Panyabungan. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Taufik Zulhandra Ritonga mengatakan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) harus aktif melihat kondisi pertanian di daerah tugasnya masing-masing guna membantu petani memberikan teknologi pertanian.
“Kejelian PPL dituntut untuk memberikan sebuah inovasi sehingga tidak saja monoton dalam mengawasi satu bidang pertanian melainkan harus melirik sumber pertanian lainnya yang harus kita galakkan di tengah kenaikan harga hasil alam yang dihasilkan para petani,” sebut Taufik di Desa Pintu Padang Julu Kecamatan Siabu saat melakukan panen raya bersama Gapoktan Rap Olo yang mengalami peningkatan menjadi 7,2 ton per hektar, Jumat (25/2).Taufik mengatakan, pembagian air yang dilakukan dalam mengairi lahan sawah petani tak lain untuk membagi air yang volumenya semakin menurun. Karena itu, jika sebagian areal sawah yang di hulu melakukan penanaman padi maka yang di hilir harus menanam tanaman muda seperti kacang-kacangan, jagung, sayur-sayuran dan tanaman muda lainnya.
Dengan begitu, debit air dari aliran sungai yang sama bisa mencukupi areal pertanian padi yang sedang menanam. “Begitu juga sebaliknya, setelah di hulu panen maka petani menanam tanaman muda,” jelasnya.
Pihaknya kata Taufik berharap kemampuan PPL juga tidak hanya sampai di persoalan penghasilan melainkan juga bisa memfasilitasi pasar agar harga hasil bumi petani tinggi.
Menurutnya, pendidikan dan kemampuan sosialisasi seorang penyuluh menjadi teruji manakala harus berhadapan dengan semua itu. Kehandalan dan ketangguhan di lapangan menjadikan seorang penyuluh benar-benar dibutuhkan sebagai pemandu di lapangan. “Peningkatan kemampuan seorang penyuluh idealnya harus selalu dipacu mengingat laju informasi sedemikian cepat saat ini. Sementara kemampuan daya adaptasi petani dengan teknologi yang terus berkembang sangat signifikan perbedaan,” kata Taufik.
Sementara Pj Bupati Madina Aspan Sofyan menyebutkan, peran dan tugas penyuluh pertanian sangat dituntut dalam menjembatani hal-hal pertanian. Karena itu meningkatkan kemampuan penyuluh baiknya di lakukan secara berkala dan menyeluruh sehingga seorang penyuluh selalu siap tempur di lapangan.
Ketua Gapoktan Rap Olo, Jakfar Tanjung mengatakan, peningkatan pendapatan petani saat ini tidak terlepas dari bantuan pemerintah daerah melalui PPL yang tidak kenal lelah dalam memberikan informasi teknologi pertanian. “Kita berharap peran serta PPL dalam memberikan ilmu serta melakukan musyawarah dengan kelompok tani lebih ditingkatkan agar kesejahteraan petani semakin meningkat. Sebab dua kali panen padi petani mengalami penurunan hasil akibat tingginya serangan hama,” katanya. (MB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar