Kamis, 20 Oktober 2011

Berita Pertanian : Petani Tomat dan Padi di Simalungun Keluhkan Serangan Hama















Simalungun
. Saat ini, tanaman tomat dan padi milik petani di beberapa kecamatan di Kabupaten Simalungun terserang hama dan penyakit. Hal ini membuat petani pasrah untuk menerima risiko jika terjadi gagal panen.

Salah seorang petani tomat di Kecamatan Raya, Sudiahman Saragih, mengaku , kondisi cuaca yang tidak menentu, di mana kadangkala hujan dan selama beberapa hari panas terik, sangat mengganggu pertumbuhan tanaman tomat. Jika kondisi cuaca tidak menentu seperti yang terjadi selama beberapa bulan belakangan ini, kami bisa tidak panen lagi. Karena tanaman tomat kami sulit berbuah dan gampang diserang cendawan, ujar Saragih kepada wartawan, Rabu (19/10).

Tak hanya petani tomat, kata dia, petani padi di Kecamatan Sidamanik juga khawatir dengan kondisi hujan belakangan ini, karena hama tikus biasanya kerap menyerang. Kami saat ini memang sedang cemas menghadapi serangan hama tikus yang biasanya sering terjadi saat musim hujan. Dan, kami terus berjaga-jaga mengantisipasinya, ujar H Siahaan, petani padi di Sidamanik.

Diakuinya, akibat serangan hama ini, bisa jadi petani akan gagal panen. Karena itu, petani di Sidamanik sangat membutuhkan uluran pemerintah agar terlibat dalam pemberantasan hama tikus.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Pemkab Simalungun Amran Sinaga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 500 kilogram (kg) racun tikus serta 50 kotak tiram yang akan diberikan secara gratis kepada petani untuk penanggulangan hama tikus tersebut.

Dia mengakui, sesuai dengan laporan yang diterima dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di kecamatan, hama tikus sudah mulai menyerang di sejumlah kecamatan yang menjadi sentra produksi padi di Kabupaten Simalungun, seperti di Jorlang Hataran, Pematang Bandar dan Panei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar