Maros, Sulsel. Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa Indonesia menargetkan pada 2014 sudah swasembada pangan dan sekarang pemerintah terus memacu peningkatan produksi beras maupun jagung setiap tahun untuk mencapai target itu.

"Tahun ini kita mencari akar masalah sehingga bisa diketahui solusi untuk jangka panjang. Kita selalu mencari data valid, tapi kementerian tidak punya, hanya data Badan Pusat Statistik (BPS) yang selalu melaporkan adanya peningkatan," ungkap Suswono, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin.

Usai penanaman perdana benih varietas jagung unggul Bima 15 Sayang dan Bima 14 Batara Hibrida dengan alat baru di Balitsereal Kabupaten Maros, kepada wartawan, Mentan mengaku untuk surplus jagung diperlukan peningkatan produksi serta penambahan lahan baru.

"Impor jagung pertahun sudah diatas 1 juta ton, sementara produksi perhektar mencapai 8 ton, dan kebutuhan pakan ternak mencapai 5 juta ton. Ini harus dibenahi sebab masih ada impor serta masih kesulitan mencari jagung dalam negeri," katanya.

Menurut dia, produksi jagung untuk satu hektar mencapai 8 ton. Bila dikaitkan dengan iklim normal dan masa kemarau tidak produksi lonjakan tidak terlalu signifikan.

Selain itu, kaitan dengan produksi gula dan tanaman Palawija seperti kedelai dibutuhkan penambahan lahan 350-400 ribu hektare untuk mencapai target.

"Harus ada penambahan lahan untuk mencapai swasembada, mesti dilakukan termasuk penambahan lahan untuk padi," paparnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian pertanian, Haryono, mengaku untuk iklim di Indonesia masih dalam keadaan normal sehingga produksi pertanian masih normal.

"BMG menyatakan kondisi iklim masih dalam kategori normal dari hanya sebagian wilayah Indonesia mengalami hujan lebih awal dan ada pula yang terlambat.Memang ada kendala tapi sangat kecil,"akunya.

Sementara Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Sulsel, Muhammmad Aris AM menyatakan produksi jagung untuk 2010 sekitar 1,3 juta ton dan target 2011 sekitar 1,6 juta ton.

"Komoditas jagung di Sulsel aman. Sesuai target 2014 rencana tiap tahunnya akan melakukan penambahan lahan dari 154 ribu hektar menjadi 500 ribu hektar. Untuk pakan ternak di Sulsel kita bisa sampai 40 persen," ucapnya.