Samosir. Ikan pora-pora atau ikan bilih yang banyak ditemukan di perairan Danau Toba ternyata bukan saja lezat bila dimasak, namun dapat juga dapat dijadikan menjadi makanan ringan jenis crispy (kerupuk ikan yang renyah-red). “Ikan pora-pora yang banyak ditemukan di perairan Danau Toba sudah sangat terkenal di seantero nusantara, namun ikan ini belum diolah menjadi makan ringan. Tapi, dengan keberadaan pengelolaan crispy ikan pora-pora ini diharapkan mampu menciptakan gerakan ekonomi kerakyatan,” ungkap Direktur CV Crispy Pora-pora Danau Toba, Parlin Manihuruk, Selasa (29/3).
Ditambahkannya, crispy pora-pora diharapkan menjadi oleh-oleh khas asal Samosir dan mampu menembus pasar internasional dengan harga yang terjangkau. "Kehadiran perusahaan jajanan ringan ini bukan hanya menciptakan oleh-oleh khas asal Danau Toba, namun juga mampu membuka peluang usaha yang menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya menciptakan pertumbuhan perekonomian kerakyatan,” ujar Parlin.
Komposisi crispy pora-pora, kata dia, terbuat langsung dari ikan pora-pora yang dicampur dengan adonan telur ayam, tepung beras, tepung tapioka, garam, bawang putih dan dimasak pakai minyak nabati. “Manfaat makanan crispy ini dapat meningkatkan gizi, mencerdaskan otak, mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kadar HB darah, meningkatkan produksi ASI ibu menyusui, mencegah keropos tulang atau osteoporosis,” terang Parlin.
Ditambahkan Parlin, kehadiran perusahaan pengelolaan crispy pora-pora bukan hanya menambah lapangan kerja, tapi juga semakin melestarikan perairan Danau Toba, di mana seluruh masyarakat di sekeliling Danau Toba semakin menjaga kebersihan air Danau Toba.
Sementara Bupati Samosir Mangindar Simbolon mengapresiasi kehadiran oleh-oleh crispy pora-pora. "Pemkab Samosir akan mendukung segala bentuk usaha kerakyatan, apalagi usaha itu termasuk mendukung visi Kabupaten Samosir menuju kabupaten pariwisata,” ujar Mangindar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar