Jumat, 28 Januari 2011

Berita Pertanian : Kakao Basah Diserbu Pedagang

PRINGSEWU. Sebulan terakhir ini petani kakao di wilayah Pringsewu diuntungkan dengan maraknya pedagang membeli kakao basah yang baru dipetik. Kondisi ini sangat menguntungkan petani di saat cuaca mendung terus dan hujan tiap hari.

Menurut M. Setiawan, petani kakao dari Pekon Sukoyoso, Kecamatan Sukoharjo, sejak satu bulan terakhir ini banyak pedagang pengumpul keliling mencari biji kakao baik itu kering ataupun basah. Bahkan, biji kakao yang baru dipetik dari kebun lalu dikupas bisa langsung dibeli.

Dia mengakui harga kakao basah lebih rendah antara Rp7.000 hingga Rp9.000/kg, bergantung pada kualitas biji. Bahkan para pedagang pengumpul yang berkeliling setiap pagi tidak lagi meneliti biji kakao petani yang basah, asalkan harga cocok langsung dibayar.

M. Setiawan menambahkan jika dilihat dengan harga biji kakao kering atau jemuran setengah hari panas, harganya jauh lebih murah. Harga kakao jemuran setengah hari panas Rp13 ribu�Rp15 ribu/kg, bergantung pada kualitas biji. Bahkan kalau kering mati bisa mencapai di atas Rp20 ribu/kg. Namun, dengan cuaca yang setiap hari mendung dan hujan, tentu tidak memungkinkan petani menjemur biji cokelatnya hingga kering. Bahkan jika sehari tidak kering apalagi kena hujan, biji akan rusak dan hancur sehingga harga menjadi sangat rendah.

Pedagang Antre

Pemantauan Lampung Post, di beberapa kecamatan di Pringsewu: pembelian biji kakao basah sudah terjadi di mana-mana, antara lain Banyumas, Adiluwih, dan Pringsewu. "Bahkan sudah menyeluruh di Pringsewu," kata warga setempat.

Demikian pula harga biji kakao basah di Pekon Bumiarum, Kecamatan Pringsewu, sudah laku sejak satu bulan terakhir ini. Para petani juga terlihat tidak lagi bingung menjemur biji kakao meskipun mendung bahkan hujan.

Yono, warga setempat, sejak sebulan lalu tidak pernah lagi menjual biji kakao kering. Sebab, baru saja dijemur, pedagang sudah datang dan langsung membelinya. "Memang harganya murah, Rp8.000 hingga Rp9.000/kg. Namun, saya sangat tertolong dengan lakunya buah biji kakao basah sehingga tidak lagi direpotkan dengan menjemur hingga kering atau setengah kering. Apalagi sekarang hampir tiap hari turun hujan," kata Yono. (LP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar