Terkejut bukan kepalang mendengar cerita kepala desa Gempol, Karanganom, Klaten bahwa pupuk urea hilang dari pasaran, sementara. 270 petani desa Gempol terlanjur ketagihan ma pupuk tersebut. Tak hilang akal, di tengah kekalutan para petani desanya, lurah desa dan petugas PPL berinisiatif membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan kotoran sapi yang melimpah di dusun tersebut. Tak disangka langkah ini membawa keberhasilan karena dua dari tiga kelopok tani yang masing masing terdiri dari 80 petani telah berhasil memenuhi nutrisi tanaman sekaligus menyegarkan tanah pertanian mereka. Betapa gembiranya mereka.
Tak berapa lama seorang petani Pakem Sleman, bernama Danarto menawarkan sebuah gaya hidup baru, sebuah perubahan dan kemandirian petani dari ketergantungan pupuk kimia. Bersama mahasiswa KKN UII, Danarto mengenalkan pembuatan pupuk N (nitrogen), P (phospat), dan K (kalium) organik berbahan alami. Sederhana namun membutuhkan keberanian yang kuat dalam merubah perilaku. Prinsip Danarto yang penting mendasarkan pada alam sebagai inti dari kehidupan, dan di alam inilah segala sesuatu ini berasal dan berakhir.
Cara membuat NKP organik sangat mudah. Pupuk N (nitrogen) misalnya menggunakan bahan yang dapat ditemukan di sekitar kebun. Pupuk N dibuat dengan meramu akar kacang tanah, jerami, daun salam, daun sirsak, air kelapa, tetes tebu,mikroba cair dan urine sapi. Dengan metode fermentasi an-aerob bahan-bahan diatas dicacah kecil dan dimasukkan dalam sebuah wadah untuk kemudian ditutp rapat. Jangan lupa menambahkan mikroba untuk mempercepat prosesnya. Tak perlu membeli alam telah menyediakan mikroba alami dan kita tinggal mengembangkannya. Ramu saja air kumur anda di pagi hari, dicampur leri (air pususan beras), jeroan usus ternak ditambah tetes tebu. Simpan dan jaga kelembapannya, jadilah mikroba buatan.
Proses yang sama juga terjadi dengan Phospat dan Kalium. Membuat Phospor cair lebih mudah lagi ramu saja batang pisang yang dipotong melintang dan tetas tebu. Sementara Kalium hanya dengan serbuk sabut kelapa dan air. Tempatkan dalam wadah dan tutup rapat. Buat saluran udaran menggunakan selang dan masukkan ujungnya dalam borol air. Dengan hanya menunggu 2 -3 minggu jadilah pupuk cair NPK.
Penggunaannya pun mudah pupuk cair NPK buatan sendiri dicampur dan ditambah air. Perbandingannya 1:14 liter. Semprot tanaman pertanian pagi pukul 9-10 atau sore pukul 16-17 disisi bawah daun. Hebat kan. Maka jangan sepelekan sampah dan daun daunan disekitar kita.
(http://jogjacreative.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar