Senin, 10 Oktober 2011

Berita Pertanian : Cabai Rawit di Bandar Lampung Capai Rp. 30 Ribu














BANDARLAMPUNG
. Harga cabai rawit disejumlah pasar
Bandarlampung menembus
Rp 30.000 per kilogram.
Di Pasar Pasir Gintung, Bandarlampung, Senin harga cabai rawit
Rp 30.000 harga tersebut melonjak sejak tiga hari lalu. Sebelumnya
harga cabai itu hanya
Rp 14.000 per kilogram.
"Ketersediaan juga tidak begitu banyak, makanya harga cabai rawit belakangan terus meningkat," kata Eko, salah satu pedagang cabai, Senin. Cabe merah besar Rp25.000, sedangkan cabe hijau besar Rp20.000, untuk cabe rawit besar atau cabe jengki Rp18.000
dan cabe kriting Rp24.000.

"Kemungkinan harga cabai rawit akan terus meningkat karena kondisi cuaca yang tidak
memungkinkan, sementara harga cabai jenis lainnya cenderung stabil," ujar Eko.
Hal sama pun disampaikan Ponirah pedagang cabai di Pasar Tugu, menurutnya, minimnya
ketersediaan cabai membuat harga terus naik.
"Sementara pembeli kita inginnya harga terus stabil, padahal
kenaikan itu juga sudah dari penjual pertama," kata dia. Demikian juga dengan Titah,
pedagang cabai di Pasar Koga, dia
mengatakan, mahalnya harga cabai rawit membuat
konsumen beralih
membeli cabai jengki.

"Harga cabai rawit jengki memang murah, beberapa pelanggan saya yang jualan makanan kebanyakan memilih cabai itu untuk pengganti cabai rawit," tutur dia.
Titah menambahkan, atau pembeli mengoplos cabai rawit dengan cabai jengki, mengingat
harga cabai rawit yang cenderung tinggi.
"Makanya saat harga cabai rawit selangit, cabai jengki menjadi alternatif lain yang diburu
pembeli," imbuhnya.

Icha, salah satu pedagang makanan gorengan mengeluhkan kenaikan harga cabai rawit.
"Pembeli sih mau nya cabai yang disediakan cabai rawit, kalau kami beli cabai itu maka
keuntungan minim," imbuhnya.
Dia berharap harga cabai rawit bisa stabil kembali mengingat kondisi cuaca sudah sering
turun hujan dua hari terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar