Lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bagan di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (15/3) sekira pukul 08.00 WIB, mendadak dipadati ratusan warga.
Berbondong-bondongnya warga ke lokasi TPI tersebut untuk melihat ikan hiu jenis A luncuran yang panjangnya sekira 6 meter dan beratnya 700 kg ditemukan tiga nelayan Atan, Si Am dan Deni.
Ikan Hiu yang masih hidup itu diturunkan dengan cara ditarik kedarat dengan menggunakan tali. Warga yang mendengar kabar penasaran tentang tangkapan spektakuler itu, kemudian memadati lokasi tersebut. Kini TPI yang biasanya lengang, kini dipadati banyak orang.
Ketiga nelayan jenis jarring ikan tenggiri tersebut kepada wartawan menuturkan, hiu yang mereka temukan itu terjaring yang mereka bentang/labuhkan di perairan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai,Selasa (15/3) sekira pukul 02.00 WIB. Ketika mereka menarik jaring yang panjangnya 1000 meter melihat hiu tersangkut ke jaring.
Begitu terlihat ada ikan hiu yang bergulung di dalam jaring Senin, (14/3) sekitar pukul 18.00 WIB dengan bantuan dua kapal motor nelayan lainnya menarik dan memasukan ke dalam kapal motor mereka. Karena masih hidup dan payah nariknya,maka kami meminta bantuan nelayan lain yang selanjutnya membawahnya ke TPI,kata ketiganya sembari mengaku kali pertama mendapatkan hiu berukuran besar.
Sesampaikan di lokasi TPI hiu yang masih hidup itu diturunkan dan ditarik warga ke darat dengan menggunakan tali yang diikat di moncongnya.
Nadya (21) warga Pantai Cermin ketika melihat hiu tersebut,Ia mengatakan sangat terkejut melihat ikan hiu berukuran raksasa. "Seumur-umur baru ini aku lihat hiu sebesar sampan nelayan. Apalagi ngelihat secara langsung bang, biasanya hanya di televisi" katanya.
Hal senada dikatakan salah seorang toke ikan Adi Delin warga Pantai Cermin, mengatakan ini merupakan ikan hiu yang berukuran besar kali pertama didapat oleh nelayan Pantai Cermin. Biasanya hanya berukuran puluhan kilogram saja. "Ini paling besar ditangkap nelayan Pantai Cermin dan yang sering beratnya paling seberat anak balita," ujarnya.
Pantauan wartawan di lokasi, setelah menjadi tontonan warga, ikan yang telah mati itu akhirnya bersama-sama nelayan lainnya dicincang, lalu dijual seharga Rp 4.000,- per kilogramnya. Sedangkan sirip dan ekornya harganya diperkirakan ratusan ribu rupiah per kilogramnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar