JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tiga kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan harga signifikan di Februari 2011 adalah minyak goreng (migor), tahu-tempe, dan ikan laut. Komoditas-komoditas ini berpeluang memberikan inflasi di Februari 2011.
Direktur Statistik Harga BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, meski ada ancaman dari komoditas tadi, di Februari beras yang memiliki bobot sekitar 5% terhadap inflasi sudah menunjukan penurunan harga.
"Februari itu yang naik minyak goreng, kedelai tahu-tempe, ikan laut. Beras bahkan mendorong ke bawah (deflasi)," kata Sasmito di sela-sela acara panja inflasi Komisi XI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17-2).
Ia menjelaskan kenaikan harga minyak goreng terjadi pada jenis kemasan yang mengalami kenaikan 4% sementara migor kemasan relatif stabil. Harga tahu tempe rata-rata mengalami kenaikan 1-2% dan ikan laut mengalami kenaikan 5%.
"Ikan laut terutama ikan bandeng, yang naiknya tinggi, salah satunya permintaan yang tinggi saat Cap Go Meh," katanya.
Ia mengatakan selama ini bobot inflasi untuk ikan segar mencapai 2,5%, tahu tempe 1,2%. Menurutnya pada Februari angka inflasi relatif kecil dari Januari karena pada saat bersamaan harga kebutuhan pokok lainnya justru turun.
"Kemungkinan masih di bawah 0,5% (inflasi), beras turun, daging turun, cabai turun. Beras penurunannya 5%, jadi bisa ditutup sama beras," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar