Jakarta. Pedagang kecil pengolah tepung terigu menengarai adanya dugaan kolusi dibalik keluarnya rekomendasi kelompok pengusaha yang bermaksud membatasi impor tepung terigu.
"Ini dugaan yang wajar mencuat. Soalnya, kebijakan itu hanya menguntungkan pemain lama yang tak ingin keuntungannya berkurang sedikit pun," ujar Koordinator Perkumpulan Pedagang Olahan Tepung Terigu Didi Rahmat dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (14/4).
Menurut Didi, jika rekomendasi itu dijadikan kebijakan oleh pemerintah, para pedagang kecil bakal terpuruk karena terpaksa membeli tepung terigu dengan harga yang jauh lebih mahal dan dengan pilihan kualitas dan jenis yang juga terbatas.
"Kami bakal tergencet, dan bahkan tidak mustahil bakal gulung tikar dibuatnya," kata Didi. Terkait itu, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Presiden SBY dan memohon agar Presiden mau mendorong KPK dan Satgas Mafia Pemberantasan Hukum untuk memeriksa dugaan adanya kolusi dibalik keluarnya rekomendasi tersebut. Beberapa waktu lalu, Komite Anti Dumping Indonesia Kementerian Perdagangan telah mengirimkan rekomendasi kepada Menkeu RI agar mengenakan Bea Masuk Anti Dumping terhadap tepung terigu asal Turki. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar