Selasa, 01 Februari 2011

Berita Pertanian : Harga Ideal Cabai Keriting Rp 15.000

JAKARTA. Lonjakan harga cabai menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia. Karena itu, Badan Pusat Statistik diminta memetakan harga cabai wajar di dalam negeri. Berdasarkan kajian di lapangan, harga jual cabai ideal seharusnya Rp 15.000 per kilogram.

Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, berdasarkan pemetaan di empat kabupaten sentra produksi cabai, yaitu Majalengka, Brebes, Garut, dan Tuban, produksi cabai nasional tahun lalu cukup drastis. "Ini yang membuat suplai ke pasar terganggu," ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/2/2011).

Seperti diketahui, akibat lonjakan harga cabai yang cukup tinggi, beberapa waktu lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta BPS bersama Kementerian Pertanian untuk melakukan pemetaan mengenai tanaman cabai, termasuk untuk mengkaji berapa harga wajar cabai di pasaran.

Rusman mengatakan, penyebab turunnya produksi cabai nasional tahun 2010 adalah trauma yang dialami petani. Menurut Rusman, tahun 2009 harga cabai sempat melorot hingga Rp 3.000 per kg. Padahal, agar petani bisa balik modal (BEP), seharusnya harga jual cabai Rp 7.000-Rp 8.000 per kg.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono mengakui, akibat curah hujan yang tinggi, produksi cabai nasional tahun 2010 memang melorot. Tahun lalu produksi cabai nasional diperkirakan hanya sekitar 1,2 juta ton. "Konsumsi cabai nasional juga sekitar 1,2 juta ton," ujar Suswono, akhir pekan lalu.

Akibat rendahnya harga cabai tahun 2009, petani merugi. Dampak psikologisnya, petani tidak menanam cabai dan membiarkan lahannya terbengkalai. "Akibat harga cabai rendah, petani kekurangan modal untuk menanam cabai," Rusman menambahkan.

Sebenarnya, menurut Rusman, petani mengusulkan agar pemerintah memberlakukan harga penetapan pemerintah untuk cabai. Sayang, usulan ini sulit diterapkan karena cabai bukan produk yang tahan lama dan bisa distok.

Meski begitu, Rusman mengatakan, krisis cabai tahun 2010 memberikan pelajaran bagi petani untuk melakukan diversifikasi produk, seperti cabai olahan atau cabai kering.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Hortikultura Hasanuddin Ibrahim mengatakan, produksi cabai nasional memang melorot pada tahun lalu. "Tahun depan produksi cabai diperkirakan bisa mencapai 1,45 juta ton," ujarnya, beberapa waktu lalu. (kontan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar