Magelang. Para petani anggota Gabungan Kelompok Tani Permatasari, Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang memproduksi beras organik jenis mentik wangi susu hingga saat ini kewalahan memenuhi permintaan pasar.
"Kami terus mendorong anggota meningkatkan produksi karena permintaan pasar begitu besar. Sampai sekarang kami belum mampu memenuhi semua permintaan," kata Ketua Gapoktan Permatasari Desa Tirtosari, Wartono, di Magelang, Kamis (17/3).Gapoktan itu beranggota 84 petani setempat terdiri atas lima kelompok. Mereka secara khusus memproduksi beras organik jenis mentik wangi susu untuk memenuhi kebutuhan pasar baik di Magelang maupun beberapa kota lainnya.
Sejumlah daerah yang mendapat pasokan beras organik produksi gapoktan itu antara lain Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Cirebon, Klaten, Purwokerto, dan Wonogiri.
Ia mengatakan, hingga saat ini total kemampuan produksi petani gapoktan itu masih sekitar tiga ton beras per panen. Kebutuhan pasar, katanya bisa mencapai puluhan ton beras per panen. Pihaknya berupaya menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar. "Semua anggota memang hanya menanam jenis mentik wangi," katanya.
Wartono mengatakan, pengolahan tanaman dan produksi padi jenis itu secara organik untuk mempertahankan kualitas yang ramah lingkungan. Misalnya, petani memproduksi sendiri pupuk secara organik. Gapoktan itu, katanya, hingga saat ini juga telah mengembangkan usaha jasa perontok padi dan pengolahan tanah.(ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar