Jakarta. Organisasi antar pemerintah di bawah Komisi Ekonomi dan Sosial Asia dan Pasifik pada Perserikatan Bangsa Bangsa, International Pepper Community (IPC), memperkirakan produksi lada dunia menurun tahun 2011.
Menurut Ketua IPC Gusmardi Bustami di Jakarta, Jumat, produksi lada dunia yang mencapai sekitar 330.380 metrik ton pada 2010 akan turun menjadi sekitar 309.952 metrik ton tahun ini.
"Utamanya karena cuaca yang kurang mendukung," kata Gusmardi, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan.
Direktur Eksekutif Sekretariat IPC S. Kannan memperkirakan produksi lada Vietnam, Indonesia dan Brasil menurun selama tahun 2011.
Produksi daerah-daerah penghasil lada di Indonesia diperkirakan turun dari 56 ribu metrik ton pada 2010 menjadi sekitar 37 ribu ton pada 2011.
Hujan lebat pada akhir 2010 sampai awal tahun ini di kawasan Asia Selatan, lanjut dia, juga dikhawatirkan menyebabkan produksi lada India dan Srilanka lebih rendah dari perkiraan.
"Sementara produksi Malaysia dan negara penghasil lainnya kurang lebih sama dengan tahun lalu, produksi China mungkin lebih baik," kata Kannan.
Kondisi yang demikian akan membuat pasokan lada terbatas. Padahal, menurut Kannan, kebutuhan lada dunia cenderung meningkat seiring dengan penambahan populasi.
Ekonom IPC Ganawardana memperkirakan konsumsi lada dunia naik antara dua persen sampai tiga persen pada 2011.
Menurut Gusmardi, konsumsi lada dunia selama tahun 2010 sekitar 300 ribu metrik ton.
Sementara konsumsi domestik negara-negara produsen lada seperti Brasil, India, Indonesia, Malaysia, Srilanka, Vietnam, dan China menurut IPC sekitar 122 ribu metrik ton pada 2010 atau meningkat bermakna dari konsumsi tahun sebelumnya yang sebanyak 121 ribu metrik ton.
"Kondisi stok dari produksi tahun lalu yang tipis dan spekulasi penurunan produksi akan menekan suplai dan memaksa harga lada naik," kata Kannan.
IPC mencatat, harga komposit lada selama tahun 2010 menunjukkan kecenderungan naik akibat berkurangnya pasokan dengan peningkatan paling tajam pada setengah tahun terakhir.
Pada Desember 2010, harga komposit lada hitam tercatat 4.572 dolar AS per metrik ton dan lada putih 7.025 dolar AS per metrik ton, lebih tinggi dari harga komposit pada 2009 yang berturut-turut 3.031 dolar AS per metrik ton dan 4.404 dolar As per metrik ton. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar