JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa status Gunung Karangetang di Sulawesi Utara meningkat dari siaga menjadi awas.
"Status Gunung Karangetang meningkat dari siaga menjadi awas sejak pukul 16.45 Wita," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho yang tengah berada di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (18/3).
Penetapan status awas tersebut disebabkan aktivitas Gunung Karangetang meningkat. Menurut Sutopo, penduduk di Kampung Kinali, Winangun, dan Mini perlu dievakuasi ke tempat yg aman.
Ia menambahkan, masyarakat diminta mewaspadai luncuran awan panas yang diprediksi mengalir ke Kali Nanitu, Kali Pangi, dan Kali Beha Barat. Selain itu, ia juga meminta masyarakat mewaspadai banjir lahar di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang.
Pada saat ini tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta pemerintah daerah telah melakukan rapat koordinasi guna mengambil langkah-langkah penanganan erupsi Gunung Karangetang. Sebelumnya, status siaga mulai diberlakukan pada 11 Maret dari semula waspada. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar