Medan. Harga kakao di pasar dalam negeri masih menguat, meski harga ekspor cenderung turun karena pasokan dari Pantai Gading mulai banyak menyusul gejolak politik di negara produsen utama kakao itu mulai reda.
"Meski turun juga, tapi harga kakao di lokal yang Rp23.000 per kg pekan. Ini dinilai masih tinggi dibandingkan harga ekspor yang sudah tinggal sekitar 2,9-3 dolar AS per kg dari sebelumnya 3,5 dolar," kata Suryo Pranoto, pengusaha ekspor berbagai komoditas Sumut, di Medan, Senin (4/4).
Dirut PT.Sarimakmur Tunggalmandiri itu mengatakan, mahalnya harga kakao di pasar lokal karena produksi tidak terlalu banyak bahkan tren menurun setiap tahun Penurunan produksi bukan hanya karena faktor cuaca, tetapi juga akibat banyak tanaman petani yang sudah tua sehingga produktivitasnya semakin rendah.
Produksi semakin minim karena pasokan dari kebun swasta dan Perkebunan Nusantara semakin sedikit karena tanamannya dikonversikan ke sawit. "Pasar kakao masih cukup bagus di masa yang akan datang, harusnya Indonesia mempertahankan komoditas itu," katanya. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar