Jakarta
. Penjualan buah impor di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, pada Senin mengalami penurunan sebesar 50 persen karena minimnya pembeli setelah Lebaran.

"Yang belanja buah tidak ada, sangat sepi dibanding menjelang Lebaran. Penjualan turun sebesar 50 persen," kata pedagang grosir buah impor, Bayan.

Menurut Bayan, selama satu hari penjualan buah impor hanya berkisar 50 karton.

Bayan mengatakan bahwa penurunan penjualan tersebut dirasakan sejak lima hari setelah Lebaran.

Guna mengatasi sepinya pembeli, Bayan menurunkan harga buah impor untuk menarik pembeli ke kiosnya.

"Kami tidak menaikkan harga, yang beli saja kurang," tegasnya.

Harga untuk satu peti apel merah saat ini Rp350.000, turun dari harga sebelum Lebaran yang berkisar Rp360.000-370.000.

Sedangkan harga satu peti (7,5 kilogram) anggur asal China turun dari Rp290.000 menjadi Rp160.000.