Jakarta. Sebanyak 555 petani muda dan 110 Bintara Pembina Desa mengikuti Pesta Petani Muda Indonesia (Pestani) 2011 di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, dengan tujuan antara lain meningkatkan minat pemuda dan masyarakat dalam pengembangan usaha agribisnis.
"Kita harapkan mereka menjadi penggerak di desa dan membangun jaringan petani," kata Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi, Rabu (6/4), usai pembukaan acara yang juga dihadiri Rektor IPB, Herry Suhardiyanto, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI, Moeldoko dan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta.
Para peserta dari Jawa Barat dan Banten tersebut akan mengikuti Pestani 5-9 April. Sektor yang tercakup dalam Pestani 2011 adalah Pertanian, Peternakan, dan Perikanan. Para peserta akan diberikan motivasi, wawasan dan pengetahuan maupun keterampilan di bidang pengembangan pertanian dalam arti luas. Bayu meminta para peserta mampu menyerap materi pelatihan dan kemudian menularkannya kepada masyarakat di desa.
Sementara itu, Ketua Umum HKTI Oesman Sapta mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting untuk memajukan pertanian di Indonesia karena jumlah kaum tani Indonesia sangat besar, yakni tidak kurang dari 45% atau mendekati 50% dari jumlah penduduk Indonesia. Namun demikian, tingkat kesejahteraan petani relatif tertinggal dibanding kelompok lain. "Oleh sebab itu, pertanian memerlukan perhatian khusus," katanya.
Ia mengatakan, pertanian adalah sektor yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. "Namun kita juga menyadari masih banyak masalah dan kendala yang dihadapi sektor pertanian. Sebagian besar pengangguran dan golongan miskin berada di sektor pertanian.
Impor komoditas pertanian, kata Oesman, juga masih tinggi. Menurut informasi impor komoditas pertanian mencapai US$ 12 miliar setahun. HKTI, katanya, akan terus menerus berkomitmen mendukung dan menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi berbagai kendsla di sektor pertanian.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI, Moeldoko yang juga menggagas acara tersebut mengatakan, salah satu alasan diadakan acara itu adalah kecemasan terhadap rendahnya minat pemuda terjun ke sektor pertanian.
Ia juga mengharapkan lahan-lahan tidak produktif dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk bidang pertanian sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ant)
Para peserta dari Jawa Barat dan Banten tersebut akan mengikuti Pestani 5-9 April. Sektor yang tercakup dalam Pestani 2011 adalah Pertanian, Peternakan, dan Perikanan. Para peserta akan diberikan motivasi, wawasan dan pengetahuan maupun keterampilan di bidang pengembangan pertanian dalam arti luas. Bayu meminta para peserta mampu menyerap materi pelatihan dan kemudian menularkannya kepada masyarakat di desa.
Sementara itu, Ketua Umum HKTI Oesman Sapta mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting untuk memajukan pertanian di Indonesia karena jumlah kaum tani Indonesia sangat besar, yakni tidak kurang dari 45% atau mendekati 50% dari jumlah penduduk Indonesia. Namun demikian, tingkat kesejahteraan petani relatif tertinggal dibanding kelompok lain. "Oleh sebab itu, pertanian memerlukan perhatian khusus," katanya.
Ia mengatakan, pertanian adalah sektor yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. "Namun kita juga menyadari masih banyak masalah dan kendala yang dihadapi sektor pertanian. Sebagian besar pengangguran dan golongan miskin berada di sektor pertanian.
Impor komoditas pertanian, kata Oesman, juga masih tinggi. Menurut informasi impor komoditas pertanian mencapai US$ 12 miliar setahun. HKTI, katanya, akan terus menerus berkomitmen mendukung dan menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi berbagai kendsla di sektor pertanian.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI, Moeldoko yang juga menggagas acara tersebut mengatakan, salah satu alasan diadakan acara itu adalah kecemasan terhadap rendahnya minat pemuda terjun ke sektor pertanian.
Ia juga mengharapkan lahan-lahan tidak produktif dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk bidang pertanian sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar