LAMONGAN. Wakil Bupati Lamongan Jawa Timur, Amar Saifudin mengatakan sasaran luas tanam padi di Kabupaten Lamongan musim tanam 2010-2011 yaitu seluas 135.290 hektar dengan sasaran produksinya mencapai 836.326 ton dan sasaran produkvitasnya 63,73 kuintal/hektar. Sedangkan kondisi saat ini luas tanaman padi terhitung mulai bulan Oktober 2010 sampai dengan Maret 2011 sebanyak 100.796 hektar.
Hanya saja, diakui Amar, ada sejumlah lahan yang positif terkena serangan hama wereng batang coklat (WBC). Menurut data, pada bulan Januari 2011 lahan yang terkena WBC seluas 7.611,1 hektar, Februari 2.582 hektar, dan Maret 56,85 hektar. “Total serangan Januari sampai dengan Maret mencapai 10.249,95 hektar,” ungkap Wabup Amar saat pembukaan workshop pembuatan rencana tindak lanjut (RTL) tentang pengendalian hama penyakit utama padi, di Graha Bhineka Karya Gedung Korpri Kabupaten Lamongan.
Menurut Amar, upaya Pemkab Lamongan antara lain menganjurkan petani agar menggunakan benih unggul dan selalu menggunakan agen hayati pada saat tanaman di persemaian. Juga menekankan penggunaan pupuk organik, mengadakan pengamatan organisme pengganggu tanaman (OPT) secara intensif, dan penggunaan insektisida apabila terjadi serangan. “Melalui dana tanggap darurat Pemerintah Kabupaten Lamongan akan membantu pestisida untuk pengendalian hama wereng coklat,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian RI Udhoro Kasih Anggoro mengatakan, kegiatan workshop di Lamongan adalah yang terakhir di Pulau Jawa. Diharapkan, dari kegiatan ini menghasilkan identifikasi dan evaluasi serangan WBC.
“Kegiatan untuk mengevaluasi varietas padi tahan WBC, serta untuk meningkatkan produksi padi hingga mencapai target nasional 70,6 ton gabah kering giling (GKG),” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar