Jumat, 18 Februari 2011

TAWARAN KEMITRAAN KULINER



Nikmatnya Menyeduh Laba dari Usaha Gerai Kopi

Kopi menjadi minuman yang banyak penggemar, baik tua maupun muda. Pasar yang luas ini membuat banyak tawaran kemitraan kopi dengan nilai investasi awal besar ataupun kecil. Salah satunya, Frosty Blend Coffee.

Frosty Blend Coffee berdiri pada 2009 di bawah bendera PT Tatacipta Mega Pelangi. Henny, pemilik Frosty Blend Coffee, mengatakan, dirinya mulai menawarkan kemitraan gerai kopi tahun lalu. "Gerai kopi kami menyediakan blend coffee khas dengan racikan sendiri termasuk makanan ala kafe," katanya.

Kekuatan Frosty Blend Coffee ada pada varian es kopi yang mereka tawaran yang mencapai 15 macam. Di antaranya, cookies and cream, java chocochip, hazelnut chocochip, dan tiramisu. Selain es kopi, Frosty Blend Coffee juga menyediakan kopi hangat dengan aneka rasa, seperti espresso, tiramisu latte, dan caramel latte.

Untuk makanan, mereka menjual pancake dengan pelbagai rasa, semisal, blackpepper and cheese fries, sosis bakar BBQ dan blackpepper, serta spaghetti carbonara. Harga aneka kopi dan makanan tersebut berkisar Rp 9.000 hingga Rp 25.000 per porsi.


Tiga tawaran kemitraan

Untuk menjadi mitra Frosty Blend Coffee, Henny menawarkan tiga paket kemitraan: tipe bar, booth, dan counter. "Sudah ada 10 mitra yang bergabung," ujar Henny.

Semua mitra Frosty Blend Coffee tersebar di Jakarta, Bandung, Medan, dan Samarinda. Dari ke-10 mitra itu, Henny mengungkapkan, paling banyak mengambil tipe bar dan booth.

Nilai investasi awal tipe counter Rp 28 juta. Tipe ini, menurut Henny, cocok bagi mitra yang ingin membuka usaha di pinggir jalan atau di depan pusat perbelanjaan. Dengan kebutuhan lahan hanya 1,2 x 0,6 meter, mitra bisa memperoleh omzet hingga Rp 7 juta sebulan. Dengan begitu, mitra bakal mendapat untung bersih Rp 2,8 juta dan balik modal dalam 10 bulan.

Untuk tipe booth, investasi awalnya Rp 38 juta. Tipe ini mengharuskan mitra menyediakan lahan 1,5 x 0,6 meter untuk tempat booth dan beberapa kursi. Henny menghitung, dengan penjualan mencapai 45 produk per hari, maka mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 13 juta tiap bulan. Dengan omzet sebesar ini, "Balik modalnya enam bulan," ujar Henny.

Sedangkan investasi awal untuk mitra yang mengambil kemitraan tipe bar adalah Rp 58 juta. Luas lahan untuk membuka gerai Frosty Blend Coffee 2 x 2 meter untuk tenda, meja, dan kursi. Menurut hitungan Henny, mitra tipe bar bisa mendulang omzet Rp 24 juta per bulan, dengan keuntungan Rp 9 juta dan balik modal 6 bulan.

Meski nilai investasinya berbeda-beda, tapi semua mitra akan mendapatkan bahan baku awal dan pelatihan karyawan. Kemitraan Frosty Blend Coffee juga berlaku seumur hidup dan semua mitra bebas dari biaya royalti dan biaya pemasaran.

Untuk menjaring lebih banyak, saat ini Henny menerapkan jurus promosi berupa buy 1 get 1 free. "Jadi, cukup bayar satu outlet saja, mitra bisa dapat dua outlet," katanya. Ia menargetkan, tahun ini, Frosty Blend Coffee bisa menjaring 20 mitra baru.

Pengamat Waralaba Erwin Salim mengingatkan, Frosty Blend Coffee punya banyak pesaing. Soalnya, waralaba atau kemitraan kopi sudah banyak. "Jadi, kalau ingin menyedot banyak mitra, mereka harus memiliki keunikan produk seperti menjual kopi luwak," katanya.

Untuk bisa mencapai target menjaring 20 mitra baru tahun ini, Erwin juga menyarankan, agar Frosty Blend Coffe gencar berpromosi dan ikut pameran waralaba. Tak hanya itu, imbuhnya, tidak ada salahnya jika Frosty Blend Coffe juga bergabung dengan asosiasi waralaba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar