"Saya sejak pagi tadi antre di jalan layang Cikuasa Atas Merak, dan sampai sekarang masih tertahan," kata salah seorang sopir truk angkutan sembako, Martono, Rabu.
Dia menjelaskan, antrean truk yang terjadi di Pelabuhan Merak sudah hal biasa sehingga pengemudi harus menunggu hingga berjam-jam bahkan berhari-hari jika cuaca buruk.
Karena itu, seluruh pengemudi truk yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung harus sabar menunggu antrean.
Selain itu juga antrean truk yang terjadi di Pelabuhan Merak bukan kejadian langka. "Saya sekarang sudah antisipasi, dengan dibekali uang perjalanan lebih dari perusahaan," katanya.
Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Teja Suparna menjelaskan, antrean truk yang sudah sampai di luar Pelabuhan Merak, dikarenakan jumlah trip kapal berkurang.
"Saat ini jumlah trip (perjalanan) makin berkurang karena kapalnya masih terbatas," katanya.
Dia menyebutkan, jumlah kapal yang beroperasi saat ini sebanyak 23 kapal, termasuk dengan sembilan kapal bantuan. "Kapal bantuan yang kemarin masih siaga di ASDP Merak, masih kami operasikan," katanya.
Pantauan dilapangan, antrean truk terlihat sejak pagi, hingga saat ini antrean truk terus memadati jalan layang Cikuasa Atas Merak, sampai enam kilometer.
Sementara, nampak puluhan petugas kepolisian, terlihat sibuk mengatur kendaraan truk yang masuk jalan Cikuasa Atas Merak dan keluar Tol Merak.(ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar