertumbuhan belimbing sembiring. Hal itulah yang mendorong warganya untuk memilih bertanam belimbing daripada tanaman kebun lainnya.

Sementara, tanaman lain, hanya sebagian kecil dan hanya tanaman sampingan untuk penghasilan tambahan. "Jika lahan di sini kita tanami padi dan tanaman sayuran atau jenis tanaman yang lain, hasilnya kurang baik. Tapi kalau untuk belimbing, wah...langsung tumbuh subur. Senang rasanya melihat desa ini maju dari hasil komoditas unggulan yang sangat jarang ditemui di desa lain," imbuhnya.

Kini, belimbing sembiring tidak hanya terkenal di Sumatra saja. Varietas sembiring ini telah dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai varietas unggul nasional. Kelebihan varietas unggul adalah buahnya yang relatif lebih besar, warnanya lebih menarik, berserat halus, banyak mengandung air, dan rasanya manis menyegarkan. "Sejarah telah mencatat, belimbing sembiring adalah belimbing terbaik di Sumatra Utara yang pernah ada," pungkas Subur. (MB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar