Medan. Harga  bahan olah karet di  pabrik di Sumut masih bertahan rendah dikisaran Rp36.000 - Rp39.000 per  kg menyusul melemahnya harga di pasar bursa atau per 1 April masih  sebesar 5,04 dolar AS per kg untuk pengapalan Mei 2011.
 "Harga bokar (bahan olah karet) dalam negeri memang sangat dipengaruhi  harga ekspor. Sebelumnya, harga bokar sempat mencapai Rp43.000 per kg  karena di pasar internasioanl harga SIR20 sekitar 5,7 dolar AS per kg,"  kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo)  Sumut, Edy Irwansyah, di Medan, Selasa (5/4).
Menurut dia, meski  harga ekspor yang 5,04 dolar itu sudah naik dibandingkan awal Maret  yang sempat anjlok hingga 4,53 dolar per kg, tetapi terlihat belum  terlalu berpengaruh ke harga bahan baku di lokal. Harga ekspor yang  turun itu sendiri awalnya dipicu aksi spekulan yang melepas stok secara  besar-besaran ke pasar.
Aksi itu dilakukan mengacu pada  kekhawatiran harga karet di pasar internasional yang hampir mencapai 6  dolar itu  bisa jatuh tiba-tiba, sehingga para spekulan yang mempunyai  stok banyak akhirnya mengambil langkah melepas stoknya. (Ant)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar