Waykanan Lampung
. Sejumlah petani di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, menyebutkan penghasilan mereka dengan menanam bengkuang lebih menguntungkan daripada bertanam jagung.

"Dari seperempat hektar lahan selama empat bulan, sekitar Rp8 juta yang saya dapatkan dari menanam bengkuang. Jika bertanam jagung, dari lahan seluas itu paling hanya mendapatkan Rp3juta," kata Paiman, warga Dusun Semarang Kampung Baktinegara Kecamatan Baradatu Waykanan, sekitar 200 km sebelah utara Kota Bandarlampung, Senin.

Satu tanaman mampu menghasilkan dua buah bengkuang dalam sekali panen, dan setiap enam buah bisa dijual seharga Rp1.500.

"Harga tersebut paling minimal," kata dia lagi.

Sementara untuk penjualan buah yang memiliki rasa manis dan mengandung banyak air itu, ia mengaku tidak kesulitan.

"Sangat gampang menjualnya, jika ditanam sekarang panennya di musim kemarau, cepat sekali habis," ujar Paiman menjelaskan.

Menurut dia, setiap tahun ia selalu menanam tumbuhan menjalar yang menghasilkan buah berumbi putih dan kulitnya mudah dikupas itu.

"Bertanam bengkuang sudah lama karena menguntungkan,"kata dia.

Ia menjelaskan, harga bibit bengkuang per kilogram Rp50 ribu. Untuk lahan seluas seperempat hektar, dibutuhkan 17 kilogram bibit bengkuang seharga Rp850 ribu.

Adapun cara merawat tanaman tersebut, kata dia menambahkan, juga tidak susah sehubungan hanya membutuhkan sekali pemupukan saja.

"Saya biasa menggunakan pupuk kandang saja, jadi lebih maksimal mendapatkan keuntungan," kata dia.

Meski demikian, katanya lagi, bengkuang juga bisa dipupuk dengan pupuk kimia, tetapi menggunakan pupuk kandang hasilnya lebih bagus.