Kulonprogo. Tanaman padi di Bulak Karang Desa Sidorejo dan Bulak Jatirejo Desa Jatirejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulonprogo terserang penyakit hawar daun. Penyakit ini menyerang di sekitar 40 persen luasan hamparan tanaman padi di Bulak Karang, sedangkan di Bulak Jatirejo sekitar 10 persen saja. Tanaman padi yang terserang penyakit ini terlihat kemerah-merahan dan pertumbuhannya lambat.
Suremi (59) petani warga Pedukuhan Jatirejo Desa Jatirejo Kecamatan Lendah ketika ditemui Jum'at (25/02) menuturkan bahwa sudah sekitar seminggu ini tanaman padinya terlihat kemerah-merahan. "Dulu itu jarang sekali tanaman padi terkena penyakit seperti ini," katanya. Upaya untuk mengatasi penyakit ini, Suremi melakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida.
Keadaan tanaman padi di Bulak Karang memang lebih buruk dibandingkan dengan Bulak Jatirejo. Mujimin (45) petani warga Pedukuhan Diran Desa Sidorejo Kecamatan Lendah mengeluhkan bahwa tanaman padi lambat pertumbuhannya. "Ungkris-ungkrisan," jelasnya.
Menanggapi terjadinya serangan penyakit hawar daun, Eko Purwanto PPL dari Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Lendah menjelaskan bahwa penyebab penyakit hawar daun adalah bakhteri xantomonas. "Keadaan masih diperburuk dengan adanya kelebihan kandungan unsur Nitrogen dalam tanah," tambahnya. Upaya sementara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan serangan penyakit ini, Eko Purwanto menyarankan untuk melakukan sistem pengairan berselang. "kadang diairi penuh, kadang dikeringkan," demikian menutup mengakhiri penjelasan. (hj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar