Senin, 06 Februari 2012

Kenaikan Harga Beras di Malang tidak Terkendali














MALANG.
Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus mengalami kenaikan.

Diduga kenaikan itu semakin tidak terkendali. Soalnya, pantauan selama 10 hari terakhir tidak terlihat adanya kecenderungan bakal turun.

Survei harga yang dilakukan unit pelaksana teknis Pasar Lawang menyebutkan harga beras IR 64 Super sudah menyentuh Rp9 ribu per kilogram (kg), beras IR 64 medium Rp8.500, dan beras IR 64 kualitas tiga Rp8 ribu.

Kepala Tata Usaha Pasar Lawang Suyanto, Senin (6/2), mengatakan hasil survei harga beras pada Sabtu (4/2) sampai dengan hari ini cenderung terjadi kenaikan dibandingkan dengan survei hari sebelumnya.

"Harga beras stabil di kisaran itu," tegasnya.

Pantauan harga di Pasar Singosari juga terjadi kenaikan. Untuk harga beras IR 64 super Rp8.500, beras IR 64 medium Rp8 ribu, dan IR 64 kualitas tiga Rp7.800. Kenaikan harga di tingkat pedagang juga memicu kenaikan harga di tingkat pengecer.

Hasil survei dua pekan sebelumnya untuk IR64 Super sudah terjadi kenaikan dari Rp8 ribu menjadi Rp8.500 per kg, beras IR64 medium naik dari Rp7.800 menjadi Rp8 ribu, dan beras IR64 kualitas 3 dari Rp7.600 menjadi Rp7.800.

Petugas survei harga di Pasar Singosari Andalia mengatakan para pedagang menaikkan harga beras karena harga di tingkat petani sudah naik.

Penyebabnya pasokan beras ke pasar tidak banyak karena petani kesulitan menjemur gabah akibat hujan yang terjadi hampir setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar