Temanggung. Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Hasanudin Ibrahim mengatakan, Indonesia akan mengembangkan tanaman buah secara besar-besaran, khusunya untuk komoditas ekspor.
“Jenis tanaman yang akan dikembangkan adalah buah mangga, manggis, alpukat, dan jeruk keprok batu 55,” kata Hasanudin di Temanggung, Kamis (24/2).
Hasanudin mengatakan hal tersebut usai meninjau Festival Hortikultura Jawa Tengah di Subterminal Agribisnis Soropadan, Kabupaten Temanggung.
Menurut dia, pengembangan tanaman buah tersebut pada 2011 kurang dari 1.000 hektar, namun tahun 2012 akan mencapai ribuan hektar. "Untuk tahun ini masih sedikit, namun pada 2012 akan dikembangkan pada ribuan hektar, terutama di dataran tinggi," katanya.
Ia mengatakan, tujuan ekspor buah dari Indonesia, antara lain Malaysia, Singapura, Hongkong, Cina, dan Eropa. Pasar ekspor buah dan tanaman hortikultura dari Indonesia ke sejumlah negara di luar negeri masih terbuka lebar. "Cina dengan jumlah penduduk 1,3 miliar hanya bisa satu kali musim tanam. Hal ini merupakan potensi besar bagi Indonesia untuk mengekspor hasil hortikultura ke negara tersebut," katanya.
Selain empat jenis buah tersebut, katanya, Indonesia juga mengekspor jenis hortikultura lainnya, antara lain buah salak, pepaya, pisang, sayur-sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat.
Menyinggung masuknya buah impor ke Indonesia, dia mengatakan, volumenya relatif kecil kecuali jeruk. "Untuk mengantisipasi masuknya buah impor maka perlu mengembangkan buah lokal," katanya. (ant)
Hasanudin mengatakan hal tersebut usai meninjau Festival Hortikultura Jawa Tengah di Subterminal Agribisnis Soropadan, Kabupaten Temanggung.
Menurut dia, pengembangan tanaman buah tersebut pada 2011 kurang dari 1.000 hektar, namun tahun 2012 akan mencapai ribuan hektar. "Untuk tahun ini masih sedikit, namun pada 2012 akan dikembangkan pada ribuan hektar, terutama di dataran tinggi," katanya.
Ia mengatakan, tujuan ekspor buah dari Indonesia, antara lain Malaysia, Singapura, Hongkong, Cina, dan Eropa. Pasar ekspor buah dan tanaman hortikultura dari Indonesia ke sejumlah negara di luar negeri masih terbuka lebar. "Cina dengan jumlah penduduk 1,3 miliar hanya bisa satu kali musim tanam. Hal ini merupakan potensi besar bagi Indonesia untuk mengekspor hasil hortikultura ke negara tersebut," katanya.
Selain empat jenis buah tersebut, katanya, Indonesia juga mengekspor jenis hortikultura lainnya, antara lain buah salak, pepaya, pisang, sayur-sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat.
Menyinggung masuknya buah impor ke Indonesia, dia mengatakan, volumenya relatif kecil kecuali jeruk. "Untuk mengantisipasi masuknya buah impor maka perlu mengembangkan buah lokal," katanya. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar